Mohon tunggu...
Febrian Chandra Ibbrahim
Febrian Chandra Ibbrahim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

haii

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Program Mental Empowerment Event Things Undip (Meet Undip)

12 Juni 2023   20:06 Diperbarui: 12 Juni 2023   22:18 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Seseorang dapat dikatakan sehat apabila memiliki keadaan fisik maupun kondisi mental yang baik. Kesehatan mental atau jiwa menurut Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2014 tentang Kesehatan Jiwa merupakan kondisi dimana seorang individu dapat berkembang secara fisik, mental, spiritual, dan sosial sehingga individu tersebut menyadari kemampuan sendiri, dapat mengatasi tekanan, dapat bekerja secara produktif, dan mampu memberikan kontribusi untuk komunitasnya. Hal itu menunjukkan bahwa kesehatan mental merupakan hal yang sangat penting bagi seseorang karena berpengaruh terhadap produktivitas dan kualitas kesehatan fisiknya. 

Oleh karena itu, kondisi kestabilan kesehatan mental dan fisik saling memengaruhi antara satu sama lain. 

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Fakultas Psikologi UI Mahasiswa merupakan salah satu kelompok yang rentan mengalami stress, kecemasan, maupun depresi karena memiliki kecenderungan emosi negatif yang tinggi. Tingginya emosi negatif mahasiswa disebabkan peralihan atau masa transisi yang tengah dialami mahasiswa dari masa remaja ke masa dewasa. Pada masa ini, mahasiswa dituntut harus mampu beradaptasi dengan kebebasan yang baru dimilikinya di masa kuliah dan perubahan kondisi sosial yang mereka temui. Berbagai permasalahan akademik maupun hubungan interpersonal kerap menjadi penyebab kesehatan mental mahasiswa terganggu.

Selain itu,kondisi ini diperburuk dengan pandemi COVID-19 dimana para mahasiswa mengalami tekanan akademik pada perubahan proses belajar mengajar secara daring yang mengurangi intensitas kegiatan sosial.

Karena itu, untuk mengatasi permasalahan tersebut kampus dapat menyediakan sebuah layanan konseling. MEET UNDIP atau Mental Empowerment Event Things Undip merupakan sebuah program kerja KESMA BEM UNDIP 2021. Program ini hadir untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan mental atau Mental Health Awareness dikalangan mahasiswa UNDIP selama pandemi COVID-19. Kegiatan yang dilakukan MEET UNDIP antara lain Undip Support Group dan bimbingan fasilitator.

USG atau Undip Support Group merupakan layanan psikologis sederhana yang didasari pada kekuatan dukungan sosial berbasis Peer Support Group yang memfasilitasi mahasiswa sebagai ruang berkumpul bagi mahasiswa UNDIP yang mengalami permasalahan psikologis yang sama. 

Selain USG MEET UNDIP juga menghadirkan kegiatan bimbingan fasilitator yang merupakan wadah untuk memfasilitasi pelatihan bagi mahasiswa UNDIP untuk menjadi pendengar yang baik untuk menjadi fasilitator kesehatan mental untuk menjaga kesehatan mental sesama di kalangan UNDIP. Bimbingan fasilitator menghadirkan 3 sesi pelatihan yang berisi materi - materi seperti Basic Training yaitu mental health first aid , Quarter Life Crisis,  how to help other , being a true listener atau menjadi pendengar yang aktif. Setelah pemberian materi, para calon fasilitator akan melakukan permainan peran sebagai fasilitator maupun client untuk menguji kemampuan calon fasilitator. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun