Lika-liku perjalanan setiap orang begitu beragam, salah satunya akun perjokian tugas.Â
Dengan membuat perjanjian antara dirinya dan klien akan sistem pembayaran, banyak yang menimbulkan masalah.
Masalah yang ditimbulkan seperti, klien tiba-tiba membatalkan tugas di pertengahan pengerjaan tugas, klien hanya membayar setengah harga sesuai perjanjian kemudian kabur, serta klien yang ditipu oleh akun jasa perjokian.
Akun-akun jasa penipu ini juga menjadi masalah besar bagi akun yang benar-benar menjual jasa mereka dengan amanah. Karena akan menurunkan tingkat kepercayaan dari klien.
Ketika tingkat kepercayaan menurun, akun-akun ini kesulitan mencari klien ditambah maraknya akun serupa yang menawarkan jasanya.
Jejak Digital tidak Bisa Hilang
Belum lama ini viral kasus terkait perjokian tes masuk BUMN. Jika melihat dari kacamata peserta yang mengikuti tes, mereka sangat dirugikan dari aksi curang berikut.
Peserta yang sudah benar-benar berusaha keras tidak lolos, hanya karena dikalahkan oleh peserta yang berusaha dengan jasa perjokian.
Sehingga peserta yang terbukti menerima sanksi berupa masuk daftar hitam dan di-blacklist dari seluruh rangkaian tes BUMN yang digelar.
Dan tidak sampai disitu, akun yang terbukti memberikan jasa perjokian tes mendapatkan kecaman dari berbagai pihak, hingga data yang ada di media sosial sudah menjadi daftar red flag bagi banyak instansi maupun orang-orang yang melihat.
Sanksi sosial pastinya didapat, namun berita buruk yang tersebar akankah hilang dalam waktu sekejap? tentunya tidak, oleh sebab itu bidang pekerjaan perjokian ini sebaiknya dipikirkan dengan matang oleh setiap orang.