Mohon tunggu...
Febi Wahyudi
Febi Wahyudi Mohon Tunggu... Freelancer - Suka Menulis dan mencoba banyak Hal

ADMIN DRWSKINCARE KOTA BENGKULU

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Indonesia Jadi Negara Paling Malas Berjalan Kaki, Yuk Simak Penyebabnya

14 Oktober 2022   00:38 Diperbarui: 14 Oktober 2022   00:40 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi jalan kaki(halodoc.com)

Taukah kalian jika masyarakat di Indonesia telah dinobatkan sebagai masyarakat yang paling malas berjalan kaki di dunia.

Ini merupakan hasil studi yang dilakukan oleh para peneliti di Standford University yang mengatakan Jika Indonesia merupakan Negara yang masyarakatnya tidak gemar berjalan kaki.

Ini sungguh ironi dikarenakan, begitu banyaknya manfaat dari olahraga sederhana tersebut, seperti menyehatkan jantung, meningkatkan pernapasan, mengurangi tekanan darah tinggi, dll.

Selain menyehatkan tubuh, berjalan kaki dapat menghindarkan kita dari timbulnya obesitas atau kegemukan.

Obesitas sendiri salah satunya terjadi karena kurangnya aktifitas tubuh yang dilakukan, hasilnya tubuh menjadi kegemukan dan sulit untuk menurunkan berat badan akibat lemak yang tertimbun dalam tubuh.

Belum lagi, dengan masyarakat Indonesia yang gemar berdiam diri  dan kurang melakukan aktifitas fisik lainnya.

Obesitas dapat menyebabkan tubuh menderita beberapa penyakit serius, mulai dari diabetes, hingga stroke.

Jika kita telusuri lebih lanjut, sebenarnya ada beberapa hal yang membuat masyarakat Indonesia menjadi tidak tertarik untuk melakukan aktifitas berjalan kaki secara rutin.

Seperti, tidak ada sarana public yang memadai, kejahatan di jalanan, cuaca yang terlalu panas, dan tidak menjadi budaya yang dirutinkan.

Sarana public menjadi catatan penting selanjutnya, banyak sekali penyalahgunaan sarana umum yang tadinya diperuntukan untuk para pejalan kaki, kemudian dirampas haknya oleh para oknum pedagang liar.

Selain itu, kendaraan motor dua yang kerap menggunakan sarana para pejalan kaki yang tidak hanya membahayakan dirinya namun para pejalan kaki yang sedang menggunakan sarana tersebut.

Terkait budaya, ada suatu kesalahpahaman yang di "pelihara" di sini, misalnya orang yang berjalan kaki adalah masyarakat yang hidupnya susah.

Ini membuat beberapa orang kemudian menggunakan kendaraan pribadi meski itu hanya berjalan ke luar gang rumah.

Ini sungguh berbeda dengan Negara maju yang masyarakatnya gemar berjalan kaki.

Pemerintah harus lebih serius dalam menangani permasalahan ini, mengingat banyaknya penghalang yang menjadikan kegiatan ini akan digemari masyarakat pada umumnya ke depan.

Berjalan kaki, akan membuat tubuh lebih sehat, pikiran lebih jernih dan menghemat biaya hidup karena tidak mudah sakit.

sumber

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun