Terjebak dalam duniaku sendiri
di dunia yang selalu ku cita citakan
pendirian tak karuan datang,
masuk lalu keluar
datang pula dorongan, semua itu seakan,
masuk dan keluar
Inilah aku, diri yang tidak punya pendirian dan pilihan
selalu ikut orang lain
Inilah aku, diri yang mengaku mencintaiÂ
tapi apa? semuanya hilang sekarang, tak tahu entah kemana
Lanjut atau berhenti? santapan otak bodoh siang malam
pikir kacau, sangat kacau.
bibir berkata iya, hati berkata tidak
kemana cinta yang dahulu?
inikah pria yang selalu dibangga-banggakan?
semua menaruh harapan sekaligus mengambilnya
tinggal aku sendiri yang harus menyelesaikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!