Mahasiswa PMM UMM Adakan Inisiasi Potensi Flora, Fauna, dan Sosial di Kota Malang

Pendemi akibat Covid 19 mampu melumpuhkan segala sektor kehidupan mulai dari pendidikan, ekonomi dan juga politik. Ditengah aktifitas yang semakin melumpuh, Universitas Muhammadiyah Malang mengadakan program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) yang diharapkan mampu membantu mengatasi permasalahan dalam masyarakat. 

Sekelompok mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang yang tergabung dalam program PMM  yang beranggotakan Sri Rahmawati, Febrian Bachrudin S, Gilang Ilham T.P.P, Mohammad Fani A.R, dan Shapta Ajiwijaya dibawah bimbingan Bu Nirmala Ayu Aryanti, S.Hut., M.Sc.  mengadakan inisiasi potensi flora, fauna dan sosial di Kelurahan Cemorokandang, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.

"Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini yaitu untuk mengetahui sebaran dari keanekaragaman flora dan fauna  di daerah kota Malang terkhusus di kelurahan Cemorokandang serta potensi sosial terhadap pengelolaan lahan disekitar bantaran sungai Jilu kelurahan Cemorokandang" tutur Sri Rahmawati selaku koordinator kelompok. Sasaran dari kegiatan ini merupakan masyarakat desa yang memiliki lahan di sepanjang bantaran sungai lokasi kegiatan pengabdian.

Hasil yang diharapkan dengan adanya program tersebut ialah meningkatnya pemahaman masyarakat sekitar bantaran sungai terhadap lahan terbuka hijau yang merupakan bagian dari lahan milik mereka juga. Kesadaran masyarakat sangat dibutuhkan untuk menjaga ataupun melindungi potensi dari kawasan hutan disekitar maupun yang termasuk didalam kawasan pemilik lahan.

dokpri

Pada saat kegiatan berlangsung, kelompok PMM Mitra Dosen tersebut banyak mendapat dukungan dari masyarakat sekitar "Kegiatan ini sangat bagus, mampu membantu masyarakat lebih tau kondisi sekitar, potensi, dan yang terpenting bisa ikut menjaga lingkungan tetap asri dan tetap hijau" jelas pak Khamid salah satu pemilik lahan sekitar lokasi PMM.

Dengan diadakannya kegiatan tersebut, diharapkan kedepannya kegiatan tersebut mampu menambah acuan informasi bagi akademisi, menjadi pelopor pergerakan kelestarian lingkungan, bahkan mampu menginisiasi masyarakat dalam pengelolaan potensi flora, fauna bahkan sosial.