Mohon tunggu...
Febri Barage
Febri Barage Mohon Tunggu... Penulis - penulis

Hallo aku Pepy

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Fakta Menarik dari Akun yang Menawarkan Jasa Perjokian Tugas di Media Sosial

23 Februari 2023   01:36 Diperbarui: 23 Februari 2023   01:52 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai seorang yang aktif di media sosial, kita pasti tidak asing lagi bukan dengan jasa perjokian tugas? akun-akun yang menawarkan jasanya pada setiap lapak yang ada insight-nya sedang tinggi tanpa pandang bulu.

Jasa perjokian tugas ini menimbulkan pro dan kontra bagi banyak orang. 

Orang yang bekerja dan orang-orang yang kesulitan dalam mengerjakan tugas sekolah, kuliah maupun tugas pekerjaan akan sangat terbantu dengan jasa ini.

Namun berbeda dengan orang-orang yang menjunjung tinggi nilai kejujuran serta tanggung jawab akan suatu pekerjaan. 

Kegiatan perjokian ini sangat mengganggu dan menimbulkan polemik antara si nilai rendah karena usahanya sendiri dengan nilai tinggi karena jasa perjokian tugas.

Disamping itu, orang dibalik jasa perjokian ini kurang sekali mendapat sorotan dari banyak. 

Oleh sebab itu, berikut fakta menarik dari akun yang menawarkan jasa perjokian tugas di media sosial

Membutuhkan Uang Tambahan secara Cepat

Dengan skill serta ilmu yang dimiliki, banyak orang yang memanfaatkan berkat tersebut sebagai bentuk usaha mencari dana sampingan atau mencukupi dana darurat yang semakin menipis.

Bahkan ada yang harus berusaha keras untuk belajar lebih agar dapat mengerjakan tugas klien yang feedback-nya lumayan besar.

Ditipu dan Menipu Klien

Lika-liku perjalanan setiap orang begitu beragam, salah satunya akun perjokian tugas. 

Dengan membuat perjanjian antara dirinya dan klien akan sistem pembayaran, banyak yang menimbulkan masalah.

Masalah yang ditimbulkan seperti, klien tiba-tiba membatalkan tugas di pertengahan pengerjaan tugas, klien hanya membayar setengah harga sesuai perjanjian kemudian kabur, serta klien yang ditipu oleh akun jasa perjokian.

Akun-akun jasa penipu ini juga menjadi masalah besar bagi akun yang benar-benar menjual jasa mereka dengan amanah. Karena akan menurunkan tingkat kepercayaan dari klien.

Ketika tingkat kepercayaan menurun, akun-akun ini kesulitan mencari klien ditambah maraknya akun serupa yang menawarkan jasanya.

Jejak Digital tidak Bisa Hilang

Belum lama ini viral kasus terkait perjokian tes masuk BUMN. Jika melihat dari kacamata peserta yang mengikuti tes, mereka sangat dirugikan dari aksi curang berikut.

Peserta yang sudah benar-benar berusaha keras tidak lolos, hanya karena dikalahkan oleh peserta yang berusaha dengan jasa perjokian.

Sehingga peserta yang terbukti menerima sanksi berupa masuk daftar hitam dan di-blacklist dari seluruh rangkaian tes BUMN yang digelar.

Dan tidak sampai disitu, akun yang terbukti memberikan jasa perjokian tes mendapatkan kecaman dari berbagai pihak, hingga data yang ada di media sosial sudah menjadi daftar red flag bagi banyak instansi maupun orang-orang yang melihat.

Sanksi sosial pastinya didapat, namun berita buruk yang tersebar akankah hilang dalam waktu sekejap? tentunya tidak, oleh sebab itu bidang pekerjaan perjokian ini sebaiknya dipikirkan dengan matang oleh setiap orang.

Selagi kita masih mampu menyelesaikan tugas dengan mandiri, kerjakanlah!

Kita sebagai manusia dikaruniakan akal untuk berpikir serta hati yang membuat kita berpikir secara bijaksana, tentang 'apakah hal ini harus dan apakah hal ini memberikan sisi positif?' hanya kita yang dapat menjawab

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun