Mohon tunggu...
Febriditya RDR
Febriditya RDR Mohon Tunggu... Freelancer - PERJUANGAN

Idealis dalam berfikir dan Strategis dalam bertindak.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Perubahan Kehidupan Kampus Pasca Pandemi Covid 19

22 Juni 2020   23:50 Diperbarui: 22 Juni 2020   23:52 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada akhir tahun 2019 kita dihebohkan oleh salah satu virus yang berasal dari China yaitu Corona Virus Desiase 2019 atau disingkat COVID 19. Saat itu publik berhasil dialihkan untuk fokus kepada penyakit tersebut, walaupun memang di akhir tahun 2019 atau juga di awal tahun 2020 belum terdeteksi ada nya Virus tersebut di Indonesia  namun demikian kepanikan masyarakat sudah mulai tumbuh sejak saat itu.

Maret 2020 merupakan awal ‘Kegaduhan’ di Indonesia, pasal nya Virus yang di Cap tak akan masuk ke Indonesia dengan beberapa Pandangan dan Teori pada nyatanya Virus tersebut berhasil membuat Kepanikan masyarakat yang awalnya hanya ada 3 masyarakat Kota Depok terditeksi Positif Covid 19 namun tidak ada yang menyangka kurang lebih 2 Minggu penderita Covid 19 baik yang baru berstatus ODP, PDP atau bahkan Positif sudah tembus di angka 100 orang di seluruh sebaran wilayah Indonesia serta bertepatan pula dengan positif nya Menteri Perhubungan yakni Budi karya sumadi.

Situasi semakin gaduh, masyarakat semakin panik dan Pemerintah semakin kewalahan dengan segala keterbatasan nya dalam menangani Virus tersebut. Dengan alasan itu lah Pemerintah mengeluarkan kebijakan terkait Social distancing ataupun Psychal Distancing yang pada akhirnya merubah segala aktivitas Publik yang sifatnya kerumunan masa mulai dari Kegiatan Sosial, Pagelaran Budaya, Konser Musik, Tempat perbelanjaan ( diluar Kebutuhan Pokok dan sehari-hari ), Cafe-Restoran, Kantor, Sekolah Hingga menjadi sejarah Baru yaitu diliburkan nya Kampus dalam waktu yang lama dan serentak seluruh Indonesia.

Segala kebijakan yang berkaitan dengan Covid 19 di keluarkan oleh hampir seluruh Instansi Negara Mulai dari tingkat Kementerian yang mengeluarkan Peraturan Menteri nya, Gubernur yang mengeluarkan Pergub nya, Walikota dengan mengeluarkan Perwal nya bahkan Polri yang mengeluarkan Maklumat Polri dan instansi terkait lainnya yang pada intinya menghimbau dan mengkampanyekan Untuk masyarakat tetap #DIRUMAHAJA

Hal tersebut jelas tidak diamini oleh seluruh masyarakat, pasal nya mereka menganggap bahwa #DIRUMAHAJA bukan lah solusi untuk mereka yang mencari Nafkah menjadi seorang pekerja Lepas.

Secara keseluruhan dapat kita simpulkan Bahwa seluruh masyarakat betul-betul terkena dampak dari COVID 19 salah satunya adalah MAHASISWA yang dipaksa untuk tidak berada dulu di dalam kampus dan miris nya tak sedikit Kampus yang juga mengunci dengan rantai dan Gembok pagar kampus nya seolah-olah seperti Gedung Kosong yang sudah lama tak berpenghuni.

Sebagian mahasiswa mungkin gembira dengan di keluarkan nya Surat Edaran Nomor 15 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar Dari Rumah Dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19 yang di terbitkan oleh KEMENDIKBUD. Namun jauh dari pada itu ada Hal yang harus kita ketahui bersama bahwa ini bukanlah ‘Liburan’ Kampus yang biasa di kehendaki atau dilakukan di setiap pergantian semester.

Mungkin diantara Kita masih ada yang ingat bahwa Mahasiswa adalah Agent of change dan Agent of social-control, yang rasa-rasa nya Kampus adalah Ruang strategis bagi mahasiswa untuk mengembangkan Potensi dan menggali kepedulian terhadap Orangtua dan Masyarakat Indonesia.

Mungkin diantara kita juga masih ada yang ingat bahwa Melekatnya Almamater Kampus di tubuh kita menandakan bahwa arah masa depan bangsa sudah berada di pundak kita dan harus kita Laksanakan dengan baik.

Dan yang terpenting serta paling utama, Mahasiswa juga tidak boleh Lupa bahwa ada tanggung jawab kita terhadap Tridharma Perguruan Tinggi untuk terus kita amalkan yakni pendidikan, penelitian serta pengabdia terhadap Masyarakat.

Memang apapun alasan nya tak bisa kita bantah bahwa hari ini ruang kita sebagai Mahasiswa seolah terkunci, bahkan isu yang beredar Kampus baru akan di buka dan melakukan KBM secara tatap Muka mulai di bulan Maret 2021. Luar biasa!! Apakah ini yang dinamakan Cara baru yang di gunakan untuk pembungkaman terhadap mahasiswa sebagai kaum terpelajar dan kaum intelektual ? entahlah.

