Mohon tunggu...
Febri Ayu
Febri Ayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya hobi membaca dan membuat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Proyeksi Pdb Global 2024: Dominasi Asia dan Pergeseran Ekonomi Dunia

18 Mei 2024   19:08 Diperbarui: 18 Mei 2024   19:13 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Proyeksi pertumbuhan ekonomi global untuk tahun 2024 menunjukkan beberapa tantangan signifikan dan pergeseran dinamis dalam ekonomi dunia. Pertumbuhan ekonomi global diperkirakan akan melambat menjadi sekitar 2,4% hingga 3,1% pada tahun 2024, turun dari perkiraan sebelumnya sebesar 2,7% pada tahun 2023.

Salah satu faktor utama yang mendorong perlambatan ini adalah suku bunga yang tinggi, yang menekan belanja konsumen dan investasi. Konflik geopolitik yang berlanjut, seperti perang di Ukraina dan ketegangan di Timur Tengah, juga berkontribusi pada ketidakpastian ekonomi global. Selain itu, perubahan iklim dan bencana alam semakin menambah tekanan terhadap ekonomi dunia.

Namun, di tengah prospek global yang melemah, Asia tetap menjadi titik terang. Negara-negara di Asia, khususnya China dan India, diproyeksikan akan terus mendominasi pertumbuhan ekonomi global. India, misalnya, diperkirakan akan menjadi salah satu perekonomian dengan pertumbuhan tercepat, sementara China juga diprediksi tetap menunjukkan pertumbuhan meskipun dengan laju yang lebih lambat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Perekonomian dunia diperkirakan akan mengalami perubahan signifikan dengan dominasi yang lebih besar dari negara-negara Asia. Menurut data terbaru dari Bank Dunia dan Lembaga Moneter Internasional (IMF), perekonomian negara-negara Asia seperti China, India, dan Indonesia akan semakin menguat, menggantikan posisi beberapa negara Eropa dalam jajaran ekonomi terbesar dunia.

Kawasan Asia secara keseluruhan diperkirakan akan melihat pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan rata-rata global, didorong oleh reformasi struktural, peningkatan produktivitas, dan pemulihan ekonomi pasca-pandemi. Negara-negara Asia Tenggara seperti Indonesia dan Vietnam juga menunjukkan prospek pertumbuhan yang positif, meskipun menghadapi tantangan dari kondisi keuangan yang lebih ketat dan ketidakpastian global.Secara keseluruhan, dominasi Asia dalam ekonomi global semakin kuat, sementara negara-negara maju di Eropa dan Amerika menghadapi perlambatan yang lebih signifikan. Pergeseran ini menandai perubahan besar dalam lanskap ekonomi dunia, di mana negara-negara berkembang di Asia memainkan peran yang semakin penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi global.

Pergeseran Ekonomi Global

Data menunjukkan bahwa China diprediksi akan menduduki posisi teratas sebagai ekonomi terbesar dunia, menggantikan Amerika Serikat. China, yang saat ini memiliki PDB sebesar $14,342.9 miliar, diperkirakan akan tumbuh menjadi $39,814.8 miliar pada 2024. Pertumbuhan ekonomi yang pesat ini sebagian besar didorong oleh industrialisasi, urbanisasi, dan investasi infrastruktur yang masif.

India dan Indonesia juga diproyeksikan mengalami pertumbuhan ekonomi yang signifikan. India diprediksi akan naik ke posisi ketiga terbesar, sementara Indonesia akan masuk ke dalam lima besar ekonomi dunia. Faktor utama yang mendukung pertumbuhan ini adalah peningkatan konsumsi domestik, investasi asing, serta reformasi ekonomi yang berkelanjutan.

Faktor Pendorong Pertumbuhan Asia

Beberapa faktor utama yang mendorong pertumbuhan ekonomi di Asia meliputi:

1. Urbanisasi dan Industrialisasi: Peningkatan urbanisasi di negara-negara seperti China dan India mendorong pertumbuhan sektor jasa dan manufaktur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun