Mohon tunggu...
Febria Ashalina
Febria Ashalina Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

untungnya bumi masih berputar

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Jelajah Filsafat: Menggali Makna dan Realitas Kehidupan

14 Oktober 2024   22:15 Diperbarui: 14 Oktober 2024   22:17 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Filsafat adalah ilmu yang mempelajari tentang banyak hal,mulai dari cara berpikir manusia tentang diri sendiri,tentang dunia,dan juga tentang dunia dan orang lain. Filsafat juga sering dikatakan sebagai landasan dari segala ilmu, bukan hanya itu filsafat mempelajari tentang perkembangan manusia. Di filsafat mempelajari tentang hal hal yang jarang dipikirkan orang lain lebih dalam.mereka cenderung haya menggunakannya,sedangkan di filsafat sebaliknya,mereka mempelajari suatu hal lebih mendalam dan berpikiran kritis namun realistis.

Filsafat sendiri memiliki beberapa cabang seperti metafisika,epistemology,etika,logika,dan estetika.

Metafisika yang mempelajari tentang realitas, realitas adalah keadaan atau fakta yang ada secara objektif. Dan sifat eksistensi,yang dimaksud dengan dinamis,lentur, dan perkembangan atau kemunduran.

Epistemologi yang mempelajari tentang pengetahuan dan cara kita mengetahui sesuatu. Epistemologi dipelajari untuk mengetahui hal dasar pengetahuan juga untuk mengetahui suatu kelemahan dan kelebihan dari setiap metode ilmiah.

Etika yang mempelajari tentang moralitas,moralitas dapat berupa sekumpulan standar atau prinsip yang berasal dari suatu agama,budaya tertentu. Dan nilai nilai baik dan nilai nilai buruk.

Logika yang mempelajari tentang seni dan pengalaman estetik. Di filsafat logika memiliki peran sangat penting,karna tidsk dapat di pisah dalam proses mencari kebenaran. Dalam logika kita mempelajari bagaimana mengidentifikasi kekeliruan dalam penalaran

Filsafat sendiri dimulai dari Socrates pada 470-399 SM. Ia mengajukan pertanyaan pertanyaan yang ia lontarkan untuk menggali kebenaran dan moralitas. Ia menekankan akan penting nya intropeksi diri dan pengetahuan diri. Socrates percaya bahwa pengetahuan diri adalah kunci kebijaksanaan,ia juga mendorong setiap orang untuk merenungkan nilai nilai dan keyakinan pada setiap mereka sendiri.Socrates juga sering dikenal dengan sebutan bapak filsafat barat.

Kemudian di lanjutkan oleh Plato pada 427-347 SM. Plato berpendapat bahwa ada dua dunia yang berbeda yaitu dunia ide atau dunia bentuk,yang abadi dan tidak akan berubah, di dunia ide ini adalah tempat di mana memiliki bentuk bentuk yang ideal seperti sesuatu yang indah,baik,dan adil,dan yang satu lagi ialah dunia material yang sifat nya semendata dan dapat untuk di ubah ubah menekankan pentingnya kebajikan dan peran filsuf dalam mencapai kehidupan yang baik. Menurutnya, hidup yang baik adalah hidup yang berfokus pada keutamaan dan pengetahuan. Plato juga mempunyai pemikiran bahwa Konsep Filsafat menjadi 3 yaitu, Logos, Thumos, dan Epithumia. 3 konsep ini menjelaskan bagaimana ia mengkaitkan tiga bagian jiwa manusia. Logos (kepala), Thumos (Badan), Epithumia (pinggang sampai kaki). Ketiga konsep ini menjelaskan bahwa manusia bisa berpikir dan memahami, dan thumos mengartikan bahwa manusia mempunyai emosi dan keberanian, manusia juga memiliki epithumia yang di ibaratkan sebagai nafsu dari manusia atau keinginan.

Dan Aristoteles yang diketahui sebagai anak murid dari Plato. Aristoteles meneliti beberapa hal tentang disiplin dari logika hingga etika.Aristoteles adalah salah satu tokoh yang paling berpengaruh, dalam Sejarah otak pemikiran Barat. Ia mengembangkan banyak ide yang berbeda dari gurunya dan menjelajahi berbagai disiplin ilmu. Aristotees juga memiliki tiga konsep yang sama dengan plato, Aristoteles memiliki tiga konsep yang hampir sama yang di maksud dengan konsep yang dimiliki oleh plato. Kedua filsuf yang terkenal ini memberikan fondasi terhadap manusia untuk memahami bagaimana akal, emosi, dan keinganan harus seimbang.

Tidak hanya dengan plato dan Aristoteles dalam dunia filsafat tetapi juga ada Karl Mark. Karl Mark adalah filsuf ekonomi, dan sosiologi yang berasal dari jerman. Karl mark dikenal karena pemikirannya mengenai kapitalisme dan perjuangan. Karl mark mempunyai buku tentang kapitalisme yang berjudul the communist manifesto pada tahun 1848. Karl mark juga menjelaskan bahwa proses kehidupan mempunyai kelas kelas sosial. Ia juga menjelaskan bagaimana kelas atas yang berdominan untuk menguasai semuanya.Karl Marx juga memiliki dua teori ekonomi. Teori nilai kerja,di teori ini marx beragumen bahwa nilai suatu barang ditentukan oleh jumblah kerja yang diperlukan untuk memproduksinya. Dan teori Ekploitasi kelas pekerja, ia mengklaim bahwa dalam system ekonomi kapitalis tidak menguntungkan bagi para pekerja yang kerjanya lebih keras,hasil yang mereka dapatkan tidak sesuai dengan nilai yang mereka hasilkan.

Orang orang yang mendalami ilmu filsafat yang di Indonesia disebut filsuf, dan salah satu filsuf yang ada di Indonesia adalah Budi Utomo, Budi Utomo di kenal sebagai salah satu pelopor nasionalisme, Ia juga mendirikan organisasi Budi Utomo pada tahun 1908. Budi Utomo ingin meningkatkan kesadaran Masyarakat Indonesia akan pentingnya Pendidikan. Bukan hanya itu, Budi Utomo juga memperjuangkan hak hak Rakyat Indonesia terhadap penjajahan pada masa itu.Budi Utomo menekankan petingnya persatuan dan kesatuan bangsa,ia juga mengembangkan budaya Indonesia dan Bahasa Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun