berdasarkan  jurnal yang ditulis Farid Setiawan, (2018) Mengelola konflik di Lembaga Islam.Ta’dib: Jurnal Pendidikan Islam, Vol. 7 No. 1 (2018) 410-424 , ada 5 cara untuk mengelola konflik dalam kantor.
1. kolaborasi
Strategi ini digunakan agar kedua belah pihak peduli dan kompromi. Sehingga kedua belah pihak saling belajar untuk memahami serta mengerti satu sama lain. Mereka menjadi sadar perselisihan yang terjadi tidak luput dari adanya perbedaan perspektif terhadap suatu hal.
2. Kompromi
ketika konflik mulai memanas dan kedua belah pihak tidak mau lagi berkolaborasi sebaiknya dilakukan kompromi. menemukan baiknya seperti apa.
3. Â Penghindaran diri
kalau sudah tidak cocok lagi dengan orang tersebut sebaiknya manajer menugaskan mereka dengan terpisah agar tujuan awal pengerjaan kantor tidak terhambat.
4. Penyesuaian diri
pihak yang konflik disadarkan dengan tujuan yang baik, sehingga mereka sama-sama berfikir untuk memuaskan pihak lain. Dengan kata lain pihak yang konfglik berusaha memahami pendat dan langkah pengerjaan tugas dari pihak lain. ingat, mengalah bukan berati kalah. dan yang menang bukanlah pemenang.
5. Negosiasi
kalau tidak ada yang mau mengalah, maka kita lakukan moderasi. cari titik baiknya, bicarakan dengan tenang serta kekeluargaan agar dapat hasil kesepakatan yang bersahabat
mungkin itu 5 cara agar terhindar dari konflik. Cara ini apat di terapkan pada setiap lingkungan,bukan hanya di lingkungan kerja. Semoga bermanfaat:)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H