Mohon tunggu...
Ahmad Khalid Febrianto
Ahmad Khalid Febrianto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswa

memancing

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahsiswa PMM UMM Mendampingi Petani Desa Kalang dalam Menciptakan Branding Beras untuk Peningkatan Hasil Pertanian

9 September 2024   12:47 Diperbarui: 9 September 2024   13:30 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mahasiswa Program Pengabdian Masyarakat (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)  Gelombang 8 Kelompok 78 telah melaksanakan kegiatan PMM di Desa Kalang, Kecamatan Sidorejo, kabupaten Magetan. Program Kerja ini melibatkan mahasiswa PMM UMM yang berasal dari jurusan Teknik Industri. Para mahasiswa ini membawa keahlian mereka dalam manajemen proses, desain, dan pengemasan untuk membantu kelompok tani di Desa Kalang.

Desa ini memiliki pertanian sebagai mata pencaharian utama yang diandalkan, namun tantangan yang dihadapi para petani adalah dalam memaksimalkan nilai jual hasil pertanian mereka.  Sebagian besar petani di desa  menjual hasil pertanian dalam bentuk padi tanpa melalui proses pengemasan atau branding yang menarik. Melalui kegiatan ini, mahasiswa UMM membantu petani dalam merancang logo untuk beras mereka, mengajarkan metode pengemasan yang tepat, serta mendukung distribusi beras di warung-warung sekitar desa. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan strategi pemasaran dan penjualan beras dari Desa Kalang.

Sosialisasi pembuatan logo kemasan beras bersama kelompok tani Desa Kalang/dokpri
Sosialisasi pembuatan logo kemasan beras bersama kelompok tani Desa Kalang/dokpri

Kegiatan program kerja ini dimulai pada minggu kedua bulan Juli dan berlangsung selama 2 hari. Program Kerja ini dimulai dengan pembagian buku panduan serta sosialisasi kepada para petani mengenai pentingnya branding dalam dunia pemasaran modern. Branding adalah elemen kunci yang dapat membuat suatu produk lebih dikenal dan dipercaya oleh konsumen. 

Dalam konteks ini, mahasiswa UMM memberikan penjelasan tentang bagaimana sebuah logo dan identitas visual yang menarik dapat meningkatkan citra produk beras dari Desa Kalang. Kemudian dilakukan perancangan logo menggunakan software canva, mahasiswa UMM mengajak petani untuk berbagi ide dan pandangan mereka tentang bagaimana produk beras mereka ingin dikenal oleh masyarakat luas. 

Melalui diskusi yang kolaboratif, terciptalah logo yang dirancang bukan hanya sekadar gambar, tetapi juga merepresentasikan kualitas dan keunikan beras yang dihasilkan oleh para petani sembari merancang logo dilakukan pelatihan pengemasan yang baik dan benar guna menjamin kualitas beras. Pengemasan bukan hanya berfungsi untuk menjaga mutu dan kesegaran produk, tetapi juga untuk memberikan kesan profesional yang dapat meningkatkan daya tarik konsumen. 

Dalam pelatihan ini, petani diajarkan bagaimana memilih bahan kemasan yang tepat, cara mengemas beras agar tetap segar, dan bagaimana menampilkan informasi produk dengan jelas dan menarik. Sehingga dapat membuat produk lebih mudah dikenali dan diingat oleh konsumen, sehingga meningkatkan kemungkinan pembelian ulang.

Membantu pendistribusian beras petani Desa Kalang/dokpri
Membantu pendistribusian beras petani Desa Kalang/dokpri

Setelah tahap branding dan pengemasan selesai, mahasiswa UMM melanjutkan dengan membantu proses distribusi beras ke warung-warung sekitar desa. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa produk beras Desa Kalang dapat dengan mudah diakses oleh masyarakat sekitar. 

Mahasiswa juga memberikan pendampingan dalam hal manajemen stok dan strategi penjualan agar proses distribusi berjalan dengan lancar dan efisien. Dengan adanya pendampingan ini, diharapkan petani dapat mengelola penjualan produk mereka dengan lebih baik, serta mampu menjaga ketersediaan produk di pasar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun