Nikotin adalah zat stimulan yang dapat mempercepat transimisi pesan antar otak dan tubuh. Zat ini sering dijumpai dalam tembakau pada kandungan rokok. Ini adalah zat yang sangat adiktif yang dapat ditemukan di tanaman tembakau. Meskipun nikotin dapat menyebabkan ketagihan dan berbagai kondisi patologis, beberapa penelitian menunjukkan bahwa nikotin juga memiliki manfaat tertentu. Namun, manfaat ini harus dilihat dalam konteks yang tepat dan dengan mempertimbangkan risiko kesehatan yang terkait dengan penggunaannya.
Dan manfaat Nikotin dari berbagai segi efek yang didapatkan yaitu Efek Kognitif, Beberapa penelitian menunjukkan bahwa nikotin dapat meningkatkan kewaspadaan, perhatian, dan kinerja kognitif. Terdapat juga Pengobatan Penyakit Neurodegeneratif, Zat ini dikenal sebagai senjata yang sangat ampuh untuk meningkatkan kemampuan kognitif manusia.Â
Pengaruh zat ini terhadap peningkatan kemampuan kognitif lebih besar daripada efek yang diperoleh dari bahan kimia lain. Zat ini bahkan mampu mengatasi penyakit saraf seperti parkinson. Beberapa studi menunjukkan bahwa nikotin dapat memberikan efek positif pada gangguan mental seperti depresi dan skizofrenia.
Meskipun terdapat manfaat potensial dari nikotin, penting untuk diingat bahwa manfaat ini harus dipertimbangkan dengan hati-hati karena dampak negatif yang signifikan terkait dengan penggunaan nikotin. Merokok dan paparan nikotin dapat menyebabkan berbagai kondisi patologis, seperti kanker, penyakit jantung, dan gangguan pernapasan. Selain itu, nikotin sangat adiktif dan dapat menyebabkan ketergantungan yang berbahaya bagi kesehatan
Biasanya kandungan nikotin didapatkan dari rokok tembakau, Rokok mengandung berbagai zat yang berbahaya bagi kesehatan. Menurut para ahli, satu batang rokok mengandung kurang lebih 4000 jenis zat berbahaya, di mana 400 jenis zat telah dikenali, dan lebihnya zat bersifat karsinogenik, salah satunya adalah zat nikotin yang menyebabkan kecanduan. Beberapa kandungan yang ditemukan dalam rokok antara lain yaitu Nikotin, zat adiktif yang dapat meningkatkan tekanan darah, denyut jantung, dan pernapasan. Tar, zat yang bersifat karsinogenik dan dapat menyebabkan penyakit paru-paru serta kanker paru-paru. Karbon monoksida: gas beracun yang dapat mengikat hemoglobin lebih kuat daripada oksigen, yang menyebabkan kekurangan oksigen dalam tubuh. Hidrogen sianida, benzena, formaldehida, arsenik, dan zat lainnya yang juga memiliki efek berbahaya pada tubuh.
Dizaman sekarang ada juga pengganti rokok konvensional yaitu vape atau pods.
Vape atau pods  adalah produk rokok elektronik yang menggunakan kapsul atau "pods" yang mengandung cairan nikotin. Ketika dipanaskan, cairan nikotin ini menghasilkan uap yang dapat dihirup oleh pengguna. Vape sering diklaim sebagai alternatif yang lebih aman daripada rokok tembakau konvensional, tetapi masih mengandung nikotin, yang merupakan zat adiktif dan berpotensi berbahaya bagi kesehatan.
Kandungan dalam liquid atau yang digunakan untuk menjadikan perisa dan bahan untuk proses penguapan yaitu nikotin, propilen glikol, gliserin, dan berbagai senyawa kimia lainnya. Meskipun beberapa penelitian menunjukkan bahwa rokok elektronik dapat menjadi alternatif yang lebih aman daripada rokok tembakau konvensional, namun masih ada kekhawatiran tentang efek jangka panjang dari penggunaan Vape terhadap kesehatan.
