"Mata kau bohong, sepertinya anda butuh AQUA. Â nih AQUA, Minum sana, biar ingatan lu pulih" Susanti menyodorkan le minerale kepada Dana.
Susanti memilih untuk meninggalkan Dana sendirian di luar. Tak heran semua pandang pun mengarah kepada Susanti yang sudah bodoh amat dan duduk tenang di kursi bus.
"Mau masuk mas?" Tanya security
"Eehh, gausah pak. Lagi menunggu teman." Balasnya dengan senyum. Tetapi hati berkata lain, kedua bola mata itu memandang sinis penuh kebencian kepada wanita yang duduk sambil membaca buku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H