Mohon tunggu...
Febi Finensya Tambunan
Febi Finensya Tambunan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

memasak,mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Intgerasi pendidikan Dalam model pembelajaran berbasis proyek

19 Desember 2024   18:15 Diperbarui: 19 Desember 2024   18:14 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa mencoba VR yang di buat

Tarutung 19 Desember 2024 Dr.Sandy Ariawan S.M .G.,SPd.K.,M.A .,M.Pd.K mendampingi Mahasiwa Dalam integrasi pendidikan karakter dalam model pembelajaran berbasis proyek Dalam integrasi pendidikan karakter dalam model pembelajaran berbasisi proyek ini merupakan hasil kerja sama tim Dosen dan mahasiswa yang dipimpin langsung oleh Dr. Sandy Ariawan DI Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Tarutung.Dengan kerja sama tim sehingga proses ini dapat dikembangkan dimulai dengan riset dan perencanaan,dengan menggunakan alat alat yang ada dan tidak pemungutan biaya.

Pendidikan tidak hanya bertujuan untuk mencerdaskan siswa, tetapi juga membentuk karakter yang baik. Salah satu pendekatan yang efektif untuk mengintegrasikan pendidikan karakter adalah melalui model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project-Based Learning atau PjBL). Pendekatan ini memungkinkan siswa untuk belajar secara aktif sambil membangun nilai-nilai karakter seperti tanggung jawab, kerja sama, dan integritas dengan itu juga Dr Sandy proyek Ariawan ikut serta dalam mendampingi dengan pembuatan proyek yang membantu mahasisiwa serta mengarjakan dalam kegiatan pembelajaran.

Apa itu pendidikan karakter dan PJBL Pendidikan karakter adalah proses pembelajaran yang bertujuan untuk mengembangkan nilai-nilai moral dan etika pada siswa. Nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, empati, dan kedisiplinan menjadi fokus utama. Sementara itu, PjBL adalah metode pembelajaran yang mengarahkan siswa untuk belajar melalui proyek nyata yang relevan dengan kehidupan mereka. Dalam model ini, siswa tidak hanya belajar materi pelajaran, tetapi juga menerapkan nilai-nilai karakter selama proses pengerjaan proyek.

Mengapa Pendidikan karakter penting dalam PJBL untuk memastikan siswa tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki integritas dalam kehidupan sehari-hari. Dalam PjBL, siswa menghadapi situasi nyata yang menuntut pengambilan keputusan, tanggung jawab, dan kemampuan bekerja sama. Proses ini memungkinkan mereka untuk menginternalisasi nilai-nilai karakter secara alami. Misalnya, dalam proyek kelompok, siswa belajar untuk menghargai pendapat orang lain dan bekerja secara kolektif demi mencapai tujuan bersama.

Dr.Sandy Ariawan S.M .F.,SPd.K.,M.A .,M.Pd.K mengatakan Implementasi PjBL dengan integrasi pendidikan karakter dapat dilakukan di berbagai setting pendidikan, baik di dalam kelas maupun di luar kelas kegiatan Proyek ini dilakukan pada bulan November di (IAKN Tarutung). Dr.Sandy Ariawann memberikan pendapat bahwa membuat kampanye digital tentang pentingnya hemat energi. Pada masa sekarang, banyak sekolah telah menerapkan PjBL berbasis teknologi digital untuk mendukung pembelajaran jarak jauh atau hybrid, menjadikan proses ini lebih relevan dengan kondisi saat ini.

Pendidikan karakter dapat diintegrasikan selama seluruh proses pembelajaran berbasis proyek. Dr.Sandy Ariawan mendampingi Mulai dari tahap perencanaan proyek, pelaksanaan, hingga evaluasi. Setiap tahap memberikan peluang bagi siswa untuk mempraktikkan nilai-nilai karakter. Sebagai contoh, pada tahap perencanaan, siswa belajar bertanggung jawab dengan membagi tugas secara adil dan memenuhi tenggat waktu. Pada tahap pelaksanaan, siswa dihadapkan pada tantangan nyata yang membutuhkan kreativitas serta komitmen untuk menyelesaikan proyek.

Mahasiswa mencoba VR yang di buat
Mahasiswa mencoba VR yang di buat

Dentifikasi Nilai Karakter yang Akan Dikembangkan Guru menentukan nilai-nilai karakter yang relevan dengan proyek, seperti kerja sama, disiplin, atau kreativitas. Rancang Proyek yang Berorientasi pada Nilai-Nilai Tersebut Proyek dirancang agar melibatkan situasi yang mendorong siswa mempraktikkan nilai-nilai tersebut. Misalnya, proyek membuat taman sekolah yang membutuhkan kerja sama dan tanggung jawab.Berikan Pendampingan Selama Proses Proyek Guru memberikan arahan dan umpan balik untuk memastikan siswa memahami pentingnya nilai-nilai karakter dalam setiap langkah proyek. Evaluasi Proyek Secara Holistik Penilaian tidak hanya dilakukan pada hasil akhir proyek, tetapi juga pada proses, seperti sikap dan kontribusi siswa selama proyek berlangsung. dengan ini kami dapat belajar dari Dr.Sandy Ariawan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun