Coba kita perhatikan :
- Lobster membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk tumbuh dan menjadi dewasa, bahkan hanya beberapa bayi lobster yang mampu bertahan hidup di alam laut.
- Lobster umumnya ditangkap dengan cara menyemprotkan racun. Racun tersebut pastinya juga membunuh para terumbu karang dan satwa laut lainnya.
- Banyak bayi-bayi udang yang tertangkap oleh nelayan,sehingga populasi udang semakin menurun akibat kurangnya regenerasi udang.
- Udang juga diternakkan dalam tambak, yang dibangun dengan menebang hutan bakau serta menggunakan bahan kimia yang buangannya dapat merusak ekosistem sekitarnya. