Dalam pendistribusian pupuknya, Pupuk Indonesia Logistik sendiri menggunakan 9 kapal dengan 8 rute dimana seluruh jaringan distribusi tersebut dapat mudah dipantau secara digital dan juga realtime. Jadi dengan memanfaatkan teknologi digital yang ada, maka pendistribusian pupuk untuk para petani Indonesia pun dapat mudah dipantau bagaimana dan sejauh mana progresnya.
Dengan mendukung PILOG sebagai anak perusahaan Pupuk Indonesia (Persero) yaitu dengan menyalurkan pupuk dari 5 produsen pupuk Indonesia terbesar kepada petani di seluruh Indonesia. Maka kebutuhan akan pupuk pun akan terpenuhi dengan baik.
Kabar baiknya lagi, selain memberikan distribusi akan pupuk subsidi dan non subsidi, PILOG Indonesia juga memberikan pelayanan sewa / charter kapal dengan pola PTP (Port to Port) dan kegiatan yang terintegrasi dengan angkutan laut sampai gudang lini III.
Btw, tidak hanya itu, PILOG pun masih menambah pelayanan jasanya kepada pengiriman barang dari pelabuhan ke lokasi atau gudang tujuan sesuai permintaan customer. Terdapat 9 armada kapal yang terdiri dari 2 unit kapal Ammoniak dan juga 7 unit Kapal Bulk Carrier guna mendistribusikan pupuk dan amoniak baik di Indonesia maupun di luar negeri seperti Korea Selatan dan juga Negara tetangga Filipina.
Jadi gimana? Udah ga ragu lagi kan untuk mendukung petani Indonesia maju dan berkembang. Karena mereka besar bukan hanya mendapat dukungan dari pemerintah saja, tetapi juga kita sebagai masyarakat.
Yuk cintai produk makanan lokal untuk terus mendukung, potensi dari petani Indonesia yang pastinya tidak kalah dengan kualitas petani luar negeri. Karena tanah air kita adalah negara yang subur dengan segala kebaikan atas berbagai jenis tanaman yang berada di atasnya.
Bangga menjadi warga negara Indonesia, dengan kekayaan alamnya yang melimpah. Bangga pula memiliki PILOG Indonesia yang selalu berada di garda terdepan dalam membantu para petani untuk memenuhi kebutuhan akan pupuknya baik yang bersubsidi ataupun non subsidi. Â Â Â Â
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H