"Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan mengamalkan keburukan atas asas kedustaan, maka Allah tidak butuh atas usahanya dalam menahan rasa lapar dan dahaga."Â
Hadits di atas menjelaskan bahwa Allah swt tidak akan memberikan pahala kepada seseorang yang tetap melakukan kemaksiatan di bulan Ramadan. Dengan demikian, pengorbanannya selama bulan Ramadan tidak ada harganya di sisi Allah swt. Dia merugi karena telah menahan rasa lapar dan dahaga, namun tidak bernilai pahala.Â
Oleh karena itu, dalam rangka mencegah maraknya kasus kriminalitas di bulan suci Ramadhan pemerintah melakukan beberapa hal yaitu: pertama, dari segi lalu lintas pemerintah mengerahkan polisi untuk berjaga di titik-titik rawan tindak kriminal; kedua, melaksanakan kegiatan Operasi Penyakit Masyarakat Jaya 2023 selama 15 hari pada awal Maret 2023; ketiga, melakukan patroli ke sejumlah pasar-pasar Ramadhan; keempat, menambahkan lampu-lampu ke titik yang gelap; dan yang kelima, memasang CCTV yang face recognition.
Hal diatas tidak dapat berjalan dengan lancar apabila kita tidak ikut membantu pemerintah dalam mencegah tindak kriminalitas. Sebagai warga negara yang baik kita sebaiknya lebih waspada lagi terhadap barang yang kita punya, berusaha lebih giat untuk mendapatkan sesuatu yang kita inginkan secara halal bukan malah mendapatkannya dengan mencuri atau dengan tindak kriminalitas yang lain. Tidak hanya itu kita juga harus lebih mendekatkan diri kepada sang maha pencipta agar kita memiliki iman yang kuat dan tidak akan goyah dengan hal-hal yang berbau fana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H