Mohon tunggu...
Febrian Wahyu Wibowo
Febrian Wahyu Wibowo Mohon Tunggu... Dosen - new

Alumni Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Alumni Magister Ekonomi Syariah UIN Sunan Kalijaga

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mahasiswa Tak Kasat Mata

1 Oktober 2021   08:48 Diperbarui: 1 Oktober 2021   08:54 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak awal keumculannya di Indonesia kurang lebih satu tahun yang lalu, virus corona atau di Indonesia lebih dikenal sebagai virus covid 19 Sangat meresahkan berbagai pihak. Sifatnya yang menular antar manusia dan mudahnya penularan dari virus ini dan semakin tingginya kematian yang diakibatkan oleh virus ini maka seluruh negara merubah tata aturan di negaranya masing - masing guna memutus rantai penularan virus ini. Hampir seluruh elemen kehidupan manusia terganggu dengan adanya virus ini, perekonomian anjlok, mobilitas manusia dibatasi, perdagangan dunia hancur, harga bahan baku naik dan tidak tertinggal juga elemen Pendidikan terganggu dengan adanya virus ini.

Bagaimana tidak, sejak adanya virus covid 19 di Indonesia seluruh kegiatan belajar mengajar ditutup dan digantikan dengan metode belajar dari rumah agar antar pelajar tidak saling bertemu dan penularan virus covid 19 dapat di redam.

Dengan adanya metode pembelajaran secara online atau sering disebut dengan daring (dalam jaringan) memunculkan problematika dan fenomena-fenomena baru seperti sulitnya sinyal guna terhubung ke internet, tidak efektifnya materi yang disampaikan kesiswa, banyaknya pelajar yang membolos sekolah ataupun kuliah, banyaknya pengajar yang menyamaikan materi tidak sebagaimana mestinya dan masih banyak lagi.

Tidak hanya mereka, saya pribadi selaku mahasiswa yang saat ini sedang menempuh jenjang Pendidikan di salah satu universitas terkemuka di kota yogyakarta juga mengalami beberapa kendala dan fenomena selama pembelajaran daring, pada tulisan ini saya akan menyampaikan fenomena selama pembelajaran daring namun fenomena ini bukanlah fenomena yang mungkin banyak dialami oleh pelajar daring yang lain karena fenomena yang saya alami merupakan fenomena mistis selama pembelajaran dari yang saya jalani.

Sedikit saya jelaskan metode perkuliahan yang saya dan teman-teman lain jalani dikampus kami, pembelajaran online pada seluruh matakuliah kami melalui media aplikasi zoom, ya salah satu aplikasi yang langusng booming ketika covid melanda, karena pada aplikasi ini memberikan fasilitas tatap muka serta dapat mengirimkan materi dan berbagi materi antar dosen dan mahasiswa.

Perkuliahan dilaksanakan tiga kali dalam seminggu dan harus hadir tepat waktu dan mengaktifkan kamera guna menampakkan wajah atar mahasiswa dan dosen agar memastikan bahwa orang tersebut hadir pada perkuliahan yang dilaksanakan.

Di kelas saya ada 15 mahasiswa yang terdiri dari 5 laki laki dan 10 perempuan, dari awal perkuliahan kami sama sekali belum pernah bertemu secara langsung melainkan hanya berjumpa via aplikasi zoom saat perkuliahan berjalan, selain itu diantara kami berlimabelas tidak ada satupun yang tigggal di daeah yang sama atau bahkan berdekatan rumahnya. Semua tersebar dari sabang sampai merauke atau bahkan ada mahasiswa yang dari luar negeri oleh karena itu kami belum mempunyai kesempatan untuk bertemu secara langsung.

Seluruh mahasiswa di kelas saya merupakan mahasiswa yang cukup pandai bisa dibilang semua memiliki kecerdasan diatas rata-rata hal ini terbukti dari aktifnya seluruh mahasiswa ketika perkuliahan berlangsung serta tingginya nilai-nilai yang draih oleh mahasiswa di kelas kami tak hanya itu banyak diantara kami yang sudah mempunyai banyak karya seperti buku, tulisan ilmiah, jurnal dan lain sebagainya. Akan tetapi diantara kelimabelas mahasiswa ada satu mahasiswa yang saya rasa cukup berbeda dan cukup "aneh" dibandingkan dengan teman yang lain.

Sasmito Namanya, satu mahasiswa yang saya rasa cukup berbeda, bagaimana tidak? Seperti yang saya sampaikan diawal bahwa setiap perkuliahan harus hadir tepat waktu dan harus menampakkan wajahnya pada akun zoom masing-masing, tapi tidak pada sasmito, akun zoomnya selalu muncul telat pada saat kuliah sudah berjalan setengah perkuliahan atau bahkan sudah hampir selesai. Kamera pada akunnya tidak pernah aktif selama perkuliahan berlangsung, seluruh tugas yang diberikan dosen tidak pernah dikerjakan dan dikumpulkan.

Keanehan tersebut sampai memancing salah satu dosen untuk menegurnya, pada suatu ketika saat perkuliahan dimulai seperti biasa si sasmito ini datang terlamabat dan juga seperti biasa ia tidak menampakkan wajahnya pada akun zoomnya dan tidak ada suara sedikitpun, karena hal ini dosen menegurnya dengan memaggilnya untuk melemparkan sebuah pertanyaan, namun seperti biasa tidak ada jawaban sedikitpun dari sasmito hingga dosen tersebut marah dan meninggalkan kelas (room zoom) begitu saja, tapi anehnya meski tidak ada jawaban namun pada akun sasmito selalu ada suara "sreekk sreekk sreek"layaknya suara mic yang digesek-gesek entah itu apa kami juga tidak tahu.

Pernah juga diantara kami mencoba mengubunginya namun nomor yang tertera atas nama sasmito selalu tidak bisa terhubung layaknya nomor telpon yang sudah tidak aktif. Kejadian itu terus berlangsung hingga perkuliahan kami usai diakhir semester dan si sasmitopun tak kunjung terlihat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun