Mohon tunggu...
Febi Trianingsih
Febi Trianingsih Mohon Tunggu... Guru - Guru SD Negeri 007/IX Lubuk Kuari

Calon Guru Penggerak Angkatan 10 Tahun 2024 Kabupaten Muaro Jambi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Artikel Aksi Nyata Modul 1.4 Budaya Positif CGP Angkatan 10 Kabupaten Muaro Jambi

10 Juni 2024   19:30 Diperbarui: 10 Juni 2024   19:45 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diseminasi Aksi Nyata Modul 1.4 Budaya Positif (Dok Pribadi)

1. Perubahan Paradigma Belajar

      Perubahan paradigma belajar adalah transformasi dalam proses pembelajaran yang mengutamakan kepentingan dan keterlibatan             siswa. Perubahan ini melibatkan peran guru, metode belajar, sumber pengetahuan, dan tujuan belajar. Di Indonesia, beberapa                       perubahan paradigma belajar telah dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud               Ristek). 

  • Paradigma pertama menekankan bahwa semua upaya pendidikan harus berpusat pada kepentingan siswa. 
  • Paradigma kedua mengajak berbagai stakeholder terkait, termasuk entitas bisnis dan masyarakat, untuk berperan aktif dalam merancang, mengembangkan, dan melaksanakan pendidikan. Kolaborasi yang lebih luas diperlukan.
  • Paradigma ketiga menekankan pentingnya memanfaatkan teknologi sebagai fasilitas pendidikan. Guru dan siswa dapat menggunakan teknologi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
  • Paradigma keempat adalah mengubah mindset para birokrat. Memberikan kepercayaan dan otonomi lebih luas kepada kepala sekolah, pimpinan perguruan tinggi, guru, dan dosen untuk merancang pembelajaran terbaik bagi siswa.

2. Disiplin Positif

    Disiplin Positif adalah pendekatan dalam pendidikan yang berfokus pada pengembangan karakter dan keterampilan hidup jangka               panjang siswa. Berbeda dengan disiplin tradisional yang sering kali menekankan kepatuhan dan hukuman, Disiplin Positif                             mengajarkan anak untuk menjadi bertanggung jawab atas perilaku mereka sendiri, tanpa memberikan hukuman atau hadiah. Ini                 adalah metode yang memotivasi dan membangun logika, serta menghargai upaya dan proses belajar siswa.

3. Motivasi Perilaku Manusia

     Motivasi perilaku manusia adalah dorongan yang mempengaruhi individu untuk bertindak dan berperilaku dengan cara tertentu                guna mencapai tujuan atau memenuhi kebutuhan. 

     Ada beberapa teori motivasi yang menjelaskan bagaimana motivasi bekerja dalam perilaku manusia. Berikut ini adalah ringkasan dari      beberapa teori tersebut: 

  • Teori Hierarki Kebutuhan Abraham Maslow: Menurut Maslow, manusia memiliki lima tingkat kebutuhan yang harus dipenuhi secara berurutan, mulai dari kebutuhan dasar hingga kebutuhan untuk mengaktualisasikan diri.
    • Kebutuhan Fisiologis: Kebutuhan dasar seperti makanan, air, dan tempat tinggal.
    • Kebutuhan Keamanan: Kebutuhan akan rasa aman dan perlindungan.
    • Kebutuhan Sosial: Kebutuhan akan cinta, persahabatan, dan penerimaan.
    • Kebutuhan Penghargaan: Kebutuhan untuk dihargai dan diakui.
    • Kebutuhan Aktualisasi Diri: Kebutuhan untuk mewujudkan potensi pribadi.
  • Teori Dua Faktor Frederick Herzberg: Teori ini membagi faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi kerja menjadi dua, yaitu faktor higienis (mencegah ketidakpuasan) dan faktor motivator (menyebabkan kepuasan).
  • Teori X dan Teori Y Douglas McGregor: Teori ini menggambarkan dua pandangan berbeda tentang perilaku manusia di tempat kerja. Teori X menganggap bahwa pekerja secara alami malas dan tidak suka tanggung jawab, sedangkan Teori Y menganggap bahwa pekerja secara alami kreatif dan menikmati pekerjaan mereka.
  • Teori Tiga Motivasi Diane Gossen: Menurut Diane Gossen, ada tiga motivasi perilaku manusia, yaitu kebutuhan untuk merasa kompeten, kebutuhan untuk merasa berhubungan dengan orang lain, dan kebutuhan untuk merasa otonom atau memiliki kendali atas hidup mereka.
  • Teori Motivasi Umum: Motivasi juga didefinisikan sebagai kumpulan kekuatan dari dalam maupun luar individu yang menentukan bentuk dan intensitas tindakan dalam memenuhi kebutuhannya.

4. Kebutuhan Dasar

     Dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan kita, terdapat satu teori yang membahas mengenai hal tersebut. Teori tersebut merupakan          teori yang dicetuskan oleh seorang psikolog dan teoritikus Amerika Serikat (AS) bernama Abraham Maslow.

     Pada teori ini, Maslow beranggapan bahwa kebutuhan menjadi alasan terbentuknya motivasi pada diri seorang individu untuk                      melakukan semua kegiatan yang sekiranya dapat menopang individu tersebut dalam usaha memenuhi kebutuhan mereka. Teori                  tersebut dikenal sebagai Teori Hierarki Kebutuhan Maslow atau Teori Maslow.

     Berikut adalah kebutuhan-kebutuhan dalam Teori Hierarki Kebutuhan Maslow :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun