Sore itu senja telah datang. Sudah pukul 17.00 lebih aku terpaku sendiri menunggu seseorang menjemputku di depan gerbang sekolah. Ayahku, telah 1 jam lebih aku menanti ke datangannya untuk membawaku pulang. Langit telah menampakan keinginannya untuk segera memudarkan kecerahannya, dan lari untuk merubah diri menjadi gelap. Aku masih bimbang, gelisah dan takut sendiri menanti. Akhirnya aku putuskan untuk menyelusuri jalan raya itu. Di dekat tikungan ada segerombolan anak muda nongkrong. Aku malu dan takut jalan diantara mereka.Tiba-tiba ada ide cemerlang agar aku tidak gugup. Kuambil Hp dari sakuku. Pura-pura aku aku mendapat telepon dari seseorang dan kami bercakap-cakap. Setelah semakin dekat dengan grombolan anak nongkrong tadi, eh rupanya Hp ku berbunyi. Tulin...Tuling....:D rupanya ayahku meneleponku.Aduh aku malu banget ditertawakan mereka. Bukannya ku ingin tidak gugup, eh malah gugup dan malu gara-gara hal ersebut. Salah satu orangnya bilang "Mbak kayaknya tadi mbk telponan, kok hp bisa bunyi lagi".HAHAHA malu banget aku. aku jawab aja HP ku kan ajaib dari mak Jambrong :D.
Lebih malu lagi di salah satu orang yang nongkrong tadi adalah kakak kelas ku. haduh.....:(
