Singkong merupakan salah satu komoditas lokal di Desa Permanu, Kabupaten Pakisaji, Kabupaten Malang. Singkong disana cukup melimpah disamping hasil utama yaitu padi dan tebu.
Namun, harganya yang sangat murah membuat warga hanya mengolahnya dengan tujuan konsumsi pribadi yaitu direbus, digoreng, atau sebatas dijadikan keripik.
Permasalahan tersebut menarik perhatian sekelompok mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang yang tergabung dalam kelompok 42 program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) untuk memberikan solusi.
Solusi yang ditawarkan yaitu mengolah singkong yang ada menjadi produk pangan yang sedang naik daun dikalangan muda-mudi saat ini yaitu dessert box.
Hal tersebut direalisasikan dalam kegiatan sosialisasi dan praktek pengolahan pangan bersama ibu-ibu Desa Permanu yang sedang menekuni wirausaha atau UMKM, pada tanggal 28-29 Juni 2021 dirumah salah satu warga.
Kegiatan ini nantinya diharapkan dapat menumbuhkan minat berwirausaha masyarakat, semakin termotivasi, serta mendorong agar lebih inovatif dengan memanfaatkan komoditas lokal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H