Indonesia merupakan sebuah negara yang mempunyai banyak suku. Suku-suku tersebut tidak berkumpul di suatu tempat. Namun, tersebar di seluruh kepulauan Nusantara.
Salah satu diantaranya adalah suku dayak. Apakah kalian tau apa itu suku dayak? Suku dayak adalah sebuah suku yang menetap di Pulau Kalimantan dan suku ini memiliki beragam nilai kebudayaan. Artikel ini akan membantu Anda dalam memahami keragaman suku tersebut.
Jika Anda berpikir bahwa dayak adalah nama suku, Anda salah. Menurut basaha daerah Kalimantan, orang Dayak adalah orang-orang yang hidup di pedalaman yang sangat jauh dari perkotaan.
Bahasa Suku Dayak
Secara garis besar suku bangsa dayak terbagi dalam enam rumpun besar, yaitu Apokayan (Kenyah-Kayan-Bahau), Ot Danum-Ngaju, Iban, Murut, Klemantan, dan Punan.
Suku Dayak Punan merupakan suku dayak tertua yang mendiami Pulau Kalimantan. Lebih dari 50 kelompok orang Dayak berbicara lebih dari 170 bahasa. Namun, ada 5 kelompok bahasa yang paling terkenal, yaitu Barito Raya, Dayak Barat, Borneo Utara, Dayak Banuaka, Melayik, dan bahasa Indonesia.
Ciri Khas Pakaian Adat Dayak
Ciri khas suku dayak iban adalah penggunaan warna pada pakaian. Jika Suku Dayak di Kalimantan Barat menggunakan baju dengan motif yang didominasi warna kuning, maka Suku Dayak Iban memiliki dominasi warna merah.
Masih ada yang menggunakan kain sungket atau kebat, bagian atas pakaian wanita Dayak Iban bukan dibuat seperti rompi, melainkan dari sebuah kain yang dililit menyilang dari bagian dada ke pundak.
Selain itu, bagian atas pakaian menyerupai tudung dengan warna khas merah. Hiasan kepala tidak didominasi bulu, tetapi didominasi dengan hiasan kepala peraj yang disematkan di sekitar rambut yang telah digelung menyerupai konde.
Anting, gelang tangan dan gelang kaki digunakan sebagai penghias pakaian dengan warna yang senada dengan warna hiasan kepala.