Apa yang terlintas difikiran sahabat kompasianer ketika mendengar kata jogja. Pasti yang terbayang hanyalah malioboro, prambanan dan borobudur. Padahal kalau kita bicara soal wisata jogja gak akan ada habisnya. Banyak sekali tempat-tempat wisata tersembunyi yang belum diketahui oleh wisatawan luar jogja. bicara soal tempat wisata saya akan share pengalaman saya ketika mengunjungi salah satu pantai yang ada di yogyakarta lebih tepatnya berada di gunung kidul.
Daerah gunung kidul adalah daerah yang terkenal akan keindahan pesona alamnya. Salah satunya adalah pantai. Di gunung kidul sendiri memiliki sebanyak 69 pantai. Salah satu pantai yang terkenal disana adalah pantai indrayanti. Tapi destinasi saya kali ini bukanlah ke pantai indrayanti melainkan ke pantai kukup.
pantai kukup terletak di desa kemadang kecamatan tanjungsari kabupaten bantul. Pantai ini cukup terkenal dibandingankan dengan pantai-pantai lainnya. Untuk menuju ke daerah ini, jika ditempuh dari kota yogyakarta melajulah ke arah wonosari. Jalan untuk menuju kesana tidaklah lurus seperti halnya jalan raya kota, melainkan berliku dan menanjak. Jadi kita harus berhati-hati ketika berkendara. Namun disepanjang perjalanan kita akan disuguhi dengan pemandangan yang khas ala pegunungan yang cukup untuk menghilangkan rasa lelah ketika berada dikendaraan.
Perjalanan dari kota Yogyakarta kurang lebih memakan waktu 2,5 jam. Sekitar 1 KM dari lokasi pantai kukup terdapat pos yang dijaga oleh pendududk setempat, dimana kita diwajibkan membayar retribusi atau tiket masuk sebesar Rp 10.000,- per orang.
Sesampai disana, pasir putih seakan memanggil-manggil untuk dipijak. Ombak yang cukup besar seakan menghampiri saya untuk mengajak bermain air. Lautnya dangkal, airnya jernih dan ombaknya cukup besar, walaupun ombaknya cukup besar namun tidak menghalagi para pengunjung untuk mandi air laut atau hanya sekedar bermain air. Pantai kukup ini bak tanah lot yanga ada di pulau bali. Karena di pantai kukup ini terdapat pulau karang kecil yang dilengkapi dengan gazebo atau pos. Untuk bisa sampai disana kita harus menyusuri anak tangga dan menyebragi jembatan yang menghubungkan dengan pulau tersebut sehingga kita bisa menikmati keindahan pantai kukup dari atas.
Â
Waktu menunjukkan pukul 10.00, saya dan teman-teman saya mengistirahatkan badan sejenak . kami menyewa tempat yang beralaskan tikar dengan membayar Rp 20.000,-yang dibatasi waktu selama 3 jam. Sepanjang mata memandang laut biru, langit biru, deru ombak begitu terlihat menggemaskan. Sembari menikmati indahnya pantai, kita juga bisa menikmati makanan-makanan ringan yang dijual dipinggir-pinggir pantai. Yah warung-warung tersebut adalah milik penduduk setempat.