Mohon tunggu...
Febriana Roikhatul Janah
Febriana Roikhatul Janah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Seorang mahasiswa yang gemar menulis dan mempelajari hal baru

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengantar Ilmu Sejarah: Memahami Cara Berpikir Sejarah untuk Menjelajahi Masa Lalu

14 Oktober 2024   18:38 Diperbarui: 14 Oktober 2024   18:42 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejarah adalah salah satu ilmu yang esensial untuk dipelajari, karena melalui sejarah kita bisa memahami asal-usul manusia, bangsa, dan peradaban. Pada dasarnya, sejarah tak hanya memaparkan peristiwa masa lalu, tetapi juga memberikan pelajaran berharga bagi kehidupan di masa kini dan masa depan. Mari kita jelajahi apa itu sejarah dan mengapa ia begitu penting dalam pemahaman kita tentang dunia.

Pengertian Sejarah

Secara umum, sejarah dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari peristiwa-peristiwa masa lalu yang berpengaruh terhadap perkembangan kehidupan manusia dari waktu ke waktu. Kata "sejarah" sendiri berasal dari bahasa Arab, yaitu "syajarah" yang berarti pohon, melambangkan pertumbuhan dan perkembangan manusia dari satu periode ke periode lainnya. Dalam bahasa Yunani, sejarah disebut "historia" yang berarti "penyelidikan" atau "pengetahuan yang diperoleh melalui penelitian."

Sejarah tidak hanya mencatat peristiwa besar seperti perang atau perubahan kekuasaan, tetapi juga mempelajari kehidupan sehari-hari, budaya, adat istiadat, dan perubahan dalam pola pikir masyarakat. Oleh karena itu, ilmu sejarah membantu kita memahami bagaimana masa lalu membentuk identitas, nilai, dan keyakinan kita di masa kini.

Sejarah Menurut Beberapa Ahli

Beberapa tokoh memberikan pandangan mereka tentang apa itu sejarah:

  • Herodotus mendefinisikan sejarah sebagai catatan peristiwa masa lalu agar tidak terlupakan oleh manusia.
  • Ibn Khaldun  menjelaskan sejarah sebagai ilmu yang mempelajari kehidupan manusia dan faktor-faktor yang mempengaruhi kemajuan serta kemunduran peradaban.
  • Sartono Kaertodirjo menyatakan bahwa sejarah dibatasi oleh dua hal, sejarah dalam arti objektif dan subjektif. Secara objektif, menunjuk pada peristiwa atau kejadian itu sendiri. Secara subjektif, sejarah yang telah ditulis sejarawan. 
  • Moh Yamin menyatakan bahwa sejarah adalah ilmu pengetahuan yang disusun atas hasil penyelidikan dari berbagai peristiwa yang dapat dibuktikan kebenarannya. 

Pandangan para ahli ini menunjukkan betapa luas dan dalamnya ilmu sejarah, yang tidak hanya sekadar mengingat peristiwa, tetapi juga memahami sebab-akibat dari kejadian tersebut.

Hakikat Sejarah

Sejarah dapat dipahami dalam dua konsep:

  • Sejarah sebagai Peristiwa adalah apa yang benar-benar terjadi di masa lalu. Setiap peristiwa yang dialami oleh manusia, baik itu kecil maupun besar, merupakan bagian dari sejarah.
  • Sejarah sebagai Kisah adalah narasi atau cerita yang disusun oleh sejarawan berdasarkan sumber-sumber yang tersedia. Kisah sejarah bisa berbeda tergantung pada perspektif dan data yang digunakan oleh penulis sejarah.

Tiga Unsur Penting dalam Sejarah

Setiap peristiwa sejarah terdiri dari tiga unsur utama:

  • Manusia : Sejarah tidak akan ada tanpa keterlibatan manusia sebagai aktor utama dalam peristiwa.
  • Waktu : Sejarah terjadi dalam kurun waktu tertentu, sehingga pemahaman tentang urutan waktu atau kronologi sangat penting.
  • Ruang : Tempat di mana peristiwa sejarah terjadi juga menjadi elemen yang krusial dalam memahami konteks peristiwa tersebut.

Konsep Berpikir Sejarah

Untuk memahami sejarah dengan lebih baik, ada beberapa konsep berpikir yang perlu diperhatikan:

  • Kronologi : Berpikir kronologis berarti memahami urutan waktu dari peristiwa sejarah. Ini membantu kita melihat hubungan antara satu peristiwa dengan yang lainnya.
  • Diakronik : Berpikir diakronik memandang sejarah sebagai proses perubahan yang berlangsung dari waktu ke waktu.
  • Sinkronik : Berpikir sinkronik mempelajari peristiwa sejarah dengan fokus pada satu periode tertentu, tanpa terlalu memperhatikan perkembangan sebelum atau sesudahnya.

Konsep Perubahan dan Keberlanjutan dalam Sejarah

Sejarah selalu menunjukkan dua hal utama yaitu:

  • Perubahan : Sejarah adalah tentang bagaimana masyarakat, teknologi, politik, dan budaya berubah dari waktu ke waktu. Misalnya, perkembangan teknologi di masa kini sangat berbeda dengan masa lalu.
  • Keberlanjutan : Meskipun ada perubahan, beberapa aspek kehidupan manusia tetap bertahan dari masa ke masa. Misalnya, budaya dan tradisi yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Ciri - Ciri Sejarah 

Ada tiga ciri utama sejarah yang perlu dipahami:

  • Abadi : Sejarah tidak akan berubah. Peristiwa yang sudah terjadi akan tetap tercatat sebagai bagian dari perjalanan manusia.
  • Unik : Setiap peristiwa sejarah adalah unik, karena terjadi di waktu dan tempat tertentu, serta dipengaruhi oleh faktor-faktor yang berbeda.
  • Penting : Sejarah mencatat peristiwa-peristiwa yang memiliki pengaruh besar bagi kehidupan masyarakat. Misalnya, kemerdekaan sebuah negara atau revolusi industri.

Manfaat Mempelajari Sejarah

Terdapat beberapa manfaat dalam mempelajari sejarah yaitu: 

  • Edukatif :Sejarah adalah guru kehidupan (historia magistra vitae), dengan adanya sejarah, para generasi akan mengajarkan generasi muda hal-hal yang baik dan buruk, nilai - nilai kepahlawanan dll. 
  • Inspiratif : Kisah sejarah dapat memberi inspirasi. Sejarah juga berperan dalam memperkuat identitas bangsa (nation building) dan mendorong dedikasi sebuah bangsa untuk berjuang untuk maju. 
  • Rekreatif :Sejarah dapat menjadi sarana rekreasi. Dengan membaca kisah-kisah Sejarah seakan mengajak kita bertualang melewati batas ruang dan waktu. 
  • Instruktif : Sejarah dapat digunakan sebagai penunjang dalam menjelaskan mata pembelajaran lainnya 

Sumber-Sumber Sejarah

Untuk menulis dan mempelajari sejarah, para sejarawan menggunakan sumber-sumber tertentu yang dapat memberikan informasi akurat. Berdasarkan sifatnya sumber sejarah dibagi menjadi:

  • Sumber Primer : Bukti langsung dari peristiwa, seperti dokumen, artefak, atau saksi mata.
  • Sumber Sekunder : Teks atau analisis yang ditulis oleh peneliti berdasarkan sumber primer.

Tahap - Tahap Penelitian Sejarah

Untuk menghasilkan tulisan sejarah yang valid dan objektif, seorang sejarawan harus melalui beberapa tahap penelitian:

1. Heuristik : Pengumpulan sumber-sumber sejarah yang relevan.

2. Verifikasi : Memeriksa keaslian dan validitas sumber-sumber yang dikumpulkan.

3. Interpretasi : Menafsirkan data untuk menemukan makna atau pola dari peristiwa sejarah.

4. Historiografi : Menulis kisah sejarah berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan.

Kesimpulan

Sejarah bukan sekadar catatan masa lalu, melainkan jendela bagi kita untuk memahami proses perkembangan peradaban manusia. Dengan mempelajari sejarah, kita bisa mengenali siapa diri kita, dari mana kita berasal, dan ke arah mana kita akan melangkah. Ilmu sejarah mengajarkan kita untuk lebih bijak dalam menjalani kehidupan, menghargai pencapaian leluhur, dan merencanakan masa depan yang lebih baik.

Dengan pemahaman yang mendalam tentang sejarah, kita dapat mengambil pelajaran berharga yang dapat dijadikan panduan untuk mengatasi tantangan di masa depan. Jadi, mari jadikan sejarah sebagai salah satu sumber inspirasi dan kebijaksanaan dalam hidup kita!

Tugas Disusun Oleh :

Nama : Fatimah Khalisa 

No. Absen : 14

Kelas : 10.8

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun