Mohon tunggu...
FEBRI FITRIANANTO
FEBRI FITRIANANTO Mohon Tunggu... Mahasiswa - lahir di kudus 9 februari 1999

sedang menempuh studi S-1 Akuntansi di Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Cegah Penularan Covid-19, Mahasiswa KKN Tim II Undip Ajarkan Pembuatan Alat Hand Sanitizer Sistem Injak

10 Agustus 2021   11:25 Diperbarui: 10 Agustus 2021   11:42 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KUDUS, Rendeng (03/08/2021) - Kudus adalah salah satu daerah yang mengalami lonjakan kasus Covid-19 tertinggi di Indonesia. Dalam laporan harian pemerintah Kabupaten Kudus, jumlah kasus aktif naik dua kali lipat menjadi 307 kasus pada 20 Mei 2020. Angka tersebut terus bertambah pada hari-hari berikutnya, rata-rata mencapai 186 kasus per hari (Anissa Mutia, 2021). 

Dilansir dari murianews.com pada minggu (21/6/2021) Kabupaten Kudus mencatatkan kasus aktif tertinggi Covid-19 dengan menyentuh angka 2.094 kasus aktif, sembuh sebanyak 9.137, meninggal 999.

Kasus aktif yang tinggi dikarenakan cara penyebaran virus Covid-19 yang sangat mudah. Penyebaran Covid-19 dapat terjadi dengan droplet/cairan yang keluar dari mulut/hidung manusia. Antisipasi penyebaran Covid-19 dilakukan dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Salah satunya adalah penggunaan hand sanitizer dan mencuci tangan. 

Penggunaan hand sanitizer di tempat umum memungkinkan kontak fisik antar penggunanya (Budiana,2020). 

Oleh sebab itu diperlukan sebuah alat untuk menghindari kontak fisik secara langsung antar pengguna hand sanitizer yaitu alat hand sanitizer otomatis dengan sistem injak dimana fungsinya untuk mengurangi risiko penularan Covid-19 dan sebagai bentuk pemutus rantai penyebaran Covid-19 supaya kasus aktif tidak terus bertambah. Terutama pada daerah pedesaan yang mana masih membutuhkan perhatian lebih karena banyaknya masyarakat yang abai.


“Terimakasih banyak mas, alat ini sungguh bermanfaat bagi warga sekitar karena masih kurangnya fasilitas umum yang berkaitan dengan pencegahaan Virus COVID-19 Semoga warga bisa mempergunakan alat ini sesuai kebutuhannya” Ujar Heru Triantono Ketua RT01 RW07 Desa Rendeng

Dokpri
Dokpri


“Ada baiknya alatnya diletakkan ditempat keramaian seperti tempat ibadah atau tempat makan, dikarenakan Masjid AT-TAQWA ini menjadi pusat  keramaian warga karena antusiasme dalam beribadah ke Masjid untuk itu alat saya rasa akan sangat bermanfaat untuk memutus rantai penularan COVID-19” Saran dari Ketua RT01 RW07 Desa Rendeng.

Diharapkan setelah pelaksanaan program sosialisasi alat hand sanitizer sistem injak dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi dalam pencegahan rantai penularan Covid-19, dan masyarakat diharapkan dapat membiasakan diri dengan penggunaan hand sanitizer sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19

Penulis : Febri Fitriananto – Fakultas Ekonomika Dan Bisnis – Akuntansi

DPL        : Mahendra Pudji Utama, S.S., M.Hum.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun