Mohon tunggu...
Febrian Haninda Nabila Zahra
Febrian Haninda Nabila Zahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ibuku Sayang

12 Juli 2024   10:55 Diperbarui: 12 Juli 2024   11:09 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di dunia ini, tiada sosok yang setara

Ibu, engkau bagai pelita di tengah kegelapan malam

Sinarmu menyinari jalan hidupku yang kelam

Kau sungguh laksana bidadari di surga yang tercipta

Matahari pun malu akan sinarmu yang terang benderang

Cinta dan kasihmu melampaui batas lautan yang luas

Sejuta bintang di angkasa tak mampu menghitung

Betapa besarnya pengorbananmu untuk diriku

Ibu, derajatmu lebih tinggi dari gunung yang megah

Keramahanmu melampaui kelembutan awan di langit

Suaramu seperti gemuruh samudra yang menggema

Setiap doa yang engkau panjatkan, tiada tandingnya

Di pundakmu, ku temukan kekuatan yang tak terhingga

Engkau adalah pelabuhan hatiku di tengah badai

Terima kasih Ibu takkan pernah cukup untuk menggambarkan

Betapa indahnya hadirmu dalam hidup yang penuh liku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun