Remaja merupakan proses peralihan seseorang dari anak-anak ke ranah pendewasaan dan biasanya berumur belasan tahun. Pada umur tersebut banyak remaja yang penasaran akan sesuatu sehingga muncul rasa ingin tahu atau ingin mencoba-coba dan terkadang coba-coba tersebut cenderung ke ranah yang negatif.
Dalam kutipan lain dapat dikatakan bahwa Remaja adalah seseorang yang berada dalam masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa. Menurut WHO, masa remaja terjadi dalam rentang usia 10-19 tahun. Sementara, menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 25 Tahun 2014, arti remaja merupakan penduduk berusia 10-18 tahun.
Ketika beranjak dewasa tiba, bukan hanya tubuh seseorang remaja yang mengalami perubahan melainkan kepribadian dan tingkah laku remaja tersebut pun mengalami perubahan.Â
Perubahan yang terjadi pada remaja ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, yang diantaranya ialah faktor lingkungan keluarga, sekolah, pertemanan, dan masyarakat. Faktor utama yaitu faktor lingkungan keluarga, faktor keluarga menjadi komponen penting dalam perubahan tingakah laku perubahan pada remaja.Â
Lalu, ada faktor sekolah yang dimana para remaja hampir setengah waktunya dihabiskan di sekolah sehingga sekolah menjadi faktor kedua sangat berpengaruh dalam perubahan tingkah laku para remaja. Yang ketiga ialah faktor perteman, biasanya para remaja ini sangat suka berkumpul-kumpul atau nongkrong.Â
Dan yang terakhir ialah faktor masyarakat, yang dimana hidup remaja dalam masyarakat seperti apa itu berpengaruh terhadap perubahan perilaku remaja.
Pada faktor lingkungan pertemanan, biasanya seorang remaja akan mengikuti komunikasi yang menarik dalam lingkungan pertemanan tersebut. Bisa dikatakan pula dalam pertemanan berkata kasar itu sesuatu hal yang wajar dan apabila berkata terlalu halus cenderung dibilang katro atau kampungan.Â
Pada remaja mereka akan mudah mengikuti alur dalam sebuah pertemanan, sehingga apabila dalam circle pertemanan tersebut mengarah ke dalam pertemanan yang mudah sekali berkata kasar, maka hal itu akan menular dan menjadi kebiasaan pada remaja tersebut dalam berkata kasar.
Islam dalam berkomunikasi telah mengaturnya dan lebih baik lagi remaja saat ini menggunakan cara berkomunikasi sesuai tuntunan agama.Â
Diriwayatkan oleh Bukhari dalam kitab Shahihnya hadits no.10 dari Abdullah bin Umar Radhiyallahu 'anhu bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda. (https://almanhaj.or.id)
"Seorang muslim adalah seseorang yang orang muslim lainnya selamat dari ganguan lisan dan tangannya"
Komunikasi Islam adalah proses penyampaian pesan dengan menggunakan prinsip-prinsip komunikasi dalam Islam. Adapun terdapat prinsip-prinsip dalam komunikasi islam yang diantaranya ialah
Keenam prinsip komunikasi Islam yang disebutkan dalam Al-Quran adalah Qaulan Sadida, Qaulan Baligha, Qulan Ma'rufa, Qaulan Karima, Qaulan Layinan, dan Qaulan Maysura. (Komunikasi Islam: Pengertian dan Prinsip Romeltea Online)
Qaulan Sadida
Yang mengartikan bahwa komunikasi islam harus menginformasikan sesuatu yang benar, sesuatu fakta, jujur, dan tidak boleh berbohong ataupun memanipulasi fakta.
Qaulan Baligha
Yang mengartikan bahwa komuniakasi yang komunikator sampaikan itu sesuai sasaran sehingga si pendengan mengerti akan bahasa yang digunakan.
Qaulan Ma'rufa
Yang mengartikan bahwa ucapan yang komunikator sampaikan itu ucapan yang pantas, santun, dan tidak menyinggung perasaan orang lain.
Qaulan Karima
Yang mengartikan bahwa ucapakan yang dilontarkan itu disertai dengan rasa hormat, lemah lembut, dan bertatakrama dan biasanya ini digunakan saat berbicara dengan orang yang lebih tua.
Qaulan Layinan
Yang mengartikan bahwa pembicaraan yang lemah-lembut, dengan suara yang enak didengar, dan penuh keramahan, sehingga dapat menyentuh hati.
Qaulan Maysura
Yang mengartikan bahwa ucapan yang mudah dipahami, dicerna, mudah dimengerti oleh si pendengar dan biasanya menggunakan kata-kata yang menyenangkan.
Jadi, dapat dikatakan bahwa dalam konteks nongkrong, alangkah lebih baik apabila komunikasi yang kita ucapkan itu menggunkan kalimat yang baik ataupun sopan, jauh lebih baik lagi apabila menerapkan prinsip-prinsip komunikasi islam yang enam prinsip tersebut.
Febri Rianto
Ilmu Komunikasi
Universitas Muhammadiyah PROF. DR. HAMKA
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H