Penting untuk memahami bahwa meskipun Vape mungkin dianggap sebagai alternatif yang lebih aman daripada rokok tembakau konvensional, penggunaannya tetap memiliki risiko dan dapat menyebabkan ketergantungan pada nikotin. Oleh karena itu, keputusan untuk menggunakan vape harus dipertimbangkan dengan matang, dan konsultasi dengan tenaga medis dapat membantu dalam membuat keputusan yang tepat terkait dengan penggunaan produk ini.
Selain itu, rokok dan vape juga mengandung zat-zat lain seperti aseton, asam asetat, dan NO yang berasal dari tembakau. Kandungan berbahaya dalam rokok dan vape dapat menyebabkan berbagai penyakit serius, termasuk kanker paru-paru, penyakit jantung, dan gangguan pernapasan. Oleh karena itu, penting untuk memahami kandungan berbahaya dalam rokok dan mempertimbangkan konsekuensi kesehatan yang serius sebelum memutuskan untuk merokok.
Dalam konteks kesehatan, manfaat nikotin harus dilihat secara hati-hati dan sebaiknya tidak dijadikan alasan untuk menggunakan produk tembakau. Lebih lanjut, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami manfaat dan risiko penggunaan nikotin secara lebih komprehensif.Â
Dalam hal ini, penting untuk mempertimbangkan manfaat kesehatan yang lebih besar dengan menghindari paparan nikotin dan tembakau. Dengan demikian, sementara terdapat beberapa penelitian yang menunjukkan manfaat potensial dari nikotin, penting untuk mempertimbangkan risiko kesehatan yang terkait dengan penggunaannya.Â
Dalam konteks kesehatan masyarakat, upaya pencegahan dan pengurangan paparan nikotin tetap menjadi prioritas utama. Untuk mengatasi kecanduan, pengidap dapat melakukan beberapa cara mengurangi ketergantungan secara mandiri di rumah atau melibatkan dokter bila diperlukan. Hal yang paling penting dari berhenti kecanduan zat ini adalah memiliki keinginan yang kuat, dorongan, dedikasi, dan konsistensi untuk berhenti.
Untuk mengurangi nikotin dalam tubuh, terdapat beberapa upaya yang dapat dilakukan secara alami. Berikut  adalah beberapa cara yang dapat membantu membersihkan nikotin dari tubuh yaitu Minum banyak air, karena menjaga tubuh terhidrasi dapat membantu organ penting dalam membuang racun, termasuk zat nikotin.
Konsumsi banyak sayuran hijau seperti terong, kacang, mentimun, seledri, bayam, kale, dan brokoli, karena sayuran hijau kaya akan antioksidan yang dapat membantu membersihkan tubuh dari zat-zat berbahaya, termasuk nikotin. Menambahkan kiwi, makanan laut, dark chocolate, kentang, stroberi, dan buah jeruk ke dalam diet Anda, karena makanan-makanan ini dapat membantu dalam proses detoksifikasi dan membersihkan tubuh dari nikotin.Â
Berhenti merokok, karena ini adalah langkah yang paling efektif dalam mengurangi kadar nikotin dalam tubuh.Berolahraga secara rutin, karena olahraga dapat membantu tubuh dalam proses detoksifikas. Mengonsumsi jahe, kunyit, dan teh hijau, karena makanan dan minuman ini memiliki sifat anti-peradangan dan antioksidan yang membantu mengeluarkan racun dari tubuh.
Dengan menggabungkan beberapa cara di atas, seseorang dapat membantu tubuhnya dalam mengurangi kadar nikotin secara alami. Namun, penting untuk diingat bahwa berhenti merokok adalah langkah utama yang harus diambil untuk mengurangi kadar nikotin dalam tubuh secara signifikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H