Mohon tunggu...
febriajinugrohoo123
febriajinugrohoo123 Mohon Tunggu... Montir - Saya Orang Bodoh, dan Masih Perlu Banyak Belajar

Febry aji nugroho yang senang bergaul dan berharap bisa bermanfaat untuk semua orang

Selanjutnya

Tutup

Nature

Menggerkan Warga Jakarta dan Depok, Terdengar Suara Dentuman Berulang-ulang Semalam, Sabtu Dini Hari

12 April 2020   02:30 Diperbarui: 12 April 2020   16:13 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terdengar suara dentuman seperti suara petir di sekitaran Jakarta dan Depok hari sabtu dini hari mulai pukul 02.00 pagi hingga hampir pukul 03.00 entah dari mana asal suara tersebut, bembuat heboh warga Jakarta, Depok dan sekitarnya.

Penjelasan Ahli Vulkanologi Surono meyakini suara dentuman dini hari terjadi yang terdengar hingga Jakarta, Depok dan sekitarnya berasal dari erupsi Gunung Anak Krakatau. Namun, suara dentuman tersebut rupanya tidak terdengar di Cilegon, Banten yang notabenenya berada lebih dekat dengan Gunung Anak Krakatau.

Surono mengatakan, gelombang suara bisa terdengar karena dipengaruhi tekanan dan temperatur udara. Oleh karenanya, suara dapat didengar manusia tergantung dari tekanan dan temperatur udara di wilayah tersebut.


Gelombang suara kan tergantung pada tekanan dan temperatur udara, bisa yang sifatnya yang memperlemah dan meneruskan begitu saja, bisa seperti itu sehingga daerah lain mendengar dan daerah lain tidak mendengar," ujar Surono saat dihubungi, Sabtu 
11/4/2020).

Surono mengatakan, suara dentuman juga pernah terdengar hingga Jakarta ketika Gunung Anak Krakatau Erupsi pada Desember 2018 lalu. Menurutnya, suara dentuman yang terjadi dini hari tadi dirasa lebih kuat karena saat ini masyarakat banyak beraktivitas di dalam rumah seiring dengan adanya wabah virus Corona.

Sehingga, suara dentuman tersebut tidak terhalangi oleh suara bising kendaraan dan suara lainnya apabila masyarakat sedang beraktivitas normal. "Dan ingat sekarang itu berbeda sekali waktu 26-27 Desember 2018. Saat sekarang ini kondisi sangat sepi, isolasi mandiri apalagi Jakarta dengan PSBBnya, tentunya tidak ada bising kendaraan dan sebagainya. Tentunya akan lebih peka mendengar itu," kata Surono.

Untuk memastikan suara dentuman tersebut berasal dari erupsi Gunung Anak Krakatau, Surono meng hubungi dan meminta Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika(BMKG) untuk mengecek alat pencatat tekanan udara di sekitar Gunung Anak Krakatau. Menurutnya, bila semua lembaga seperti BMKG dan PVMBG membuka datanya bersama sama, akan di ketahui suara dentuman tersebut berasal dari Gunung Anak Krakatau atau bukan.

Makanya saya bilang, cek alat pencatat tekanan udara apakah ada perubahan tekanan udara, bila ada yang maksimum di mana, kalau yang maksimum yang paling dekat dengan sumber lah, jadi harus dipastikan seperti itu. Apakah BMKG stasiunnya di Lampung itu merekam tidak, data PVMBG seperti apa, itu dibuka semua baru pasti. Yang paling mungkin bagi saya (sumber dentuman dari erupsi) Anak Krakatau, ya pada saat terjadi pagi tadi ada letusan.

Namun beberapa sumber dan ahli banyak yang berbeda pendapat dalam menanggapi fenomena alam tersebut.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengaku belum mengetahui sumber suara dentuman tersebut. Namun begitu, pihak BMKG memastikan dentuman tidak ada hubungannya dengan aktivitas tektonik Gunung Anak Krakatau.

"Masih dicari sumbernya," kata Kepala Bagian Humas BMKG Akhmad Taufan Maulana, Sabtu (11/4/2020).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun