Mohon tunggu...
Febi M. Putri
Febi M. Putri Mohon Tunggu... Dokter - Penulis Paruh Waktu

Berkreasi, berefleksi, berbagi pengalaman

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Quarter Life Crisis Seorang Dokter

28 Desember 2021   23:20 Diperbarui: 1 Juli 2022   14:12 1262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Program ini adalah syarat mutlak untuk mendapatkan SuratTanda Registrasi (STR) yang merupakan surat yang menyatakan bahwa seorang dokter legal, resmi, dan bisa berpraktek di Indonesia. 

Program internship ini berjalan kurang lebih 1 tahun dan para dokter internship akan diberikan Bantuan Biaya Hidup (BBH) oleh pemerintah. Besarannya 3 jutaan (which is under UMR), sedikit berbeda tergantung daerah yang dipilih. 

Beberapa daerah yang agak terpencil biasanya mendapatkan tambahan dari RS dan insentif dari pemerintah daerah yang berbaik hati.

Nah, mari mulai menghitung. Let's say, seseorang MABA S1 kedokteran rata-rata berusia 18 tahun (jika langsung kuliah setelah lulus SMA).

Lulus menjadi dokter 6 tahun berikutnya, di saat usianya sekitar 24 tahun. Setelah lulus, harus mengikuti program internship selama 1 tahun dan selesai internship akhirnya bisa berpraktek secara legal di usia 25 tahun. Pada kenyataannya, tidak sedikit yang menjalani siklus ini dalam jangka waktu yang lebih lama.

Mari kita bandingkan dengan bidang lain. Misalkan jurusan X durasi kuliahnya kisaran 3,5 sampai 4 tahun. 

Seseorang fresh graduate dari jurusan X kira-kira berusia 22 tahun. Sejak usia 22 tahun seseorang sudah bisa mulai bekerja, meniti karir, mengumpulkan cuan, atau mungkin melanjutkan S2 dengan durasi 1 sampai 2 tahun saja. 

Kesimpulannya, tentu perkembangan karirnya akan lebih cepat dibandingkan dengan seorang mahasiswa kedokteran yang mana di usia 22 tahun mereka masih di tahap per-koas-an.

Apakah sudah terbayang bagaimana beban pikiran seorang dokter fresh graduate atau calon dokter yang memasuki usia 20-an awal? 

Tentu sedih rasanya melihat teman-teman di jurusan lain satu-per satu sudah menyandang gelar sarjana, beberapa mulai lanjut S2, atau meniti karir dan menghasilkan uang. 

Selain itu, terkadang timbul rasa selalu menjadi beban orangtua ketika menyadari usia sudah mulai menua tapi finansial masih terus bergantung pada mereka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun