Mohon tunggu...
febri dwi kristanto
febri dwi kristanto Mohon Tunggu... Relawan - Mahasiwa KKN Kolaboratif 2023 Kelompok 246

elompok mahasiswa yang menjalankan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan pendekatan kolaboratif yang melibatkan sekelompok mahasiswa dari berbagai jurusan atau disiplin ilmu yang bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Begini Alasan Petani Desa Gelang Memilih Tanaman Tebu untuk Ditanam Setiap Musim

30 Juli 2023   20:24 Diperbarui: 30 Juli 2023   20:29 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desa Gelang merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Sumberbaru, Kabupaten Jember. Mayoritas profesi/pekerjaan warga Desa Gelang adalah petani dan buruh tani. Dengan lokasi desa yang strategis berada di pegunungan dan banyak lahan persawahan, warga yang berprofesi sebagai petani memilih tanaman tebu sebagai tanaman yang memiliki penghasilan lebih tinggi. Dengan banyaknya peluang pekerjaan dibidang pertanian, pemilik lahan mempekerjakan warga sekitar untuk mengelola lahan tebu dan menjual hasil panen tebu ke pabrik gula yang berada di beberapa tempat, yaitu; Semboro, Jatiroto dan Banyuwangi.

Dalam beberapa kasus, petani tebu di Desa Gelang mungkin bekerja sama dengan koperasi pertanian atau perusahaan gula setempat. Berawal dari bibit yang dikelola secara bermitra, berbekal pengetahuan dan pengalaman sehingga para petani dapat bergerak secara mandiri. Tentu saja hal tersebut dapat mendongkrak perekonomian dan pendapatan warga sekitar.

Pertanian tebu di Desa Gelang seringkali menghadapi tantangan seperti perubahan iklim, hama, penyakit tanaman, biaya produksi yang tinggi, dan perubahan harga khusus yang disebabkan oleh mekanisme pasar. Petani perlu beradaptasi dengan tantangan dan memanfaatkan peluang ini untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan mereka.

Dikutip dari sesi wawancara mahasiswa-mahasiswi bersam warga sekitar dan petani tebu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun