Assalamualaikum Wr Wb
Pada hari ini Jumat, 29 Oktober 2021, saya dan 29 peserta pembatik lainnya dari seluruh kota dan kabupaten Se-Provinsi Jambi mengikuti coaching PembaTIK (Pembelajaran Berbasis TIK-Teknologi Informasi dan Komunikasi) level 4 hari pertama yang diadakan oleh PUSDATIN Kemenristek melalui daring. Sebelumnya, saya tidak menyangka akan lolos ke level 4 ini.
Karena sebelumnya mengerjakan tugas di level 3 yang belum 100 persen sempurna.
Kegiatan pada hari ini berlangsung dengan penuh khidmat. Diawali dengan lantunan lagu khas Jambi membuat semangat ke 30 (tiga puluh) peserta semakin yakin bahawa hari pertama coaching akan banyak sekali ilmu yang akan didapat.
Setelah lantunan lagu berakhir, saatnya kegiatan dimulai dengan pembukaan yang disampaikan oleh Ibu Fauziah Maryani dari Pusdatin Kemenristek dan disusul dengan pengenalan para Instruktur diklat lainnya dari Pusdatin, yaitu, Bapak Agus Salim Chaniago dan Bapak I Made Bhudi Saputra. Kemudian, Ibu Fauziah juga memperkenalkan para DRB (Duta Rumah Belajar ) dari tahun 2018 sampai 2020.
Salah satu keunikan dari DRB Jambi adalah dari tahun 2018 sampai 2020 hanya ada satu orang DRB perempuan, karena DRB Jambi didominasi oleh laki-laki.
Dan untuk hari pertama ini, Ibu dona Yulia Sari selaku DRB Jambi 2019 berlaku sebagai moderator dan Bapak Etri Edison serta Bapak Yusuf Sodhiqin, DRB 2020, menjadi narasumber yang hari ini menyampaikan materi tentang “Membangun Komunikasi dan Kolaborasi dalam Pemanfaatan Rumah Belajar dalam Metote Tatap Muka maupun Tatap Maya (Daring)” dan “Publikasi Karya Tulis dalam Pemanfaatan Rumah Belajar.”
Selanjutnya, ke-30 peserta juga saling memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama, instansi, dan bidang studi yang diajarkan.
Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, ke-30 peserta menyebar dari segala penjuru Provinsi Jambi. Ada yang dari Jambi, Merangin, Sarolangun, Kerinci, Tebo, Sungai Penuh, Tanjung Jabung Timur, dan tidak lupa Tanjung Jabung Barat. Alhamdulillah saya dan rekan saya, Bapak Rahmat Hidayat, mewakili guru-guru menjadi SRB dari Tanjung Jabung Barat.
Ketika sesi diskusi, saya menanyakan perihal bagaimana kita membangun komunikasi dan kolaborasi yang baik dengan rekan sejawat dalam hal ini para SRB dari seluruh Provinsi Jambi kepada Bapak Etri Edison selaku narasumber.
Beliau menjawab bahwa kita harus melalui tahap negosiasi dan lobi serta tidak lupa menyesuaikan setiap jadwal yang akan disusun karena nantinya akan berbenturan dengan program-program sekolah lainnya. Beberapa peserta coaching Pembatik Level 4 hari sangat berantusias untuk menanyakan berbagai hal yang nanti akan dijadikan sebagai referensi dalam mengerjakan tugas pembatik level 4 ini.
Diharapkan besoknya untuk coaching hari-hari berikutnya, saya dan ke-29 peserta lainnya akan mendapat ilmu yang bermanfaat untuk lebih mengasah kemampuan semua peserta dalam mengembangkan kemampuan dalam menggunakan sarana teknologi guna meningkatkan kualitas pembelajaran guru dan siswa baik secara offline atau online.