Terlepas apakah September 2020 atau Maret 2021 Kegiatan Belajar Mengajar dikampus baru dilaksanakan, Namun rasa-rasa nya akan ada beberapa hal Kulture Mahasiswa dikampus yang akan berubah dan diubah demi mengikuti peraturan yang dibuat oleh Negara terhadap Virus Covid 19 tersebut.

Berikut adalah beberapa hal aktivitas Kampus yang mungkin akan berubah Pasca pandemi Covid 19

1. DISKUSI DI HALAMAN KAMPUS

Mungkin sudah tidak asing lagi bagi Mahasiswa yang selalu menempatkan Kampus sebagai Miniatur negara, yang artinya didalam Negara ada Presiden, Legislatif dan Juga masyarakat. Begitu pula dengan Kampus yang di dalam nya di pimpin oleh Presiden Mahasiswa serta Dewan Perwakilan Mahasiswa sebagai pemangku tugas pembuatan segala kebijakan. 

Tidak lupa pula bahwa Mahasiswa Non-Pejabat ormawa kampus merupakan Masyarakat di dalam kampus sebagai miniatur Negara. Artinya dari penjelasan diatas, Sudah menjadi kulture mahasiswa dalam melakukan Diskusi ataupun Musyawarah dengan berbagai macam pembahasan mulai dari Situasi Kampus, Situasi Nasional hingga Situasi Internasional yang memang sifatnya kerumunan masa, Namun rasa-rasa nya ketika nanti Kampus mulai ‘hidup’ Kembali akan ada kebijakan yang membatasi Ruang kita untuk melakukan hal tersebut. Ini hanya sebatas ‘asumsi’ tapi jika memang benar terjadi, makna dari Kampus sebagai miniatur Negara rasanya sudah mulai terkikis

2. KEGIATAN ORGANISASI

Kegiatan kampus yang selalu di laksanakan oleh salah satu organisasi kampus baik intra ataupun ekstra sepertinya akan mulai dibatasi dan ketat izin dari kampus ataupun pihak keamanan Negara, pasal nya terlepas kehidupan normal kampus akan dilaksanakan pada September 2020 atau Maret 2021 rasanya kita masih akan berada dalam fase ‘kurungan’ social distancing dan akan mendapatkan tuduhan sebagai New Cluster Covid 19. Yaa lagi-lagi ini asumsi dan semoga bumi kembali Pulih agar mahasiswa tetap Hidup dengan segala Tugas dan Tanggung Jawab nya

3. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DI KELAS

dok.istimewa
dok.istimewa
Kegiatan Belajar Mengajar di Kelas merupakan salah satu aktivitas proses perkembangan diri Mahasiswa yang paling utama. Diskusi yang sering Mahasiswa laksanakan di Area kampus bersama teman satu tongkrongan ataupun di lingkup Organisasi merupakan ‘asupan’ pendukung yang akan berdampak baik dan terkadang akan menjadikan spirit ketika kita Melaksanakan KBM di kelas bersama Dosen. Namun rasanya pasca Covid 19 KBM di kelas bersama dosen rasanya akan ada metode yang akan dirubah. Mungkin dengan Pengurangan Jam kuliah? Pembatasan Diskusi dikelas? Ataupun hal-hal lain yang merubah suasana Kelas yang mungkin akan lebih ‘senyap’ dari sebelum Pandemi Covid 19.

4. BERSOSIALISASI DI KANTIN

Dok.istimewa
Dok.istimewa
Kantin bagi Mahasiswa tak sekedar tempat Makan ataupun Minum, Sepertinya Kantin menjadi ‘Benteng pertahanan’ para Mahasiswa yang betah bersosialisasi dan senang dengan keramaian. Kadang di kantin itu lah Banyak ide-ide Gila mahasiswa yang tercetus dan menjadi tempat Lahirnya Kelompok-kelompok baru baik dari Kelompok Diskusi ataupun sekedar Kelompok ‘Tongkrongan’. Tapi apakah masih seperti ini ‘citra rasa’ Kantin Kampus? Kita tunggu saja di September 2020 atau Maret 2020 hehehe.

5. TURUN AKSI DI KAMPUS ATAU PUN DILUAR KAMPUS

dok.istimewa
dok.istimewa
Wah, Ini si sepertinya menjadi satu hal yang ditunggu-tunggu yaa sama mayoritas mahasiswa. Terlebih hari ini beberapa media sedang membahas banyak nya Peraturan ataupun RUU yang di Banjiri Kritik oleh banyak Pihak, selain itu Pula banyak sekali Mahasiswa yang protes terhadap Kampus nya masing-masing terkait Pembayaran UKT ( Uang Kulih Tunggal ) dan sejenisnya yang dianggap Bahwa pendidikan hari ini bersifat Komersil serta menyampingkan Pandemi COVID 19 yang hari ini sedang dirasakan dampak nya oleh seluruh Masyarakat Indonesia.

Itulah beberapa Pandangan dari Perubahan Kehidupan kampus pasca Pandemi Covid 19 semoga kita sebagai Mahasiswa tetap menjaga semangat Juang kita dalam tetap teguh dan melaksanakan kewajiban Tridharma Perguruan Tinggi sebagai Bukti bahwa Mahasiswa merupakan Imunitas Bangsa. Baik September 2020 ataupun Maret 2021 kita baru kembali ramaikan Kampus, semoga saja saat Itu lah bumi kita sudah dalam keadaan yang baik dan Kembali Normal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun