Merasakan Liburan seperti Hidup di Zaman Prasejarah

Bagi kamu warga Jakarta, yang bingung liburan akhir tahun mau kemana? tidak perlu bingung, di Jakarta terdapat sebuah museum yang membuat pengunjungnya merasakan seperti sedang hidup di zaman prasejarah loh...

Museum tersebut yaitu Museum Nasional Republik Indonesia atau biasa disebut Museum Gajah. Museum ini berasa di  Jalan Medan Merdeka Barat No. 12 Jakarta Pusat. Lokasisnya persis dibagian barat Istana Merdeka dan tepat berada di depan Halte TransJakarta Monumen Nasional (Monas).

Museum Nasional merupakan museum arkeologi, sejarah, etnografis, dan geografis. Pada tahun 2001 museum ini mempunyai sekitar 109.342 koleksi, bahkan di tahun 2006 koleksinya bertambah menjadi 140.000. Museum Nasional mendapatkan koleksi-koleksinya dari penggalian arkeologis, hibah kolektor, sampai dengan melakukan pembelian.

Museum ini juga merupakan museum pertama dan terbesar di Asia Tenggara. Bagaimana tidak besar, museum ini memiliki 2 gedung yaitu:

1. Gedung A ( Gedung Lama)

Gedung ini berada di bagian selatan atau kiri pintu masuk, ditandai dengan patung gajah di halaman depan. Gedung ini digunakan untuk memamerkan koleksi museum, seperti patung-patung dengan ukuran beragam

2. Gedung B (Gedung Arca)

Gedung baru yang diresmikan pada 20 Juni 2007 oleh presiden ke-6. Gedung ini terdiri dari empat lantai :

• Lantai 1 bertemakan manusia dan lingkungan, di ruangan ini menyimpan koleksi artefak manusia purba dan berbagai informasi mengenai masa prasejarah.
• Lantai 2 bertemakan ilmu pengetahuan dan teknologi, ruangan Iptek menyajikan berbagai informasi tentang penggunaan teknologi bagi kehidupan manusia. Seperti perkembangan bahasa dan aksara dari bahasa kuno.
• Lantai 3 bertemakan organisasi sosial dan pemukiman, di ruangan ini memamerkan berbagai koleksi terkait struktrur sosial dan pemukiman masyarakat Indonesia pada zaman dahulu. Contohnya adalah perkakas rumah tangga dan rumah-rumah adat.
• Lantai 4 berisikan emas dan keramik, di ruangan ini terdapat koleksi benda-benda berbahan keramik seperti guci, cangkir, dan mangkok. Benda-benda tersebut merupakan keramik kuno yang ditemukan di Indonesia, terdapat pula koleksi emas dari kerajaan di Indonesia. Jalan menuju lantai 4 berbeda dengan akses ke tempat lain, ia tidak dijangkau dengan eskalator seperti lantai-lantai di bawahnya. Kita harus menggunakan lift untuk naik ke lantai  4. Di ruangan ini pengunjung dilarang mengambil gambar di kawasan lantai. Seluruh koleksi di lantai 4 bernilai sangat mahal sehingga rawan pencurian. Agar tidak memancing tindak kriminal pencurian, pihak Museum Nasional melarang semua pengunjung untuk mengambil foto atau video di ruangan ini.

Harga Tiket Museum Nasional

1. Harga Tiket Regular

Tiket regular adalah tiket kunjungan ke ruang pameran tetap Museum Nasional. Pembelian tiket bisa melalui online atau on the spot.

• Dewasa Rp 15.000/ orang
• Anak anak Rp 7.500/orang

2. Harga Tiket imresifA
Tiket ini berlaku untuk ke ruang imersifA, di mana seluruh dinding dan lantai ditampilkan gambar bergerak yang dilengkapi dangan tata suara. Pertunjukannya berlangsung selama 30 menit yang terbagi menjadi 8 sesi. Pembelian tiket hanya bisa melalui online.

• Rp 35.000/orang (harga tiket belum termasuk tiket regular)

3. Harga Tiket Pameran Temporer

Tiket ini berlaku untuk ke ruang pameran temporer

• Rp 20.000/ orang (harga tiket belum termasuk tiket regular)

4. Harga Tiket Pertunjukan Teater
Tiket ini berlaku untuk ke pertunjukan teater yang sesuai tanggal dan jam yang tertera pada tiket

• Rp 10.000/orang (harga tiket belum termasuk tiket regular)

Pembelian tiket online dapat  melalui Cara membeli tiket Museum Nasional secara online

Museum Nasional beroprasional setiap hari pukul 08.00 – 16.00 WIB, kecuali pada hari besar keagamaan museum ini tutup.

Setelah mengetahui harga tiket Museum Nasional, lalu bagaimana cara ke Museum Nasional? Cek info berikut ini jika kamu ingin ke Museum Nasional

Cara ke Museum Nasional

Letak museum yang sangat strategis, membuat para pengunjung dapat menggunakan transportasi umum seperti KRL, MRT, hingga TransJakarta.

Bagi penggunjung yang ingin naik via KRL Commuter Line.

• 1. Dapat turun di Stasiun Juanda,
• Dilanjutkan dengan menggunakan TransJakarta koridor 2 dan turun di Halte Harmoni, lalu transit naik TransJakarta koridor 1 arah blok M dan turun di Halte Monas yang terletak persis di depan Museum Nasional
• Atau, bisa juga menggunakan transportasi ojek online dengan jarak kurang lebih 3,2 km

Bagi pengunjung yang ingin naik via TransJakarta

Halte TransJakarta yang terdekat dari museum ini adalah Halte Monumen Nasional (Monas) yang terletak persis di depannya. Halte ini dilewati oleh TransJakarta:

•  1 Blok M – Kota
• 2 Harmoni – Pulo Gadung
• 1A Balai Kota – Pantai Maju/ PIK
• 2A Rawa Buaya – Pulo Gadung
• 6A Monas – Ragunan via Kuningan
• 6B Monas – Ragunan via Semanggi
• 7F Kampung Rambutan – Harmoni via Cempaka Putih

Bagi penggunjung yang ingin naik via MRT

Selain naik KRL dan TransJakaarta, MRT bisa dijadikan alternatif untuk berkunjung ke Museum Nasional. Dengan rute perjalanan :

• Naik MRT, lalu turun di Stasiun BUndaran HI
• Kemudian masuk ke Halte TransJakarta Bundaran HI, naik koridor 1 arah kota. Turun di Halte Monas
• Bisa juga menggunakan transportasi online dengan jarak kurang lebih 3,4 km

Nah, sekarang sudah tidak bingung lagi mau liburan akhir tahun kemana. Kamu bisa merasakan sensasi hidup pada masa prasejarah dengan mencoba mengunjungi Museum Nasional ini.  Semoga liburanmu menyenangkan!