Bagi masyarakat yang tidak memiliki kendaraan pribadi, banyak dari mereka yang menggunakan Angkutan Kota (ANGKOT) terutama di daerah DKI Jakarta. DKI Jakarta semakin efesien setelah pemerintah DKI Jakarta meluncurkan JakLingko.
JakLingko merupakan kepanjangan dari Jak yang berarti Jakarta dan Lingko yang berarti jejaring atau integrasi.
JakLingko merupakan sistem trasportasi yang akan terintegrasi baik rute, manajemen, hingga pembayarannya. Pada sistem pembayaran non tunai dengan gratis JakLingko khususnya angkot menggunakan kartu JakLingko atau E-Money, dimana saldo kartu pengguna tidak berkurang setelah mentapcash untuk menaiki angkot JakLingko.
Pada hari Senin, 01 Agustugas 2022 di daerah Cibubur Jakarta Timur, tepatnya di Cibubur 3 ada pemberhentian JakLingko dan ada penumpang kemudian tidak lama kemudian penumpang cukup penuh pada sore hari di dalam angkot itu.
Nomer angkot jak 38 rute arah Bulak Ringin -- Kampung Rambutan terlihat masih cukup ramai, dan penumpang turun sesuai tanda pemberhentian JakLingko. Sampai hari ini dari JakLingko diumumkan beroperasi tahun lalu, JakLingko masih banyak di miniati oleh masyarakat karena gratis dan penumpang tidak perlu menduga-duga berapa harga dari rute yang dituju.
JakLingko ada beberapa perkembangan yang di alami, dari mulai sekarang beberapa angkot JakLingko sudah menggunakan kamera CCTV yang digunakan untuk melihat penumpang jika ada barang yang tertinggal, atau ada kejadian yang tidak terduga seperti pencopetan di dalam angkot. Protokol dalam angkot JakLingko masih seperti biasanya yaitu tetap harus sesuai protokol masih menggunakan masker di dalam angkot.
Pak Irenius sebagai sopir angkot JakLingko yang bekerja sudah 2 tahun lebih ini memberikan penjelasan tentang apa saja perkembangannya,
"iya ini kamera sudah setahun lebih di pasang. Kamera ini khususnya buat penumpang. Gunanya untuk penumpang, katakana ada barang yang hilang, kalau ada barang hilang bisa di cek di CCTV yang penting tau nomer bodynya (nomer angkot JakLingko)" Jelas Pak Irenius.
"kalau pramudi yang nemu sih sudah pasti langsung di balikin, tapi kan belum tentu juga pengemudi yang nemu, makanya dipasang CCTV karena itu". Sambung pak Irenius.
Untuk pengoprasian pramudi angkot JakLingko yang mengganti nomer rute tujuan atau mengganti mobil nomer body, misalnya yang di paparkan oleh pak Irenius tentang mengganti tujuan nomer rute angkot. Jika ingin bertukar mobil boleh saja tetapi kalau beliau belum pernah mengganti angkot tujuan lain.
"belum pernah ganti, kalau tuker tukeran iya, tapi kaya satu JakLingko ya, kaya 38 ini. Gak pindah dari 38 masih di 38 Cuma ganti body doang." Ujar pak Irenius.
JakLingko menerapkan para sopir angkot Jaklingko menggunakan perabsenan dari awal JakLingko ini digunakan. Setiap hari para sopir di terapkan untuk absen, dan absen itu juga sesuai dengan nama Jak yang digunakan misalnya seperti pak Irenius ini yang menggunakan angkot Jak 38.
Mobil yang digunakan untuk trasnportasi angkot JakLingko ini adalah mobil regular yang disediakan oleh pemerintah untuk para sopir. Dan pendapatan atau gaji para sopir juga ditanggung oleh pemerintah.
"iya sama pemerintah juga, ada PT nya sih PT Transjakarta di Cawang Uki" ujar pak Irenius.
"kalau gaji sih ya gak nentu ya, memang ini kan dari pemerintah cuma mobilnya dari regular kan mobil ini gak pake prabayar". sambung pak Irenius.
Sopir JakLingko tidak semuanya sopir tetap JakLingko, ada sebagian yang mengambil pekerjaan lain.
JakLingko menyediakan wadah untuk para pelanggan atau pengguna untuk complain atau keluhan. Layanan untuk complain JakLingko bisa di gunakan di layanan Call Center 1500-102, atau bisa dilihat di mobil angkot jika menaiki JakLingko.
Sopir angkot transportasi JakLingko ini mengalami banyak hal, "banyak sih, penumpang pada ngoceh-ngoceh tentang gak nyewain, trus kenapa kalo stop sembarangan di bablasin, gak dinaikin sewa akhirnya ngoceh lah ke cek ker kepetugas." Kata pak Irenius.
    Memang sebagaian para penumpang yang baru menaiki JakLingko masih jarang yang mematuhi protokol atau sistem pemberhentian jalur pada JakLingko. Ada penumpang yang masih meminta stop tetapi tidak ada tanda plang pemberhentian stop JakLingko, sebagian ada yang masih nekat naik walaupun sudah penuh, dan kamera CCTV bertugas memantau itu semua.
Banyak sekali yang beranggapan tentang menjadi sopir angkot di JakLingko itu sudah enak karena gaji mereka ditanggung oleh pemerintah, tetapi pada akhirnya itu semua masih ada yang tidak sependapat tentang hal itu.
"saya kan sopir serep(tidak tetap), kalo sopir serep kan bebas tapi gak bebas dalam semua Jak ya bukan. Kalo di 38 tetap di 38.". ujar pak Irenius.
Ternyata pada halnya sopir angkot JakLingko tidak semua menjadikan pekerjaan ini pekerjaan tetap, tidak bisa disalahkan juga karena ada sebagian orang mungkin masih memerlukan pekerjaan tambahan untuk biaya hidupnya.
Pada jam operasional JakLingko yakni mulai dari pukul 05.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB. Dimana semula hanya beroperasi hingga pukul 21.30 WIB. Sementara itu, untuk angkutan umum malam beroperasi mulai pada pukul 22.01 WIB hingga 24.00 WIB.
Kesan yang dilihat dari penumpang pada angkot JakLingko, kepada sopirnya ramah. Pesan sopir untuk JakLingko ini semoga terus lebih baik dan aman-aman saja yang pasti mode trasnportasi angkot JakLingko ini sangat dibutuhkan masyarakat terlebih sistem non tunai dan gratis.
"harapan nya  karena saya sopir serep atau sementara, harapannya semoga gak bentrok karena sewa." Ujar pak Irenius tentang harapannya sebagai sopir dari JakLingko sementara dan yang juga membawa angkot regular juga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H