Mohon tunggu...
febi farida
febi farida Mohon Tunggu... -

FEBI FARIDA ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS FAJAR MAKASSAR

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Unsur-unsur kebudayaan dalam komunikasi lintas budaya

16 Januari 2016   22:14 Diperbarui: 4 April 2017   17:21 1017
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam semua kebudayaan meliputi gagasan dan perilaku yang menampilkan segi etetika umtuk dinikmati dan hal itu seringkali disebut dengan seni. Kesenian adalah wujud mengekspresikan jiwa seseorang yang mereka tuangkan dari beberapa unsure seperti melalui tarian, musik, drama dan seni permainan lainnya. Kesenian sebagai hasil ekspresi keindahan yang mengandung pesan budaya tersebut terwujud dalam bermacam-macam bentuk. Kesenian juga di pandang sebagai unsure yang mengutamakan ekspresi jiwa.

F.     Stabilitas Kebudayaan

Stabilitas kebudayaan ini berkaitan erat dengan dinamika kebudayaan yakni studi yang mempelajari proses dan kondisi yang berkaitan dengan stabilitas kebudayaan dan perubahan kebudayaan. Dalam hal ini terjadi fenomena pergeseran budaya atau perubahan kebudayaan contohnya yaitu di era globalisasi ini terjadi beberapa perubahan seperti gaya pakaian cara berkomunikasi. Ditinjau dari cara berpakaian masyarakat sekarang dahulu orang menggunakan pakaian dengan tujuan menutup bagian tubuh mereka akan tetapi saat ini pakaian yang digunakan tidak hanya sebagai penutup tubuh tetapi sebagai ajang untuk bergaya dan menunjukkan status sosialnya, lalu dari segi komunikasi yaitu orang dulu itu menggunakan sura untuk saling berkomunikasi tetapi sejak adanya internet berkomunikasi melalui surat sudah jarang ditemukan lagi.

G.    Etnosentrisme

Dalam etnosentrisme ini mengundang banyak konflik yang terjadi karena etnosentrisme itu adalah dimana suatu masyarakat akan menganggap budayanya lah yang terbaik dari pada budaya lain sehingga paham seperti inilah menimbulkan konflik dan perang antarbudaya.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun