Mohon tunggu...
FEBRIA LUSIA 111211355
FEBRIA LUSIA 111211355 Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa

Febria Lusia Universitas Dian Nusantara NIM 111211355 Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Bisnis Mata kuliah Leadership Nama dosen: Prof. Dr. Apollo Daito, M. Si. Ak

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Diskursus Gaya Kepemimpinan Dalam Republik Platon - Febria Lusia 111211355

25 Oktober 2024   00:24 Diperbarui: 25 Oktober 2024   01:08 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Plato berkeyakinan bahwa kepemimpinan filosofis harus didasarkan pada beberapa prinsip dasar:

  • Pengetahuan Tinggi: Individu yang ingin menjadi pemimpin harus memiliki pengetahuan yang luas dan mendalam tentang filsafat, etika, dan politika.
  • Kebijaksanaan: Pengetahuan saja tidak cukup; pemimpin harus juga bijaksana dalam mengambil keputusan yang kompleks.
  • Kearifan: Pemimpin harus memiliki kecerdasan moral untuk membedakan antara yang benar dan salah.
  • Keadilan: Tujuan utama pemerintahan adalah menciptakan keadilan dan kebahagiaan bagi semua warga negara.
  • Mengorbankan Kepentingan Sendiri: Pemimpin harus rela mengorbankan kepentingan pribadi untuk kebaikan umum. Mereka harus siap untuk menghabiskan waktu dan energi untuk membangun negara yang lebih baik.

Bagaimana kepemimpina filosofis dijalankan?

Kepemimpinan filosofis dalam gaya kepemimpinan Plato menekankan pentingnya pengetahuan, pendidikan, dan keadilan sebagai landasan bagi pemerintahan yang efektif. Dengan membagi masyarakat menjadi tiga kelas yang saling melengkapi, Plato menciptakan sebuah model pemerintahan di mana para filosof memimpin dengan bijaksana demi kebaikan bersama. Meskipun beberapa ide-idenya mungkin kontroversial dalam konteks modern, pemikiran Plato tetap relevan sebagai refleksi tentang bagaimana sebuah negara dapat diorganisir untuk mencapai keadilan dan kemakmuran bagi semua warganya. Kepemimpinan filosofis merupakan inti dari pemikiran Plato dalam karyanya yang terkenal, Republik. Dalam pandangannya, negara ideal harus dipimpin oleh individu yang memiliki kebijaksanaan dan pengetahuan mendalam, yaitu para filosofis.

Raja-Filsuf sebagai Pemimpin Ideal

Dalam pandangan Plato, seorang Raja-Filsuf adalah pemimpin ideal karena mereka menggabungkan pengetahuan filosofis dengan kekuasaan politik. Mereka mampu mengambil keputusan yang bijaksana dan adil, serta memandu masyarakat menuju harmoni dan kesejahteraan. Plato percaya bahwa tanpa kepemimpinan seperti ini, masyarakat akan terjerumus ke dalam kekacauan dan ketidakadilan

Kesimpulan 

Plato, salah satu filsuf terbesar dari Yunani kuno, melalui karyanya Republik memberikan pandangan mendalam tentang struktur ideal negara dan kepemimpinan yang baik. Pemikiran Plato dalam Republik tidak hanya membahas filsafat moral dan politik, tetapi juga menyentuh bagaimana kepemimpinan yang ideal seharusnya berfungsi demi menciptakan masyarakat yang adil dan harmonis. Salah satu konsep paling terkenal yang dikemukakan Plato dalam karya ini adalah gagasan tentang filosof-raja (philosopher-king), yang mencerminkan pandangan bahwa hanya mereka yang memiliki pengetahuan mendalam tentang kebijaksanaan sejati yang pantas memimpin negara.

Daftar Pustaka 

Plato. Republic. Cambridge University Press.

Dewantara, Ki Hadjar. Pemikiran Ki Hadjar Dewantara tentang Pendidikan. Yogyakarta: Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa.

Jaeger, Werner. Paideia: The Ideals of Greek Culture. Oxford University Press.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun