Hatimu tak pernah menganga
Sekalipun dicungkil ribuan retorika
Kau pun cukup apik berlogika
Seraya kukuh memegang dogma
Terkadang kau membuatku buta
Juga tak jarang menyulut lukaÂ
Namun, entah dalih apa dan mengapa
Kau kekal bersemayam dalam asa
Sulit bedakan omong kosong cinta
Dengan otak yang miskin logika
Namun apalah daya hamba
Yang tengah tertikam asmara
Di sepertiga malam yang hampa
Terbesit sebuah nama dalam do'a
Berharap, kelak membawa kita bersua
Dalam sikon ikatan saling rela
Kediri, 11 Maret 2018
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!