Mohon tunggu...
Febrie Dharma Kuncoro
Febrie Dharma Kuncoro Mohon Tunggu... -

Berasal dari kota kecil di Jawa Timur tidak menjadikan penulis patah arang untuk belajar, mencoba mengadu nasib dan mensinergikan ilmu dengan mengasah kemampuannya bekerja di salah satu bank swasta di Jakarta. Visi penulis adalah menjadikan ilmu sebagai modal awal meningkatkan taraf ekonomi dan hidup yang lebih baik. Penulis adalah mahasiswa Teknik Industri Universitas Mercu Buana, Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

10 Alasan Mengapa Bangsa Asia Kalah dari Bangsa Barat

16 Mei 2011   15:01 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:34 710
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

2. Hentikan pendidikan berbasis kunci jawaban. Biarkan murid memahami bidang yang paling disukainya. Nilai tinggi dalam ujian tidak bisa dijadikan tolak ukur utama seseorang itu cerdas/ tidak. Tapi seberapa ia dapat mengambil kesimpulan dan pemahaman atas apa yang ditanyakan adalah prioritas utama tolak ukur pemahaman apa yang ia dapat dari sekolah.

3. Jangan jejali murid dengan banyak hafalan, apalagi matematika. Untuk apa diciptakan kalkulator kalau jawaban utk X x Y harus dihapalkan? Biarkan murid memilih sedikit mata pelajaran tapi benar-benar dikuasainya.

4. Biarkan anak memilih profesi berdasarkan passion (rasa cinta) nya pada bidang itu, bukan memaksanya mengambil jurusan atau profesi tertentu yang lebih cepat menghasilkan uang.

5. Dasar kreativitas adalah rasa penasaran dan berani ambil resiko. AYO BERTANYA!

6. Guru adalah fasilitator, bukan dewa yang harus tahu segalanya. Mari akui dengan bangga kalau kita tidak tahu. Banyak penemu di bangsa barat yang memulai setiap penelitiannya dengan pertanyaan-pertanyaan : APA, MENGAPA, dan BAGAIMANA.

7. Passion manusia adalah anugerah Tuhan, sebagai orang tua kita bertanggung-jawab untuk mengarahkan anak kita untuk menemukan passionnya dan mendukungnya. Mudah-mudahan dengan begitu, kita bisa memiliki anak-anak dan cucu yang kreatif, inovatif tapi juga memiliki integritas dan idealisme tinggi tanpa korupsi.

Sumber : http://www.mitimahasiswa.com/berita-142-mengapa_bangsa_asia_kalah_kreatif_dari_bangsa_barat_.html (dengan beberapa modifikasi sesuai kebutuhan)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun