Mohon tunggu...
si rahwana baik
si rahwana baik Mohon Tunggu... Penulis - bercerita menurut peristiwa

tidak perlu tau kapan, yang penting itu pasti

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Stoa dan Butterfly Effect

13 Mei 2022   08:35 Diperbarui: 13 Mei 2022   08:47 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Filsafat stoa mengajarkan kita banyak hal untuk mencari kebahagian dalam hidup, dimana untuk tidak bergantung kepada kebahagian diluar kendali kita dan berbahagia dengan apa yang menjadi kendali kita, misalnya ialah hal yang diluar kita adalah harta dan presepsi orang terhadap kita. Dan yang menjadi kendali kita ialah pikiran kita sendiri. Stoa atau stoikisme mengajarkan untuk berbahagia dengan pikiran kita.

Sama dengan filsafat lainnya dimana yang mempengaruhi kita ialah pikiran kita sendiri, hasil presepsi kita mempengaruhi kekuatan batin kita, bayangkan manusia secara fisik bisa mengangkat beban 3 kali lipat dari berat badnnya sendiri, namun presepsi kita sedari awal sudah berfikir itu tidak mungkin, maka hasil presepsi kita itu yanga menghalangi kita, presepsi kita juga yang membatasi kita.

Banyak anak muda sekarang mengeluh tenanting masalah hidupnya, entah itu keluarga atau pasangannya ataupun keadaanya yang Cuma segitu-gitu aja, padahal tanpa sadar mereka sudah membatasi presepsi mereka sendiri bahwa mereka dapat melakukan hal luar biasa. 

Batasan ini laha yang membuat kaula muda bnayak mengalami stress dan meratapi nasibnya. Saya sebagai munulis menolak untuk bertekuk lutut pada presepsi.

Hal-hal negative bagi kebanyakan  anak muda sudah berbanding lurus, bukan hanya tindakan namun juga secara ucapan tanpa sadar hal-hal ucapan negative mempengaruhi mereka meski mereka anggap "Cuma ucapan aja kok" padahal hal kecil bisa mempengaruhi yang besar, ada pepatah mengatakan " kepakan sayap kupu-kupu di negeri ini mengakibatkan badai di negeri seberang " atau yang lebih dikenal dengan butterfly effect. Mari kita pelajari apa itu butterfy effect.

Butterfly effect ialah hal kecil yang mempengaruhi hal yang besar, diamana  hal kecil tersebut bisa mempengaruhi kehidupan kita. Contohnya ialaha pertemuan kedua orang tua kalian yang tanpa sengaja bertemu karena sama-sama mengahadiri sebuah acara dan tanpa sengaja berkenalan karena ayah kalian membantu mengeluarkan sepeda ibu kalian dari parkiran dan akhira mereka berkenalan, pikirkan seandainya ayah kalian tidak membantu saat itu. 

Apakah aka nada kalian di dunia ini ?. terlepas itu takdir atau jodoh, ini terjadi karena efek kecil yang mempengaruhi kehidupan kalian.

Bayangkan si soleh seorang pengangguran yang ingin melamar kerja namun salah satu berkasnya tidak dimasukan kedalam aplop lamarannya hingga si soleh tidak di terima dalam pekerjaan tersebut, namun keesokannya si soleh diajak untuk membantu tetangganya dan hingga akhirnya si soleh dikuliahkan oleh tetangganya karena potensi didalam diri si soleh, bayangin jika si soleh pada waktu melamar, berkas lamarannya lengkap, mungkin saat ini si soleh tidak pernah kuliah. Cuma gara-gara satu persyaratannya lupa, si soleh akhirnya meraih gelar sarjanya.

Inilah yang disebut butterfly effect, bayangin hal kecil di masalalumu yang menjadikan kamu besar hari ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun