Mohon tunggu...
Febi Maulia
Febi Maulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

memasak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ceritaku

23 September 2024   08:34 Diperbarui: 23 September 2024   08:39 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nama saya febi maulia saputri saya . saya dilahirkan oleh seorang ibu yang hebat, cantik dan baik, saya anak ke empat dari empat bersaudara. Dalam kehidupan sehari hari saya bersekolah dan membereskan rumah membantu ibu saya. Kehidupan keluarga saya penuh dengan kebahagian dan kecerian kadang -kadang hidup saya berubah menjadi kehidupan yang sangat tidak diinginkan. Saya adalah anak yang ceria didepan oranga lain tapi tidak didepan diri saya sendiri saya banyak memendam cerita saya selalu insecure dengan orang-orang terdekat saya. Saya suka rebahan tik tokan dan saya sangat suka mendengarkan cerita orang lain tapi tidak dengan cerita saya sendiri. Saya tidak suka di bentak saya tidak suka pare saya juga tidak suka dengan diri saya sendiri. Saya ingin menjadi cantik, menjadi orang yang sukses agar bisa membahagiakan ora tua saya. 

Tantangan saya untuk sesuatu yang saya inginkan yaitu ingin menjadi wanita cantik tapi sulit karna banyak jabatan dan saya belum bisa menjadi apa yang orang tua saya inginkan. Untuk mengatasi tantangan saya, maka saya berusaha ikhr5dab butuh dana untuk mempercantik diri saya. Saya mempunyai kelebihan yaitu bisa memasak mungkin. Saya juga mempunyai kekurangan Yaitu kurang cantik kurang dari kata sempurna mungkin. Dan Untuk menutupi kekurangan yang Saya Punya. Saya percaya diri walaupun kepercayaan diri saya hanya sedikit. Saya pernah punya masalah yang membuat hidup Saya Sedibit takut kepada laki-laki yang menggunakan kekerasan kepada wanita. Saat itu yang saya lakukan adalah menangis dan terduduk diam. Setelah saya pikirkan kembali,ternyata itu masalah sesaat saja. Jadi saya memutuskan untuk melupakan namun tidak bisa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun