Mohon tunggu...
Febrian Adi Prasetyo
Febrian Adi Prasetyo Mohon Tunggu... Editor - MAHASISWA

SEPAK BOLA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Media Sosial, Hoax, Hate Speech, dan Etika

22 Januari 2024   07:57 Diperbarui: 22 Januari 2024   08:02 425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

g. Ajarkan orang lain

h. Laporkan berita hoax

Dengan menerapkan langkah-langkah ini, anda dapat membantu mengurangi penyebaran berita hoax dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya mendapatkan informasi dari sumber yang dapat dipercaya.

Lalu bagaimana jika kita menemukan berita hoax? Apa yang harus dilakukan?, ketika menerima berita dari suatu artikel, penting untuk memeriksa tautan yang terkait. Apabila kita menemukan berita yang diduga sebagai hoax dan memiliki potensi untuk merusak persatuan bangsa, segera sampaikan laporan anda kepada Kementrian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO). Kita dapat menghubungi ponsel resmi KOMINFO melalui alamat email aduankonten@mail.kominfo.go.id tidak perlu cemas bahwa data atau informasi kita akan tersebar karena identitas pelapor akan dirahasiakan.

Selanjutnya yang akan dibahas adalah Hate Speech atau ujaran kebencian, merujuk pada jenis komunikasi verbal, tulisa, atau perilaku yang menyebarkan atau mengandung sikap atau tindakan benci, diskriminatif, atau merendahkan terhadap individu atau kelompok berdasarkan karakteristik tertentu seperti ras, agama, etnis, genre, orientasi seksual, atau atributlainnya. Tujuan utama dari hate speech adalah menargetkan dan merendahkan kelompok tertentu dengan maksud menciptakan ketidaksetaraan, diskriminasi, atau bahkan kekerasan terhadap mereka. Biasanya hal ini sering di temukan pada kolom komentar media sosial selebritis, artis, conten creator dan pablik figure lainnya.

Banyak faktor -- faktor yang menyebabkan seseorang melakukan hate speech yaitu faktor psikologi atau kejiwaan yaitu daya emosional yang tinggi, serta faktor saran, fasilitas dan kemajuan teknologi. Hal ini tidak hanya terjadi pada orang dewasa melainkan anak kecil dan remaja pun tidak jarang sering melakukan hate speech salah satu faktornya dikarenakan menggunakan smartphone tanpa pengawasan dari orang tua yang mengakibatkan mereka bisa membuka platform yang seharusnya belum mereka tonton serta mencontoh hal tersebut. Namun, bukan berarti hal tersebut bisa dilakukan secara bebas oleh orang dewasa bagaimanapun hate speech bukan hal positif yang bisa dilakukan kapan saja karena akan berdampak buruk pada penerima hate speech.

Dampak yang akan ditimbulam dari hate speech adalah:

  • Diskriminasi dan Penindasan
  • Ketegangan Sosial
  • Kekerasan Fisik
  • Ketidaksetaraan dan Pembatasan Hak
  • Ketidakamanan Psikologis (setres, depresi, dan kecemasan)

Tidak jarang hate speech menggiring opini orang lain untuk ikut mengirimkan hate speech juga. Hal yang perlu dilakukan oleh orang yang mendapatkan hate speech adalah

  • Jangan Merespon dengan Kebencian
  • Laporkan atau Blokir Pelaku
  • Simpan Bukti
  • Cari Dukungan
  • Gunakan Privasi dan Keamanan Online
  • Batasi Interaksi
  • Lporkan ke Pihak Berwenang
  • Cari Bantuan Hukum
  • Perkuat Literasi Digital
  • Ajukan Dukungan Kelompok

Penting untuk diingat bahwa setiap situasi dapat berbeda, dan respons yang tepat tergantung pada konteks dan tingkat seriusnya hate speech. Jika perlu, konsultasikan dengan professional atau organisasi yang berpengalaman dalam mengatasi hate speech untuk mendapatkan panduan lebih lanjut Selain itu kita harus tetap bijak dalam berkomentar, dan mengawasi anak -- anak di bawah umur saat menggunakan smartphone agar tidak terbawa oleh hal -- hal negatif yang mereka lihat.

Hal terakhir yang akan dibahas adalah Etika bermedia sosial. Di era digital seperti sekarang ini tidak hanya hal baik yang bisa kita rasakan karena kemajuan teknologi yang begitu pesat melainkan banyak pula hal -- hal negative yang bermuncukan di sekitar kita seiringnya berkembangnya zaman dan teknologi. Contohnya etika, etika di zaman sudah mulai cukup memudar, banyak sekali anak -- anak di bawah umur yang sudah melakukan hal yang seharusnya bekum bereka ketahui di usianya, selain itu karena berkembangnya teknologi yang sangat pesat kita dapat membuka banyak hal dengan menggunakan media sosial yang kita miliki.

Namun, tidak semua hal yang kita temui di media sosial adalah hal yang positif, tidak jarang oknum -- oknum tidak bertanggung jawab dan tidak ber etika menyebarkan berita hoax, hate speech (ujaran kebencian) yang bisa dilihat oleh siapapun yang bisa mengaksesnya. Oleh karena itu kita harus menjaga jari-jari kita agar tidak ikut serta menyakiti atau bahkan meninggalkan trauma bagi orang orang yang kita temui di media sosial. Karena kita tidak tahu seberapa kuat/ lemah mental seseorang dan berapa banyak komentar negatif yang orang lain lontarkan pula pada individu tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun