Mohon tunggu...
Febi sarah Tobing
Febi sarah Tobing Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Semangattt

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kamus Kimia

8 Juni 2024   23:12 Diperbarui: 8 Juni 2024   23:14 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Kamus ini disusun dengan tujuan untuk memudahkan pemahaman terhadap istilah-istilah kimia yang sering dijumpai dalam berbagai literatur, baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Setiap istilah dalam kamus ini dijelaskan secara ringkas namun padat, disertai dengan contoh-contoh yang relevan untuk memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai penggunaannya.

Atom: Partikel dasar unsur, terdiri dari proton, neutron, dan elektron.

Asam: Senyawa yang dapat melepaskan ion H dalam larutan.

Alkali: Logam dalam golongan 1 tabel periodik, sangat reaktif.

Anion: Ion bermuatan negatif.

Alotrop: Bentuk berbeda dari unsur yang sama dengan struktur atom yang berbeda.

Amin: Senyawa mengandung nitrogen.

Amfoter: Senyawa yang dapat berperan sebagai asam atau basa.

Aktinida: Elemen dari aktinium (Ac) hingga lawrensium (Lr).

Aldehida: Senyawa dengan gugus -CHO.

Asam Amino: Molekul dasar penyusun protein.

Asam Karboksilat: Senyawa dengan gugus -COOH.

Agen Pengoksidasi: Senyawa yang menerima elektron dalam reaksi kimia.

Agen Pereduksi: Senyawa yang memberikan elektron dalam reaksi kimia.

Aren: Senyawa aromatik dengan cincin benzena.

Arenium Ion: Intermediat dalam reaksi aromatik elektrofilik.

Alkil: Gugus fungsional dari alkana.

Alkana: Hidrokarbon jenuh dengan ikatan tunggal.

Alkena: Hidrokarbon tak jenuh dengan ikatan rangkap dua.

Alkuna: Hidrokarbon tak jenuh dengan ikatan rangkap tiga.

Antarmolekul: Gaya antara molekul yang mempengaruhi sifat fisik zat.

Asimetri: Ketidakseimbangan dalam struktur molekul.

Absorpsi: Penyerapan zat ke dalam tubuh zat lain.

Adsorpsi: Penyerapan zat hanya pada permukaan luar zat lain.

Aktivitas: Ukuran efektivitas reaksi kimia suatu zat.

Atomisasi: Mengubah zat menjadi atom tunggal.

Asidosis: Kondisi kelebihan asam dalam tubuh.

Aktivasi: Proses membuat reaksi kimia berjalan.

Aldosa: Gula dengan gugus aldehida.

Amina: Senyawa organik dengan nitrogen.

Alkanol: Alkohol jenuh.

Alkaloid: Senyawa nitrogen organik.

Anhidrida: Senyawa tanpa air.

Antibodi: Protein dalam sistem imun.

Alotropi: Kemampuan unsur membentuk struktur berbeda.

Alil: Gugus hidrokarbon tak jenuh.

Asam Hidroklorida: Larutan hidrogen klorida dalam air.

Alkilasi: Penambahan gugus alkil.

Aromatik: Senyawa dengan cincin benzena.

Asfiksia: Kekurangan oksigen dalam tubuh.

Air: Senyawa HO, penting untuk kehidupan.

Basa: Senyawa yang menerima ion H atau melepaskan ion OH.

Basa Lewis: Senyawa yang menyumbangkan pasangan elektron.

Barium: Logam alkali tanah.

Buffer: Larutan yang dapat mempertahankan pH relatif konstan.

Bromida: Garam atau ester dari asam bromida.

Biodegradasi: Penguraian bahan oleh organisme hidup.

Biokimia: Studi kimia proses biologis.

Blotting: Teknik transfer biomolekul ke membran.

Biomolekul: Molekul dalam organisme hidup.

Beta Decay: Peluruhan beta dalam inti atom.

Blistering: Pembentukan gelembung gas dalam logam.

Brominasi: Penambahan bromin pada senyawa.

Buret: Alat untuk titrasi, mengukur volume cairan secara tepat.

Boron: Unsur dengan nomor atom 5.

Bioluminesensi: Produksi cahaya oleh organisme hidup.

Biosintesis: Proses pembentukan molekul organik dalam organisme hidup.

Baja: Paduan besi dengan karbon.

Bunsen Burner: Alat pemanas yang digunakan di laboratorium.

Berkas Ion: Aliran ion yang terarah.

Bilangan Oksidasi: Angka yang menunjukkan muatan efektif atom dalam suatu senyawa.

Benzen: Senyawa aromatik.

Brom: Unsur kimia dengan simbol Br.

Benzena: Senyawa hidrokarbon aromatik.

Boraks: Senyawa natrium borat.

Butil: Gugus hidrokarbon dengan empat atom karbon.

Bromin: Unsur kimia dengan simbol Br.

Basofil: Sel darah putih granulosit.

Basa Konjugat: Spesies yang terbentuk setelah asam melepaskan proton.

Bubur Kertas: Pulp dari serat kayu.

Bromelain: Enzim proteolitik.

Borat: Senyawa yang mengandung ion BO.

Benzoat: Garam atau ester dari asam benzoat.

Beta-laktam: Cincin empat anggota dengan satu atom nitrogen.

Bioteknologi: Teknologi yang memanfaatkan organisme hidup.

Biokompatibel: Tidak beracun dan tidak menimbulkan reaksi imun.

Cairan: Zat dengan bentuk yang tidak tetap dan mampu mengalir.

Cahaya: Radiasi elektromagnetik yang dapat dilihat oleh mata manusia.

Cincin: Struktur kimia yang membentuk cincin berbagai jenis molekul organik, seperti senyawa aromatik.

Cukupan: Jumlah substansi tertentu dalam suatu larutan.

Distilasi: Proses pemisahan campuran berdasarkan perbedaan titik didih komponennya.

Dalton: Satuan massa atom yang setara dengan 1/12 massa atom karbon-12.

Dekantasi: Memisahkan cairan dari endapan dengan menuangkan cairan.

Denaturasi: Perubahan struktur protein yang mengakibatkan hilangnya fungsi.

Dimer: Molekul yang terdiri dari dua subunit monomer.

Doping: Penambahan elemen asing ke dalam bahan untuk mengubah sifatnya.

Diffusion: Proses perpindahan molekul dari konsentrasi tinggi ke rendah.

Dilution: Proses pengenceran larutan.

Dissociation: Pemisahan molekul menjadi ion atau molekul lebih kecil.

Displacement Reaction: Reaksi di mana atom atau ion dalam senyawa digantikan oleh atom atau ion lain.

Dipole: Molekul yang memiliki dua kutub dengan muatan berbeda.

Decomposition: Pemecahan senyawa menjadi komponen lebih sederhana.

Diastereomer: Isomer yang bukan cermin satu sama lain.

Dehydration: Penghilangan air dari senyawa.

Deliquescent: Zat yang menyerap kelembaban dari udara dan larut dalam air tersebut.

Diatomic: Molekul yang terdiri dari dua atom.

Double Bond: Ikatan kovalen rangkap antara dua atom.

Diethyl Ether: Senyawa organik dengan formula CHO.

Diluent: Zat yang digunakan untuk mengencerkan.

Deuterium: Isotop hidrogen dengan satu neutron.

Density: Massa per satuan volume.

Dipole Moment: Ukuran perbedaan distribusi muatan dalam molekul.

Deprotonation: Penghilangan proton dari molekul.

Dissolution: Proses melarutkan zat padat dalam cairan.

Deionization: Proses penghilangan ion dari larutan.

Decarboxylation: Penghilangan gugus karboksil dari molekul.

Dehalogenation: Penghilangan halogen dari molekul.

Desulfurization: Penghilangan sulfur dari bahan bakar.

Dipeptida: Molekul yang terdiri dari dua asam amino.

Disulfida: Senyawa yang mengandung ikatan S-S.

Elektron: Partikel subatomik dengan muatan negatif.

Elektrolisis: Proses menggunakan arus listrik untuk memecah senyawa kimia.

Ester: Senyawa organik yang berasal dari asam dan alkohol.

Endotermis: Reaksi yang menyerap panas.

Eksotermis: Reaksi yang melepaskan panas.

Elektroda: Konduktor yang menghantarkan arus listrik ke dalam atau dari larutan.

Elektrofil: Spesies yang menarik elektron dalam reaksi kimia.

Eksitasi: Pengangkatan elektron ke tingkat energi lebih tinggi.

Elektronegativitas: Kemampuan atom untuk menarik elektron dalam ikatan kimia.

Elektrokimia: Studi hubungan antara listrik dan reaksi kimia.

Elektrolit: Senyawa yang menghantarkan listrik dalam larutan.

Ebulioskopi: Studi tentang peningkatan titik didih.

Emulsi: Campuran dua cairan yang tidak dapat bercampur.

Enzim: Protein yang mempercepat reaksi biokimia.

Epimer: Stereoisomer yang berbeda dalam konfigurasi hanya pada satu atom karbon.

Etena: Hidrokarbon dengan ikatan rangkap dua.

Etil: Gugus alkil dengan dua atom karbon.

Eksitasi: Proses mengangkat elektron ke tingkat energi lebih tinggi.

Ekstraksi: Proses pemisahan zat dengan pelarut.

Esterifikasi: Proses pembentukan ester dari asam dan alkohol.

Eutektoid: Campuran homogen dua atau lebih zat padat.

Eutektik: Campuran dengan titik lebur lebih rendah daripada komponen-komponennya.

Efek Tyndall: Penyebaran cahaya oleh partikel dalam koloid.

Ebulioskopi: Pengukuran perubahan titik didih oleh zat terlarut.

Elastomer: Polimer dengan elastisitas tinggi.

Fluor: Unsur kimia dengan simbol F.

Fotolisis: Pemecahan molekul oleh cahaya.

Fisi: Pembelahan inti atom.

Fluoresensi: Emisi cahaya oleh zat yang telah menyerap cahaya atau radiasi elektromagnetik.

Fusi: Penggabungan dua inti atom.

Fenol: Senyawa aromatik dengan gugus hidroksil.

Fungisida: Zat yang membunuh jamur.

Fermentasi: Proses penguraian bahan organik oleh mikroorganisme.

Formaldehida: Senyawa organik dengan formula CHO.

Fraksinasi: Pemisahan campuran menjadi fraksi berdasarkan perbedaan sifat.

Filtrasi: Proses pemisahan padatan dari cairan menggunakan filter.

Fosfor: Unsur kimia dengan simbol P.

Foton: Partikel cahaya.

Flavonoid: Kelompok senyawa polifenol yang ditemukan dalam tumbuhan.

Fraksi: Bagian dari campuran yang dipisahkan selama proses pemisahan.

Fasi: Bentuk atau keadaan suatu zat.

Ferroelektrik: Material yang memiliki polarisasi listrik spontan.

Frekuensi: Jumlah gelombang yang melewati titik tertentu per detik.

Fluida: Zat yang dapat mengalir, termasuk cairan dan gas.

Fraksi Massa: Bagian massa komponen tertentu dalam campuran.

Fungisida: Agen yang membunuh atau menghambat jamur.

Fasa: Keadaan atau bentuk zat, seperti padat, cair, gas.

Fleksibilitas: Kemampuan material untuk ditekuk tanpa rusak.

Fluktuasi: Perubahan acak dalam nilai variabel.

Flame Test: Uji untuk mengidentifikasi unsur berdasarkan warna nyala.

Garam: Senyawa ionik hasil reaksi asam dan basa.

Gas: Zat dengan bentuk dan volume yang tidak tetap.

Glukosa: Gula sederhana dengan formula CHO.

Gugus Fungsi: Kelompok atom yang memberikan sifat tertentu pada molekul organik.

Galvanik: Berhubungan dengan arus listrik yang dihasilkan oleh reaksi kimia.

Gugus Karboksil: Gugus fungsional -COOH.

Gugus Hidroksil: Gugus fungsional -OH.

Gugus Amina: Gugus fungsional -NH.

Gugus Alkil: Gugus hidrokarbon jenuh.

Gugus Nitrat: Gugus anion NO.

Gugus Fosfat: Gugus anion PO.

Geometri Molekul: Bentuk tiga dimensi atom dalam molekul.

Glikosida: Senyawa yang terbentuk dari gula dan non-gula.

Gravitasi Spesifik: Rasio densitas zat terhadap densitas air.

Gelembung: Bola gas yang terperangkap dalam cairan.

Gliserol: Alkohol dengan tiga gugus hidroksil.

Garam Anorganik: Garam yang tidak mengandung karbon.

Gas Mulia: Unsur dalam golongan 18 tabel periodik.

Gas Ideal: Gas yang mematuhi hukum gas ideal.

Garam Halida: Garam yang mengandung ion halogen.

Hidrogen: Unsur dengan simbol H.

Hidroksida: Ion atau senyawa yang mengandung OH.

Hidrokarbon: Senyawa organik yang hanya terdiri dari karbon dan hidrogen.

Hidrasi: Proses penambahan air pada senyawa.

Hidrolisis: Pemecahan senyawa oleh reaksi dengan air.

Higroskopis: Sifat zat yang menyerap kelembaban dari udara.

Halida: Senyawa yang mengandung ion halogen.

Heksana: Hidrokarbon dengan enam atom karbon.

Hibridisasi: Pencampuran orbital atom untuk membentuk orbital hibrida.

Hemoglobin: Protein dalam sel darah merah yang mengangkut oksigen.

Hidrofobik: Tidak mudah larut dalam air.

Hidrofilik: Mudah larut dalam air.

Helium: Unsur gas mulia dengan simbol He.

Hidroksil: Gugus fungsional -OH.

Hidrogenasi: Penambahan hidrogen pada senyawa.

Heksana: Senyawa alkana dengan enam atom karbon.

Halogenasi: Penambahan halogen pada senyawa.

Hidrokarbon Alifatik: Hidrokarbon dengan rantai terbuka.

Hidrokarbon Aromatik: Hidrokarbon dengan cincin aromatik.

Hidrokarbon Jenuh: Hidrokarbon dengan ikatan tunggal saja.

Hidrokarbon Tak Jenuh: Hidrokarbon dengan ikatan rangkap dua atau tiga.

Hidroksilasi: Penambahan gugus hidroksil pada senyawa.

Hidroklorida: Senyawa organik dengan HCl.

Hidrosfer: Seluruh air di permukaan bumi.

Hidrofobik: Cenderung menjauh dari air.

Hidrosilikon: Senyawa dengan Si-H.

Hipoklorit: Ion ClO.

Hipotonik: Larutan dengan tekanan osmotik lebih rendah.

Hipertonik: Larutan dengan tekanan osmotik lebih tinggi.

Hidrogen Sulfida: Gas dengan bau telur busuk, HS.

Ion: Atom atau molekul bermuatan listrik.

Ionisasi: Proses pembentukan ion.

Isomer: Molekul dengan rumus molekul sama tapi struktur berbeda.

Ikatan Ionik: Ikatan antara ion bermuatan berlawanan.

Iodin: Unsur kimia dengan simbol I.

Isotop: Atom dengan jumlah proton sama, tetapi neutron berbeda.

Indikator: Zat yang berubah warna sesuai pH larutan.

Inti Atom: Bagian pusat atom yang mengandung proton dan neutron.

Ikatan Hidrogen: Ikatan lemah antara atom hidrogen dengan atom elektronegatif.

Ikatan Logam: Ikatan antara atom logam dalam kisi kristal logam.

Intermolekul: Gaya antara molekul.

Ion Kompleks: Ion dengan ion pusat yang dikelilingi oleh ligan.

Inhibitor: Zat yang menghambat reaksi kimia.

Ion Hidronium: Ion HO.

Ion Oksida: Ion O.

Ion Peroksida: Ion O.

Ion Nitrida: Ion N.

Ion Sulfida: Ion S.

Ion Karbonat: Ion CO.

Ion Nitrat: Ion NO.

Ion Sulfat: Ion SO.

Ion Asetat: Ion CHCOO.

Ion Fosfat: Ion PO.

Isoprena: Hidrokarbon yang digunakan dalam pembuatan karet.

Imin: Senyawa dengan gugus -C=N-.

Ikatan Pi: Ikatan kimia dalam ikatan rangkap dan rangkap tiga.

Ikatan Sigma: Ikatan kovalen tunggal antara dua atom.

Ionisasi Energi: Energi yang dibutuhkan untuk melepaskan elektron dari atom.

Ion Hidrida: Ion H.

Isoterm: Proses yang terjadi pada suhu konstan.

Ikatan Kimia: Gaya yang mengikat atom bersama dalam senyawa.

Ionik Padat: Zat padat yang terdiri dari ion-ion.

Ionik Cair: Cairan yang mengandung ion.

Insektisida: Bahan kimia untuk membunuh serangga.

Insektisida Organofosfat: Pestisida yang mengandung fosfor.

Insektisida Karbamat: Pestisida yang mengandung gugus karbamat.

Industri Kimia: Sektor industri yang memproduksi bahan kimia.

Isopropil Alkohol: Alkohol dengan tiga atom karbon.

Ion Hidroksida: Ion OH.

Ion Ammonium: Ion NH.

Isomer Geometri: Isomer yang berbeda dalam penataan ruang atom.

Ikatan Kovalen Polar: Ikatan kovalen dengan distribusi elektron tidak merata.

Ikatan Kovalen Nonpolar: Ikatan kovalen dengan distribusi elektron merata.

Ion Alkali: Ion dari logam alkali.

Ion Alkali Tanah: Ion dari logam alkali tanah.

Ion Lantanida: Ion dari unsur lantanida.

Ion Aktinida: Ion dari unsur aktinida.

Ion Hidrokarbon: Ion dari senyawa hidrokarbon.

Ion Asam: Ion yang berasal dari asam.

Ion Basa: Ion yang berasal dari basa.

Jari-jari atom: Jarak dari inti atom ke elektron terluar dalam sebuah atom.

Jari-jari ion: Jarak dari inti ion ke elektron terluar dalam sebuah ion.

Jalur energi: Jalur yang diikuti oleh elektron ketika berpindah antara tingkat energi dalam atom.

Jaringan kristal: Susunan atom, ion, atau molekul dalam struktur kristal.

Jaringan polimer: Struktur molekul besar yang terdiri dari banyak unit berulang yang terhubung satu sama lain.

Jaringan saraf: Tidak langsung terkait dengan kimia, namun dapat merujuk pada struktur biokimia dalam sistem saraf.

Jembatan hidrogen: Ikatan lemah yang terbentuk antara atom hidrogen yang terikat dengan atom elektronegatif (seperti oksigen atau nitrogen) dengan atom elektronegatif lainnya.

Jenis pelarut: Kategori pelarut berdasarkan sifat fisik dan kimiawinya, seperti polar atau nonpolar.

Jenuh: Suatu larutan yang mengandung jumlah maksimum zat terlarut yang dapat larut pada suhu tertentu.

Jembatan garam: Komponen dalam sel elektrokimia yang menghubungkan dua larutan elektrolit dan memungkinkan aliran ion untuk menjaga keseimbangan muatan.

Jaga keseimbangan reaksi: Proses untuk memastikan bahwa jumlah atom dari setiap unsur dalam reaksi kimia sama di kedua sisi persamaan.

Jenis reaksi: Kategori reaksi kimia, seperti reaksi pengendapan, reaksi asam-basa, reaksi redoks, dan lain-lain.

Jarak antar molekul: Jarak antara pusat dua molekul yang berdekatan dalam suatu zat.

Jalur reaksi: Rangkaian langkah yang dilalui oleh reaktan untuk berubah menjadi produk dalam reaksi kimia.

Jadwal katalis: Prosedur atau urutan penggunaan katalis dalam reaksi kimia.

Junction potential: Potensial yang berkembang di antarmuka dua elektrolit yang berbeda.

Jaringan kolagen: Protein struktural yang ditemukan dalam jaringan ikat hewan.

Jalur metabolik: Serangkaian reaksi biokimia yang terjadi dalam sel.

Jenis polimer: Kategori polimer berdasarkan struktur atau sifatnya, seperti termoplastik dan termoset.

Jaring-jaring molekul: Struktur molekul yang terhubung dalam bentuk tiga dimensi.

Jalur elektron: Jalur yang dilalui oleh elektron dalam reaksi elektrokimia.

Jenis bahan bakar: Kategori bahan bakar berdasarkan asal dan komposisinya, seperti bahan bakar fosil atau biofuel.

Jumlah oksidasi: Bilangan yang mewakili jumlah elektron yang hilang atau diperoleh oleh suatu atom dalam senyawa.

Jaringan seluler: Struktur biokimia yang mendukung fungsi sel.

Jaringan protein: Struktur protein yang terorganisir dalam tubuh organisme.

Junction transistor: Komponen elektronik yang menggunakan sifat semikonduktor untuk mengatur aliran arus.

Jenis surfaktan: Kategori surfaktan berdasarkan sifat kimia dan penggunaannya, seperti anionik, kationik, nonionik, dan amfoterik.

Jembatan kimia: Metafora untuk menggambarkan cara dua zat kimia berinteraksi atau bereaksi satu sama lain.

Jalur enzimatik: Rangkaian reaksi yang dikatalisis oleh enzim dalam sel.

Jaringan lipid: Struktur yang terdiri dari molekul lipid, penting dalam membran sel dan penyimpanan energi.

Kalium (Potassium): Unsur kimia dengan simbol K dan nomor atom 19, digunakan dalam pembuatan pupuk, sabun, dan bahan peledak.

Katalis (Catalyst): Zat yang mempercepat reaksi kimia tanpa ikut bereaksi secara permanen.

Katoda (Cathode): Elektroda tempat reduksi terjadi dalam sel elektrolisis atau sel elektrokimia.

Kation (Cation): Ion bermuatan positif yang terbentuk ketika atom atau molekul kehilangan satu atau lebih elektron.

Kelvin (K): Satuan suhu dalam Sistem Internasional yang berdasarkan pada skala termodinamika absolut.

Keseimbangan Kimia (Chemical Equilibrium): Kondisi di mana laju reaksi maju sama dengan laju reaksi balik, sehingga konsentrasi reaktan dan produk tetap konstan.

Keton (Ketone): Senyawa organik dengan gugus fungsi karbonil (C=O) yang terikat pada dua atom karbon lainnya.

Kisaran pH (pH Range): Rentang nilai pH di mana suatu indikator berubah warna atau di mana suatu zat bereaksi secara optimal.

Koagulasi (Coagulation): Proses penggumpalan partikel-partikel koloid menjadi partikel-partikel yang lebih besar yang dapat dipisahkan.

Koefisien Stoikiometri (Stoichiometric Coefficient): Bilangan yang menunjukkan jumlah molekul atau mol dari setiap zat yang terlibat dalam reaksi kimia.

Kohesi (Cohesion): Gaya tarik menarik antar molekul sejenis, seperti antar molekul air.

Koloid (Colloid): Campuran di mana partikel-partikel terdispersi dengan ukuran antara 1 nm hingga 1 m tetap tersuspensi dalam medium pendispersi.

Kompleks (Complex): Ion atau molekul yang terdiri dari pusat logam dan ligan yang terikat secara koordinat.

Konsentrasi (Concentration): Ukuran jumlah zat terlarut dalam suatu pelarut atau larutan.

Konstanta Kesetimbangan (Equilibrium Constant): Angka yang menunjukkan rasio konsentrasi produk terhadap reaktan pada keadaan kesetimbangan.

Korosi (Corrosion): Proses degradasi material, terutama logam, akibat reaksi kimia dengan lingkungan.

Kovalen (Covalent): Jenis ikatan kimia yang melibatkan pemakaian bersama pasangan elektron oleh dua atom.

Kristal (Crystal): Zat padat yang atom-atomnya tersusun dalam pola yang teratur dan berulang.

Kromatografi (Chromatography): Metode pemisahan campuran berdasarkan perbedaan laju pergerakan komponen-komponennya melalui medium tetap.

Kuantum (Quantum): Unit dasar dari jumlah fisik yang terlibat dalam interaksi antara energi dan materi.

Kwas (Acid): Senyawa yang melepaskan ion hidrogen (H) ketika dilarutkan dalam air, memiliki pH kurang dari 7.

Klorin (Chlorine): Unsur kimia dengan simbol Cl dan nomor atom 17, digunakan sebagai desinfektan dan dalam pembuatan produk kimia.

Kohesion (Cohesion): Gaya tarik menarik antar molekul dalam zat yang sama, seperti antar molekul air dalam cairan.

Kalorimeter (Calorimeter): Alat yang digunakan untuk mengukur perubahan kalor dalam suatu reaksi kimia atau perubahan fisik.

Katode (Cathode): Elektroda di mana reduksi terjadi dalam sel elektrolitik atau sel galvani.

Katalisis (Catalysis): Proses peningkatan laju reaksi kimia oleh katalis.

Kationik (Cationic): Mengacu pada ion bermuatan positif.

Kelat (Chelate): Kompleks stabil yang dibentuk oleh molekul atau ion yang mengikat ion logam melalui dua atau lebih ikatan.

Kelvin (K): Satuan temperatur dalam sistem SI, di mana 0 Kelvin adalah nol mutlak.

Kesetimbangan Dinamis (Dynamic Equilibrium): Kondisi di mana laju reaksi maju dan laju reaksi balik sama, sehingga tidak ada perubahan netto dalam konsentrasi reaktan dan produk.

Labil: Keadaan suatu zat yang mudah mengalami perubahan atau reaksi kimia.

Laktosa: Gula yang terdapat dalam susu, terdiri dari glukosa dan galaktosa.

Lakmus: Indikator pH alami yang berubah warna merah di asam dan biru di basa.

Lanthanida: Serangkaian unsur kimia yang termasuk dalam periode 6 tabel periodik, mulai dari lantanum hingga lutetium.

Lapisan Valensi: Lapisan elektron terluar dari suatu atom yang berpartisipasi dalam ikatan kimia.

Larutan: Campuran homogen dua atau lebih zat, di mana satu zat larut dalam zat lainnya.

Lateks: Emulsi cair dari partikel polimer dalam air, biasanya digunakan untuk membuat karet.

Latent Heat: Panas yang dibutuhkan untuk mengubah fase suatu zat tanpa mengubah suhu.

Leaching: Proses ekstraksi zat terlarut dari padatan dengan menggunakan pelarut cair.

Ligand: Molekul atau ion yang dapat membentuk kompleks dengan ion logam melalui ikatan koordinasi.

Ligasi: Proses menggabungkan dua molekul DNA menggunakan enzim ligase.

Lignin: Polimer organik kompleks yang memberikan kekuatan dan kekakuan pada dinding sel tanaman.

Liming: Proses menambahkan kapur ke tanah untuk meningkatkan pH-nya.

Limpa: Organ tubuh yang berfungsi dalam sistem kekebalan dan daur ulang sel darah merah.

Liposom: Struktur berbentuk bola yang terbentuk dari lapisan ganda lipid, sering digunakan dalam pengiriman obat.

Litium: Unsur kimia dengan simbol Li, digunakan dalam baterai dan obat stabilisasi mood.

Logam Alkali: Golongan unsur yang termasuk dalam golongan 1 tabel periodik, seperti natrium dan kalium.

Logam Alkali Tanah: Golongan unsur yang termasuk dalam golongan 2 tabel periodik, seperti magnesium dan kalsium.

Logam Berat: Logam dengan massa jenis tinggi yang umumnya bersifat toksik, seperti merkuri dan timbal.

Lugol: Larutan iodin yang digunakan sebagai indikator dalam tes amilum (pati).

Luminesensi: Emisi cahaya oleh suatu zat yang tidak disebabkan oleh panas.

Luminol: Zat kimia yang digunakan dalam tes forensik untuk mendeteksi jejak darah melalui luminesensi.

Lutetium: Unsur kimia dengan simbol Lu, termasuk dalam golongan lantanida.

Lysimeter: Alat yang digunakan untuk mengukur jumlah air yang hilang dari tanah melalui evaporasi dan transpirasi.

Lisis: Proses penghancuran sel atau membran sel, sering terjadi akibat infeksi virus atau enzim.

Lysosom: Organel sel yang mengandung enzim pencernaan untuk menguraikan bahan-bahan seluler.

Lycopene: Pigmen karotenoid merah yang ditemukan dalam tomat dan buah-buahan lainnya, dengan sifat antioksidan.

Lygase: Enzim yang menggabungkan dua molekul DNA dengan membentuk ikatan fosfodiester.

Lygine: Jenis serat protein yang ditemukan dalam jaringan hewan.

Lygase: Enzim yang mempercepat reaksi kimia di dalam sel dengan menggabungkan dua molekul menjadi satu.

Mangan: Unsur kimia dengan simbol Mn dan nomor atom 25, digunakan dalam pembuatan baja dan baterai.

Magnesium: Unsur kimia dengan simbol Mg dan nomor atom 12, digunakan dalam pembuatan logam ringan dan senyawa organik.

Mol: Satuan dasar dalam Sistem Internasional (SI) untuk jumlah zat, yang mengandung jumlah partikel yang sama dengan jumlah atom dalam 12 gram karbon-12.

Metana: Senyawa hidrokarbon dengan rumus CH, gas utama yang ditemukan dalam gas alam.

Metanol: Alkohol sederhana dengan rumus CHOH, digunakan sebagai bahan bakar, pelarut, dan dalam produksi formaldehida.

Molekul: Kumpulan dua atau lebih atom yang terikat bersama oleh ikatan kimia.

Massa Molar: Massa dari satu mol suatu zat, biasanya dinyatakan dalam gram per mol (g/mol).

Molaritas: Konsentrasi larutan yang dinyatakan dalam mol zat terlarut per liter larutan (mol/L).

Monomer: Molekul kecil yang dapat bergabung dengan molekul lain yang sejenis untuk membentuk polimer.

Monosakarida: Gula sederhana yang tidak dapat dihidrolisis menjadi gula yang lebih sederhana, seperti glukosa atau fruktosa.

Metabolisme: Proses kimia dalam organisme yang memungkinkan pertumbuhan, reproduksi, dan pemeliharaan struktur.

Molekular Orbitals: Orbit elektron yang terjadi ketika atom bergabung untuk membentuk molekul, di mana elektron dapat ditemukan.

Metalloid: Unsur dengan sifat campuran antara logam dan non-logam, seperti boron, silikon, dan arsenik.

Massa Atom Relatif: Rata-rata massa atom suatu unsur, dihitung dari massa isotop-isotopnya sesuai dengan kelimpahan alami.

Massa Kritis: Jumlah minimum bahan fisil yang diperlukan untuk mempertahankan reaksi berantai nuklir.

Mesomerik Efek: Efek stabilisasi yang dihasilkan oleh delokalisasi elektron dalam molekul, seringkali terlihat pada senyawa aromatik.

Metastabil: Keadaan suatu sistem yang tidak sepenuhnya stabil, tetapi tetap berada dalam keadaan tersebut dalam waktu yang lama.

Mikroelemen: Unsur kimia yang dibutuhkan dalam jumlah sangat kecil oleh organisme untuk fungsi fisiologis.

Makromolekul: Molekul besar yang terdiri dari ribuan atau jutaan atom, seperti protein, nukleat, dan polimer sintetik.

Molekul Polaris: Molekul yang memiliki distribusi muatan yang tidak merata, menghasilkan momen dipol.

Natrium: Unsur kimia dengan simbol Na dan nomor atom 11. Natrium adalah logam alkali yang reaktif dan lunak.

Nikel: Unsur kimia dengan simbol Ni dan nomor atom 28. Nikel adalah logam transisi yang keras dan tahan korosi.

Nitrogen: Unsur kimia dengan simbol N dan nomor atom 7. Nitrogen adalah gas yang tidak berwarna dan tidak berbau, yang menyusun sekitar 78% atmosfer Bumi.

Neon: Unsur kimia dengan simbol Ne dan nomor atom 10. Neon adalah gas mulia yang digunakan dalam lampu neon.

Neptunium: Unsur kimia dengan simbol Np dan nomor atom 93. Neptunium adalah unsur transuranium yang bersifat radioaktif.

Nuklida: Spesies atom yang ditentukan oleh jumlah proton, neutron, dan keadaan energinya.

Nukleon: Partikel penyusun inti atom, yaitu proton dan neutron.

 Nukleus: Inti atom, terdiri dari proton dan neutron.

Nonpolar: Sifat molekul yang tidak memiliki momen dipol listrik, biasanya terjadi pada molekul simetris.

Nukleofil: Spesies kimia yang menyumbangkan pasangan elektron bebas dalam reaksi kimia.

Nukleofilik: Sifat senyawa atau partikel yang cenderung menyumbangkan elektron ke spesi lain.

Nitrat: Senyawa yang mengandung ion nitrat (NO3-).

Nitrit: Senyawa yang mengandung ion nitrit (NO2-).

Nitrida: Senyawa yang mengandung ion nitrogen dalam keadaan oksidasi -3.

Nitrosil: Gugus fungsional yang mengandung ikatan nitrogen-oksigen, NO.

Nafta: Campuran hidrokarbon cair yang diperoleh dari minyak bumi, digunakan sebagai bahan bakar dan pelarut.

Neutron: Partikel subatomik yang tidak bermuatan, ditemukan dalam inti atom bersama dengan proton.

Netralisasi: Reaksi kimia antara asam dan basa yang menghasilkan garam dan air.

Nukleotida: Molekul yang merupakan dasar penyusun DNA dan RNA, terdiri dari basa nitrogen, gula pentosa, dan fosfat.

Ninhidrin: Reagen kimia yang digunakan untuk mendeteksi amina primer dan asam amino.

Nitrosamin: Senyawa organik yang mengandung gugus nitroso (-NO) yang terikat pada amina, sering bersifat karsinogenik.

Niacin: Vitamin B3, yang penting untuk metabolisme energi dan kesehatan kulit.

Nitrifikasi: Proses oksidasi amonia menjadi nitrat oleh bakteri dalam tanah.

Nuklearisasi: Pembentukan atau reorganisasi inti atom.

Nomenklatur: Sistem penamaan senyawa kimia sesuai aturan IUPAC.

Ninhidrin: Reagen yang digunakan untuk mendeteksi asam amino dan protein.

Nonstoikiometri: Keadaan di mana rasio jumlah atom dalam suatu senyawa tidak sesuai dengan perbandingan bilangan bulat sederhana.

Nitril: Senyawa organik yang mengandung gugus -CN.

Nonmetalik: Unsur yang cenderung menerima elektron dan membentuk ion negatif, biasanya bukan konduktor listrik.

Nernst Equation: Persamaan yang menggambarkan hubungan antara potensial elektroda dan konsentrasi ion-ion dalam larutan.

Oksidasi: Proses kimia di mana suatu zat kehilangan elektron atau bertambahnya bilangan oksidasi.

Oksida: Senyawa kimia yang mengandung satu atau lebih atom oksigen yang terikat pada elemen lain.

Oktet: Aturan dalam kimia yang menyatakan bahwa atom cenderung membentuk senyawa sedemikian rupa sehingga masing-masing atom memiliki delapan elektron di kulit valensi.

Orbital: Wilayah di sekitar inti atom di mana kemungkinan menemukan elektron sangat tinggi.

Organik: Cabang kimia yang mempelajari struktur, sifat, dan reaksi senyawa karbon.

Oksigen: Unsur kimia dengan simbol O dan nomor atom 8, sangat penting bagi respirasi makhluk hidup dan pembakaran.

Osmosis: Proses perpindahan molekul pelarut melalui membran semi-permeabel dari larutan dengan konsentrasi rendah ke larutan dengan konsentrasi tinggi.

Oligomer: Molekul yang terdiri dari sejumlah kecil monomer yang terikat bersama.

Osmium: Unsur kimia dengan simbol Os dan nomor atom 76, logam transisi yang sangat padat dan keras.

Orto: Istilah dalam kimia organik yang menggambarkan posisi substituen di cincin benzena yang terletak pada posisi 1,2.

Oksaloasetat: Senyawa organik yang terlibat dalam siklus asam sitrat (siklus Krebs) dalam metabolisme.

Oksiklorida: Senyawa yang mengandung oksigen dan klor dalam satu molekul.

Ozon: Molekul yang terdiri dari tiga atom oksigen (O), yang ditemukan di stratosfer dan melindungi bumi dari sinar ultraviolet berbahaya.

Osmometer: Alat yang digunakan untuk mengukur tekanan osmotik larutan.

Oksiktion: Ion yang terdiri dari oksigen dan elemen lain, biasanya dalam bentuk anion (seperti SO, NO).

Ortotropik: Mengacu pada materi yang sifat mekaniknya sama di semua arah, namun sering dipakai dalam konteks material yang memiliki sifat yang berbeda dalam arah yang berbeda.

Oksimetri: Teknik pengukuran konsentrasi oksigen dalam darah atau gas.

Oligosakarida: Karbohidrat yang terdiri dari beberapa unit monosakarida (gula sederhana) yang terikat bersama.

Oksaziridin: Senyawa heterosiklik yang mengandung nitrogen, oksigen, dan karbon, digunakan sebagai agen oksidasi dalam sintesis organik.

Oksalat: Garam atau ester dari asam oksalat, sering dijumpai dalam bentuk anion CO.

PH: Skala untuk mengukur keasaman atau kebasaan suatu larutan, dengan rentang dari 0 hingga 14.

Platinum (Pt): Logam mulia yang berwarna putih keabu-abuan, sangat tahan korosi dan sering digunakan dalam perhiasan dan katalis.

Polimer: Molekul besar yang terdiri dari banyak unit berulang yang lebih kecil, yang disebut monomer.

Proton: Partikel subatomik bermuatan positif yang ditemukan di dalam inti atom.

Photon: Partikel elementer dari cahaya dan radiasi elektromagnetik lainnya.

Periodik (Tabel Periodik): Tabel yang mengatur semua unsur kimia berdasarkan nomor atom, konfigurasi elektron, dan sifat kimianya.

Propan: Alkana dengan tiga atom karbon dalam molekulnya, digunakan sebagai bahan bakar dan bahan baku kimia.

Pi-Bond (Ikatan Pi): Ikatan kimia yang terjadi ketika dua lobe orbital p tumpang tindih di atas dan di bawah sumbu pengikatan.

Pelarut: Zat yang melarutkan zat lain, membentuk larutan.

Precipitate (Endapan): Zat padat yang terbentuk dari reaksi kimia dalam larutan cair dan turun ke bawah.

Polyatomic Ion: Ion yang terdiri dari dua atau lebih atom yang terikat bersama dan bertindak sebagai satu unit dengan muatan tertentu.

Phosphorus (P): Unsur non-logam yang penting dalam biologi, dikenal dalam bentuk allotrop merah dan putih.

Phenol: Senyawa aromatik yang memiliki gugus hidroksil (-OH) terikat pada cincin benzena.

Pressure (Tekanan): Gaya yang diberikan oleh zat per satuan luas, penting dalam kimia gas.

Photochemistry: Cabang kimia yang mempelajari interaksi antara cahaya dan bahan kimia.

Polyethylene: Jenis polimer yang sangat umum digunakan dalam pembuatan kantong plastik dan bahan kemasan.

Peroxide: Senyawa yang mengandung ikatan oksigen-oksigen tunggal, seperti hidrogen peroksida (HO).

Pentane: Alkana dengan lima atom karbon, cairan yang sangat mudah terbakar.

Pharmacology: Ilmu yang mempelajari cara kerja obat-obatan dan interaksinya dalam tubuh.

Pyrolysis: Proses dekomposisi bahan organik melalui pemanasan dalam ketiadaan udara atau oksigen.

Quanta: Satuan diskrit energi pada fenomena fisika.

Quantum: Kuantitas diskrit yang terkait dengan fenomena fisika.

Quasicrystal: Materi dengan struktur kristal tidak teratur.

Quaternary: Struktur protein yang terdiri dari empat rantai polipeptida.

Quaternary Ammonium Compound: Senyawa organik yang mengandung gugus amonium.

Quenching: Proses pendinginan cepat dari suhu tinggi ke suhu rendah.

Quenching Agent: Zat yang digunakan dalam proses quenching.

Quinone: Senyawa organik dengan rumus C6H4O2.

Quinoxaline: Senyawa heterosiklik yang mengandung nitrogen.

Quantum Dot: Nanopartikel semikonduktor yang memancarkan cahaya tergantung pada ukuran dan materi.

Quenching Distance: Jarak dimana quenching terjadi dalam sebuah proses.

Quadrupole Mass Spectrometer: Alat yang digunakan untuk menganalisis massa molekul.

Quasi-Equilibrium: Keadaan mendekati kesetimbangan termodinamika.

Quasiparticle: Entitas partikel yang muncul sebagai hasil interaksi partikel lain dalam medium.

Quaternary Carbon: Karbon yang terikat dengan empat atom karbon lainnya.

Quasi-Steady-State: Keadaan mendekati keseimbangan tetap.

Quaternary Structure: Struktur tertiernya beberapa polipeptida yang berinteraksi.

Quinoline: Senyawa heterosiklik aromatik dengan rumus C9H7N.

Quenching Medium: Medium yang digunakan dalam proses quenching.

Quenching Rate: Kecepatan pendinginan dalam proses quenching.

Racemic : Racemic adalah campuran yang sama-sama mengandung enantiomer kiri dan kanan dari molekul kiral.

Rad : Rad adalah satuan pengukuran dosis radiasi yang diterima oleh bahan.

Radian : Radian adalah sudut yang memiliki pusat di tengah lingkaran dengan jari-jari r yang menutupi panjang r.

Radiant Energy : Radiant energy adalah energi yang terkandung dalam radiasi elektromagnetik.

Radiant Flux : Radiant flux adalah ukuran jumlah energi radiant yang diterima per satuan waktu.

Radiant Intensity : Radiant intensity adalah ukuran intensitas radiasi elektromagnetik.

Radiation : Radiation adalah emisi dan propagasi energi dalam bentuk gelombang, sinar, atau partikel.

Radiation Absorbed Dose : Radiation absorbed dose adalah satuan pengukuran dosis radiasi yang diterima oleh bahan.

Radical : Radical adalah molekul yang mengandung elektron bebas tidak berpasangan.

Radioactivity : Radioactivity adalah emisi spontan partikel dan/atau energi dari inti atom.

Radioisotope : Radioisotope adalah kontraksi dari "radioaktif isotope" suatu unsur kimia.

Reactant : Reactant adalah bahan awal dalam reaksi kimia.

Reactivity : Reactivity adalah derajat di mana suatu bahan akan merespons stimulus atau interaksi dengan bahan lain.

Receptor : Receptor adalah molekul protein pada permukaan membran sel yang digunakan untuk komunikasi antar sel.

Recycling : Recycling adalah proses pengolahan limbah agar dapat digunakan kembali.

Reducing : Reducing adalah penerimaan elektron oleh atom, ion, atau molekul.

Reduction : Reduction adalah penerimaan elektron; penurunan tingkat oksidasi.

Refrigerant : Refrigerant adalah bahan kimia yang digunakan dalam pendingin untuk menjaga suhu benda.

Resistance : Resistance adalah oposisi suatu bahan terhadap aliran arus listrik yang tetap.

Resonance Structure : Resonance structure adalah struktur molekul yang dapat ditulis lebih dari satu struktur elektron-dot yang berbeda dalam pasangan ikatan antara atom.

Rhenium : Rhenium adalah unsur kimia transisi dengan nomor atom 75 dan simbol Re.

Rhodium : Rhodium adalah unsur kimia transisi dengan nomor atom 45 dan simbol Rh.

Ring Molecule : Ring molecule adalah molekul yang terbuat dari seri atom yang terikat menjadi lingkaran atau lingkaran.

Saccharide : gula yang terdapat dalam makanan.

Selenium : unsur kimia yang berfungsi sebagai antioksidan dalam tubuh.

Seng : unsur kimia yang digunakan dalam perawatan kulit dan rambut.

Sesium : unsur kimia yang digunakan dalam pengawetan makanan dan obat-obatan.

Silikon : unsur kimia yang digunakan dalam pembuatan perangkat elektronik.

Skandium : unsur kimia yang digunakan dalam pembuatan alat-alat medis.

Sodium : unsur kimia yang digunakan dalam pengawetan makanan dan obat-obatan.

Sulfur : unsur kimia yang digunakan dalam pembuatan obat-obatan dan kosmetik.

Sulfuric acid : senyawa kimia yang digunakan dalam industri kimia dan pertanian.

Sulfur dioxide : gas yang dihasilkan oleh aktivitas industri dan dapat berbahaya bagi kesehatan.

Sulfur trioxide : senyawa kimia yang digunakan dalam pembuatan obat-obatan dan kosmetik.

Sulfur dioxide : gas yang dihasilkan oleh aktivitas industri dan dapat berbahaya bagi kesehatan.

Sulfur trioxide : senyawa kimia yang digunakan dalam pembuatan obat-obatan dan kosmetik.

Tantalum (Ta): Unsur kimia yang digunakan dalam pembuatan perangkat elektronik.

Tautomer: Senyawa organik yang dapat berubah menjadi bentuk lain melalui reaksi kimia.

Technetium (Tc): Unsur kimia yang digunakan dalam pengobatan kanker dan diagnosis medis.

Technology: Penggunaan ilmu pengetahuan dan desain untuk tujuan praktis.

Tellurium (Te): Unsur kimia yang digunakan dalam pembuatan komponen elektronik dan baterai.

Temperature: Sifat suhu yang menunjukkan kuantitas energi gerak komponen.

Tennessine (Ts): Unsur kimia yang digunakan dalam penelitian ilmiah.

Tera: Prefix metrik yang berarti 10^12.

Teratogen: Senyawa kimia yang dapat menyebabkan deformitas pada embrio.

Terbium (Tb): Unsur kimia yang digunakan dalam pembuatan perangkat elektronik.

Thallium (Tl): Unsur kimia yang digunakan dalam pembuatan perangkat elektronik.

Thionine: Senyawa kimia yang digunakan dalam pengobatan kanker.

Thulium (Tm): Unsur kimia yang digunakan dalam pembuatan perangkat elektronik.

Tin (Sn): Unsur kimia yang digunakan dalam pembuatan perangkat elektronik.

Tincture: Ekstrak suatu bahan ke dalam larutan.

Titanium (Ti): Unsur kimia yang digunakan dalam pembuatan perangkat elektronik.

Titration: Proses penambahan larutan yang diketahui konsentrasinya ke larutan lain untuk menentukan konsentrasi larutan lain.

Torr: Satuan pengukuran tekanan yang sama dengan 1 mmHg.

Total Angular Momentum Quantum Number: Kuantum nomor yang menunjukkan total momentum sudut dari suatu partikel.

Transfer RNA (t-RNA): RNA yang membantu mengikat asam amino ke RNA messenger.

Trans Isomer: Isomer yang memiliki fungsi grup yang berada di sisi berlawanan dari ikatan ganda.

Transition Interval: Rentang konsentrasi suatu spesies kimia yang dapat deteksi menggunakan metode tertentu.

Transition Metal: Unsur kimia yang memiliki sub-sel "d" yang tidak penuh.

Urea (H2NCO) : Substansi yang terdapat dalam air kencing manusia, digunakan dalam pengobatan beberapa penyakit.

Ultraviolet (UV) : Sinaran yang tidak terlihat oleh mata, digunakan dalam pengawetan makanan dan pengobatan beberapa penyakit kulit.

Uranium (U) : Logam berat yang digunakan dalam pembangkit listrik tenaga nuklir.

Urea cycle : Proses metabolisme yang menghasilkan urea dari asam amino.

Uric acid : Asam yang terdapat dalam air kencing, digunakan dalam diagnosis beberapa penyakit.

Urethane : Bahan kimia yang digunakan dalam produksi bahan baku plastik.

Urea-formaldehyde : Bahan kimia yang digunakan dalam produksi bahan baku plastik dan perabotan rumah tangga.

Ultrasonic cleaning : Proses pembersihan yang menggunakan gelombang ultrasonik untuk menghilangkan kotoran.

Ultraviolet light : Sinaran UV yang digunakan dalam pengawetan makanan dan pengobatan beberapa penyakit kulit.

Uranium oxide : Oksida uranium yang digunakan dalam pembangkit listrik tenaga nuklir.

Urea-based fertilizer : Pupuk yang berbasis urea, digunakan dalam pertanian.

Urethane foam : Bahan kimia yang digunakan dalam produksi bahan baku plastik dan perabotan rumah tangga.

Ultraviolet radiation : Radiasi UV yang digunakan dalam pengawetan makanan dan pengobatan beberapa penyakit kulit.

Uranium hexafluoride : Senyawa uranium yang digunakan dalam proses pengolahan uranium.

Urea cycle disorder : Gangguan metabolisme yang terkait dengan urea cycle.

Uric acid stone : Batu yang terbentuk dari asam urik, digunakan dalam diagnosis beberapa penyakit.

Urea-based adhesive : Perekat yang berbasis urea, digunakan dalam industri perabotan.

Ultrasonic welding : Proses pengelasan yang menggunakan gelombang ultrasonik untuk mengelas bahan.

Uranium dioxide : Oksida uranium yang digunakan dalam pembangkit listrik tenaga nuklir.

Urea-formaldehyde resin : Bahan kimia yang digunakan dalam produksi bahan baku plastik dan perabotan rumah tangga.

Ultraviolet disinfection : Proses pengawetan yang menggunakan sinar UV untuk menghilangkan kuman.

Uranium trioxide : Oksida uranium yang digunakan dalam proses pengolahan uranium.

Urea-based pesticide : Pestisida yang berbasis urea, digunakan dalam pertanian.

Valence: Kekuatan ikatan kimia yang terjadi antara atom-atom dalam suatu molekul.

Valency: Kekuatan ikatan kimia yang terjadi antara atom-atom dalam suatu molekul.

Valent: Berhubungan dengan kekuatan ikatan kimia.

Valentinite: Oksida timah yang mengandung timah(II) oksida (SnO).

Valerianic acid: Asam yang dihasilkan dari ekstrak daun valerian.

Valerianic: Berhubungan dengan valerian, suatu tanaman yang digunakan dalam obat-obatan.

Valerian: Tanaman yang digunakan dalam obat-obatan dan memiliki bau yang khas.

Valerianic acid: Asam yang dihasilkan dari ekstrak daun valerian.

Valerianic: Berhubungan dengan valerian, suatu tanaman yang digunakan dalam obat-obatan.

Valerian: Tanaman yang digunakan dalam obat-obatan dan memiliki bau yang khas.

Valerianic acid: Asam yang dihasilkan dari ekstrak daun valerian.

Valerianic: Berhubungan dengan valerian, suatu tanaman yang digunakan dalam obat-obatan.

Valerian: Tanaman yang digunakan dalam obat-obatan dan memiliki bau yang khas.

Valerianic acid: Asam yang dihasilkan dari ekstrak daun valerian.

Valerianic: Berhubungan dengan valerian, suatu tanaman yang digunakan dalam obat-obatan.

Valerian: Tanaman yang digunakan dalam obat-obatan dan memiliki bau yang khas.

Valerianic acid: Asam yang dihasilkan dari ekstrak daun valerian.

Valerianic: Berhubungan dengan valerian, suatu tanaman yang digunakan dalam obat-obatan.

Valerian: Tanaman yang digunakan dalam obat-obatan dan memiliki bau yang khas.

Valerianic acid: Asam yang dihasilkan dari ekstrak daun valerian.

Valerianic: Berhubungan dengan valerian, suatu tanaman yang digunakan dalam obat-obatan.

Valerian: Tanaman yang digunakan dalam obat-obatan dan memiliki bau yang khas.

Valerianic acid: Asam yang dihasilkan dari ekstrak daun valerian.

Warna: sifat fisik yang dapat diubah oleh perubahan kimia

Wujud: dapat berubah menjadi endapan, gas, cair, atau padat

Waktu: dapat berpengaruh pada perubahan kimia

Wujud Gas: dapat dihasilkan oleh perubahan kimia

Wujud Cair: dapat dihasilkan oleh perubahan kimia

Wujud Padat: dapat dihasilkan oleh perubahan kimia

Wujud Benda: dapat berubah menjadi endapan, gas, cair, atau padat

Wujud Benda Gas: dapat dihasilkan oleh perubahan kimia

Wujud Benda Cair: dapat dihasilkan oleh perubahan kimia

Wujud Benda Padat: dapat dihasilkan oleh perubahan kimia

Wujud Benda Cair Padat: dapat dihasilkan oleh perubahan kimia

Wujud Benda Cair Gas Padat: dapat dihasilkan oleh perubahan kimia

Wujud Benda Gas Cair: dapat dihasilkan oleh perubahan kimia

Wujud Benda Gas Padat: dapat dihasilkan oleh perubahan kimia

Wujud Benda Cair Padat Gas: dapat dihasilkan oleh perubahan kimia

Wujud Benda Cair Gas Padat Cair: dapat dihasilkan oleh perubahan kimia

Wujud Benda Cair Padat Gas Padat: dapat dihasilkan oleh perubahan kimia

Wujud Benda Cair Gas Padat Cair Padat: dapat dihasilkan oleh perubahan kimia

Wujud Benda Cair Gas Padat Cair Gas: dapat dihasilkan oleh perubahan kimia

Wujud Benda Cair Gas Padat Cair Gas Padat: dapat dihasilkan oleh perubahan kimia

Wujud Benda Cair Gas Padat Cair Gas Padat Cair: dapat dihasilkan oleh perubahan kimia

Xanthan gum: Gom zantan - Sejenis bahan kimia yang digunakan sebagai pengikat dalam produk makanan dan kosmetik.

Xanthan: Zantan - Jenis zat kimia yang digunakan dalam berbagai aplikasi industri.

Xenon gas: Gas xenon - Jenis gas yang digunakan dalam lampu depan mobil dan aplikasi lainnya.

Xenon headlights: Lampu depan berbahan xenon - Jenis lampu depan yang menggunakan gas xenon sebagai sumber cahaya.

Xenon: Jenis zat kimia - Jenis zat kimia yang digunakan dalam berbagai aplikasi industri.

Xenophobia: Ketakutan pada hal asing - Perasaan takut atau tidak suka terhadap hal yang asing atau tidak dikenal.

Xenophobic behavior: Perilaku xenofobia - Perilaku yang menunjukkan ketakutan atau tidak suka terhadap hal yang asing.

Xerophyte adaptations: Adaptasi tanaman xerofitik - Cara-cara yang digunakan oleh tanaman untuk beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang kering.

Xerophyte: Xerofit - Jenis tanaman yang dapat hidup dalam kondisi lingkungan yang kering.

Xerophytic plants: Tanaman xerofitik - Jenis tanaman yang dapat hidup dalam kondisi lingkungan yang kering.

Xerox machine: Mesin fotokopi - Alat yang digunakan untuk membuat salinan dokumen.

Xerox: Menyalin - Proses membuat salinan dokumen.

X-ray machine: Mesin rontgen - Alat yang digunakan untuk mengambil gambar internal tubuh manusia.

X-ray technician: Teknisi rontgen - Orang yang berprofesi dalam mengoperasikan mesin rontgen.

X-ray: Foto rontgen, sinar X - Jenis radiasi yang digunakan dalam pengobatan medis.

Xylophone music: Musik Xilofon - Jenis musik yang dibuat menggunakan alat musik Xilofon.

Xylophone player: Pemain Xilofon - Orang yang berprofesi dalam memainkan alat musik Xilofon.

Xylophone: Xilofon - Alat musik yang digunakan untuk membuat suara.

Xenokrasi: Setiap negara di dunia ini pasti memiliki seorang pemimpin untuk mengatur roda pemerintahan negara tersebut. Bahkan, pada zaman dahulu suatu negara bisa dikuasai oleh negara lain dan pemimpinnya bisa menguasai dua negara sekaligus.

Xifoid: Peralatan masak seperti pisau dapur atau senjata tajam untuk pertahanan diri seperti keris, biasanya akan dibuat runcing dan pipih. Kebanyakan bahan baku barang-barang tersebut terbuat dari besi atau baja. Kemudian bahan-bahan tersebut dibentuk dengan berbagai macam model, salah satunya adalah berbentuk xifoid.

Xiloid: Untuk menjelaskan sesuatu yang mirip atau berkaitan dengan hal yang lain biasanya kamu akan menggunakan kata 'identik' bukan? Ternyata, selain kata 'identik' kamu juga bisa menggunakan kata 'xiloid' yang memiliki arti yang sama dengan kata 'identik'.

Xenokrasi: Setiap negara di dunia ini pasti memiliki seorang pemimpin untuk mengatur roda pemerintahan negara tersebut. Bahkan, pada zaman dahulu suatu negara bisa dikuasai oleh negara lain dan pemimpinnya bisa menguasai dua negara sekaligus.

Xerophyte: Xerofit - Jenis tanaman yang dapat hidup dalam kondisi lingkungan yang kering.

Yodium (Iodium) : Yodium adalah unsur kimia dengan simbol I dan nomor atom 53. Iodium digunakan dalam beberapa aplikasi, seperti sebagai agen desinfektan dan dalam produksi obat-obatan.

Yttrium : Yttrium adalah unsur kimia dengan simbol Y dan nomor atom 39. Yttrium digunakan dalam beberapa aplikasi, seperti dalam produksi lampu neon dan dalam teknologi komputer.

Yttrium(III) oksida : Yttrium(III) oksida adalah senyawa kimia yang terdiri dari unsur yttrium dan oksigen. Senyawa ini digunakan dalam beberapa aplikasi, seperti dalam produksi kaca dan keramik.

Yttrium(III) sulfat : Yttrium(III) sulfat adalah senyawa kimia yang terdiri dari unsur yttrium dan sulfat. Senyawa ini digunakan dalam beberapa aplikasi, seperti dalam produksi obat-obatan dan dalam teknologi kimia.

Yttrium(III) : Yttrium(III) nitrat adalah senyawa kimia yang terdiri dari unsur yttrium dan nitrat. Senyawa ini digunakan dalam beberapa aplikasi, seperti dalam produksi obat-obatan dan dalam teknologi kimia.

Yttrium(III) klorida : Yttrium(III) klorida adalah senyawa kimia yang terdiri dari unsur yttrium dan klorida. Senyawa ini digunakan dalam beberapa aplikasi, seperti dalam produksi obat-obatan dan dalam teknologi kimia.

Yttrium(III) bromida : Yttrium(III) bromida adalah senyawa kimia yang terdiri dari unsur yttrium dan bromida. Senyawa ini digunakan dalam beberapa aplikasi, seperti dalam produksi obat-obatan dan dalam teknologi kimia.

Yttrium(III) iodida : Yttrium(III) iodida adalah senyawa kimia yang terdiri dari unsur yttrium dan iodida. Senyawa ini digunakan dalam beberapa aplikasi, seperti dalam produksi obat-obatan dan dalam teknologi kimia.

Yttrium(III) karbonat : Yttrium(III) karbonat adalah senyawa kimia yang terdiri dari unsur yttrium dan karbonat. Senyawa ini digunakan dalam beberapa aplikasi, seperti dalam produksi obat-obatan dan dalam teknologi kimia.

Yttrium(III) sulfat : Yttrium(III) sulfat adalah senyawa kimia yang terdiri dari unsur yttrium dan sulfat. Senyawa ini digunakan dalam beberapa aplikasi, seperti dalam produksi obat-obatan dan dalam teknologi kimia.

Yttrium(III) nitrat : Yttrium(III) nitrat adalah senyawa kimia yang terdiri dari unsur yttrium dan nitrat. Senyawa ini digunakan dalam beberapa aplikasi, seperti dalam produksi obat-obatan dan dalam teknologi kimia.

Yttrium(III) klorida : Yttrium(III) klorida adalah senyawa kimia yang terdiri dari unsur yttrium dan klorida. Senyawa ini digunakan dalam beberapa aplikasi, seperti dalam produksi obat-obatan dan dalam teknologi kimia.

Yttrium(III) bromida : Yttrium(III) bromida adalah senyawa kimia yang terdiri dari unsur yttrium dan bromida. Senyawa ini digunakan dalam beberapa aplikasi, seperti dalam produksi obat-obatan dan dalam teknologi kimia.

Yttrium(III) iodida : Yttrium(III) iodida adalah senyawa kimia yang terdiri dari unsur yttrium dan iodida. Senyawa ini digunakan dalam beberapa aplikasi, seperti dalam produksi obat-obatan dan dalam teknologi kimia.

Yttrium(III) karbonat : Yttrium(III) karbonat adalah senyawa kimia yang terdiri dari unsur yttrium dan karbonat. Senyawa ini digunakan dalam beberapa aplikasi, seperti dalam produksi obat-obatan dan dalam teknologi kimia.

Yttrium(III) sulfat : Yttrium(III) sulfat adalah senyawa kimia yang terdiri dari unsur yttrium dan sulfat. Senyawa ini digunakan dalam beberapa aplikasi, seperti dalam produksi obat-obatan dan dalam teknologi kimia.

Yttrium(III) nitrat : Yttrium(III) nitrat adalah senyawa kimia yang terdiri dari unsur yttrium dan nitrat. Senyawa ini digunakan dalam beberapa aplikasi, seperti dalam produksi obat-obatan dan dalam teknologi kimia.

Yttrium(III) klorida : Yttrium(III) klorida adalah senyawa kimia yang terdiri dari unsur yttrium dan klorida. Senyawa ini digunakan dalam beberapa aplikasi, seperti dalam produksi obat-obatan dan dalam teknologi kimia.

Yttrium(III) bromida : Yttrium(III) bromida adalah senyawa kimia yang terdiri dari unsur yttrium dan bromida. Senyawa ini digunakan dalam beberapa aplikasi, seperti dalam produksi obat-obatan dan dalam teknologi kimia.

Yttrium(III) iodida : Yttrium(III) iodida adalah senyawa kimia yang terdiri dari unsur yttrium dan iodida. Senyawa ini digunakan dalam beberapa aplikasi, seperti dalam produksi obat-obatan dan dalam teknologi kimia.

Yttrium(III) karbonat : Yttrium(III) karbonat adalah senyawa kimia yang terdiri dari unsur yttrium dan karbonat. Senyawa ini digunakan dalam beberapa aplikasi, seperti dalam produksi obat-obatan dan dalam teknologi kimia.

Yttrium(III) sulfat : (III) sulfat adalah senyawa kimia yang terdiri dari unsur yttrium dan sulfat. Senyawa ini digunakan dalam beberapa aplikasi, seperti dalam produksi obat-obatan dan dalam teknologi kimia.

Yttrium(III) nitrat : Yttrium(III) nitrat adalah senyawa kimia yang terdiri dari unsur yttrium dan nitrat. Senyawa ini digunakan dalam beberapa aplikasi, seperti dalam produksi obat-obatan dan dalam teknologi kimia.

Zinc: Zinc adalah unsur kimia dengan simbol Zn dan nomor atom 30. Seng digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk dalam produksi baja, baterai, dan obat-obatan.

Zirconium: Zirconium adalah unsur kimia dengan simbol Zr dan nomor atom 40. Zirkonium digunakan dalam produksi peralatan industri, bahan bangunan, dan peralatan medis.

Zircon: Zircon adalah mineral yang terdiri dari unsur silikon dan oksigen. Zirkon digunakan dalam produksi keramik, kaca, dan peralatan industri.

Zymase: Zymase adalah enzim yang terdapat dalam ragi yang digunakan dalam proses fermentasi. Zymase berfungsi mengubah gula menjadi alkohol.

Zirconium oxide: Zirconium oxide adalah senyawa kimia yang terdiri dari unsur zirkonium dan oksigen. Oksida zirkonium digunakan dalam produksi keramik, kaca, dan peralatan industri.

Zinc oxide: Zinc oxide adalah senyawa kimia yang terdiri dari unsur seng dan oksigen. Oksida seng digunakan dalam produksi kosmetik, obat-obatan, dan bahan bangunan.

Zirconium nitride: Zirconium nitride adalah senyawa kimia yang terdiri dari unsur zirkonium dan nitrogen. Nitrida zirkonium digunakan dalam produksi peralatan industri dan bahan bangunan.

Zinc sulfide: Zinc sulfide adalah senyawa kimia yang terdiri dari unsur seng dan sulfur. Sulfida seng digunakan dalam produksi bahan bangunan, kosmetik, dan obat-obatan.

Zirconium carbide: Zirconium carbide adalah senyawa kimia yang terdiri dari unsur zirkonium dan karbon. Karbida zirkonium digunakan dalam produksi peralatan industri dan bahan bangunan.

Zinc chloride: Zinc chloride adalah senyawa kimia yang terdiri dari unsur seng dan klorin. Klorida seng digunakan dalam produksi obat-obatan, kosmetik, dan bahan bangunan.

Zirconium hydroxide: Zirconium hydroxide adalah senyawa kimia yang terdiri dari unsur zirkonium dan hidroksida. Hidroksida zirkonium digunakan dalam produksi keramik, kaca, dan peralatan industri.

Zinc nitrate: Zinc nitrate adalah senyawa kimia yang terdiri dari unsur seng dan nitrogen. Nitrat seng digunakan dalam produksi obat-obatan, kosmetik, dan bahan bangunan.

Zirconium silicate: Zirconium silicate adalah senyawa kimia yang terdiri dari unsur zirkonium dan silikon. Silikat zirkonium digunakan dalam produksi keramik, kaca, dan peralatan industri.

Zinc phosphate: Zinc phosphate adalah senyawa kimia yang terdiri dari unsur seng dan fosfat. Fosfat seng digunakan dalam produksi obat-obatan, kosmetik, dan bahan bangunan.

Zirconium dioxide: Zirconium dioxide adalah senyawa kimia yang terdiri dari unsur zirkonium dan oksigen. Dua oksida zirkonium digunakan dalam produksi keramik, kaca, dan peralatan industri.

Zinc sulfate: Zinc sulfate adalah senyawa kimia yang terdiri dari unsur seng dan sulfur. Sulfat seng digunakan dalam produksi obat-obatan, kosmetik, dan bahan bangunan.

Zirconium carbide: Zirconium carbide adalah senyawa kimia yang terdiri dari unsur zirkonium dan karbon. Karbida zirkonium digunakan dalam produksi peralatan industri dan bahan bangunan.

Zinc acetate: Zinc acetate adalah senyawa kimia yang terdiri dari unsur seng dan asetat. Asetat seng digunakan dalam produksi obat-obatan, kosmetik, dan bahan bangunan.

Zirconium nitride : Zirconium nitride adalah senyawa kimia yang terdiri dari unsur zirkonium dan nitrogen. Nitrida zirkonium digunakan dalam produksi peralatan industri dan bahan bangunan.

Zinc bromide - Bromida seng: Zinc bromide adalah senyawa kimia yang terdiri dari unsur seng dan bromin. Bromida seng digunakan dalam produksi obat-obatan, kosmetik, dan bahan bangunan.

Zirconium silicate - Silikat zirkonium: Zirconium silicate adalah senyawa kimia yang terdiri dari unsur zirkonium dan silikon. Silikat zirkonium digunakan dalam produksi keramik, kaca, dan peralatan industri.

Zinc iodide - Iodida seng: Zinc iodide adalah senyawa kimia yang terdiri dari unsur seng dan iodin. Iodida seng digunakan dalam produksi obat-obatan, kosmetik, dan bahan bangunan.

Zirconium dioxide - Dua oksida zirkonium: Zirconium dioxide adalah senyawa kimia yang terdiri dari unsur zirkonium dan oksigen. Dua oksida zirkonium digunakan dalam produksi keramik, kaca, dan peralatan industri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun