Classical test theory dan Item response teory
Classical test theory atau sering disebut teori tes klasik merupakan teori tes behavioral terdua di dunia, teori ini sangat mudah untuk diterapkan selain itu metode yang digunakan dalam teori klasik berguna untuk mendeskripsikan kesalahan pada pengukuran.
Secara matematis dapat di tulis dengan :
X = T + E
Ketarangan :
X = sebuah poin amatan
T = poin yang sebenarnya
E = poin kesalahan dalam melakukan pengukuran
Dalam teori tes klasik terdapat juga karakteristik lainnya
1.Reliabilitas
Reliabilitas sama artinya dengan kesamaan yang konsisten seperti kemampuan siswa yang sama walaupun soal yang berbeda, korektor yang berbeda dan penguji yang berbeda tetapi memiliki reliabel yang sama.
2.Validitas
Validitas merupakan Perangkat test untuk mengukur test tersebut. Diantaranya validitas kenampakan dan validitas logika
3.Tingkat kesukaran
Tingkat kesukaran berfungsi untuk mengetahui seberapa kualitasnya soal tersebut
Item response teory atau sering disebut teori respon butir
Teori ini digunakan untuk mengalisis butir butir soal dalam test, prinsip yang digunakan ialah prinsip relativitas dan prinsip probabilitas, pada test respon butir yang diukur bukanlah tingkat kesusahan tiap butir soal tetapi lebih mengarah kepada kemampuan siswa dalam menjawab butir soal,kurva yang tidak linier digunakan untuk hubungan poin tes yang didapat dengan kemampuan peserta didik.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI