Mohon tunggu...
Febrilia Akika Sari
Febrilia Akika Sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Hello, how are you doing today? Hope you are doing well.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Menghidupkan Kembali Industri Kreatif Fashion Melalui Pameran Brand Lokal

21 April 2021   01:16 Diperbarui: 21 April 2021   01:55 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pandemi covid-19 satu tahun terakhir ini memang telah berhasil memporak-porandakan perekonomian nasional. Ada banyak sekali kegiatan ekonomi yang harus terhenti akibat adanya pandemi ini. Dampak yang begitu besar sangat bisa dirasakan oleh masyarakat kelas menengah ke bawah apa lagi pelaku UMKM yang target pasarnya memang masyarakat kelas menengah kebawah. Bahkan beberapa pelaku UMKM harus gulung tikar lantaran tak balik modal. Pelaku UMKM adalah kelompok yang paling merasakan dampak negatif pandemi pada bidang ekonomi ini.

Pandemi seperti sekarang ini para pelaku UMKM sulit menjual produk mereka, masyarakat kelas menengah ke bawah lebih suka menahan belanja karena menurunnya daya beli. Maka dari itu pelaku usaha dituntut untuk terus berpikir kreatif guna menjaga eksistensi dari brand mereka.

Untuk menjaga eksistensi brand dan menarik pembeli para pelaku UMKM rela untuk melakukan segala cara. Mulai dari mengalihkan toko secara online dan bahkan memberikan potongan harga meski di tengah pandemi seperti ini. Saat ini baik pemerintah maupun masyarakat sedang bekerja sama dalam menghidupkan kembali perekonomian di Indonesia melalui brand lokal hasil karya anak bangsa.

Meningkatkan kesadaran masyarakat akan brand lokal memang lah sangat esensial untuk menyejahterakan masyarakat. Hal ini tentu saja bukan tanpa alasan. Dengan membeli produk-produk dari brand lokal itu berarti kita turut berkontribusi dalam usaha menyejahterakan masyarakat. Bagaimana bisa? Terkadang hal-hal kecil yang kita lakukan secara konsisten bisa membawa efek yang besar. Itulah yang terjadi jika kita membeli produk-produk lokal. Itu berarti kita turut andil dalam menjaga eksistensi dari produk-produk lokal dan turut berkontribusi dalam menggerakkan laju perekonomian nasional.

Selain itu kita juga akan membuat brand lokal semakin dikenal luas. Dan ketika suatu brand telah dikenal luas maka usaha dari brand tersebut otomatis akan bertambah besar, hal ini tentu akan berdampak pada tingkat permintaan, meningkatkan investasi, dan tentunya meningkatkan lapangan pekerjaan bagi masyarakat kita. Mengurangi jumlah pengangguran dan tentu saja menyejahterakan masyarakat.

Dewasa kini kualitas produk lokal juga tak kalah dari produk import. Dengan gaya simple dan keren. Dan yang paling menggembirakan lagi, harga produk lokal lebih terjangkau dari pada produk import. 

Dari sini kita tahu betapa besarnya dampak dari membeli produk lokal pada kemajuan perekonomian Indonesia. Jika hal ini bisa dilakukan secara konsisten oleh semua masyarakat Indonesia, bukan tidak mungkin laju perekonomian Indonesia akan meningkat. Cinta produk lokal, cinta Indonesia.

Sejalan dengan hal tersebut para pelaku UMKM fashion di wilayah Purwodadi dan Demak tak mau tinggal diam. Mereka bekerja sama dengan seorang pemilik kedai kopi untuk melakukan sebuah event expo. Event ini dilakukan untuk menghidupkan kembali industri kreatif bidang fashion yang sempat mati suri beberapa waktu terakhir akibat dari pandemi.

Acara Expo yang diberi nama Local Days ini telah dilaksanakan pada tanggal 2-4 April 2021 lalu, bertempat di kedai kopi Arah Pulang, Jalan Dempet-Kebonagung, Jawa Tengah.

Ahmad Atsna Khoiruddin atau lelaki yang kerap disapa Atsna selaku panitia koordinator acara Local Days, menyampaikan bahwa acara tersebut digagas oleh para pemilik brand lokal di wilayah ini dan pemilik kedai kopi arah pulang.

"Event ini di gagas oleh anak-anak (pemilik) brand lokal dan pemilik kedai kopi Arah Pulang. Jadi penyelenggara adalah pemilik brand lokal dan pemilik kedai kopi Arah pulang." Tuturnya saat ditemui pada tanggal 3 April 2021 lalu saat event berlangsung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun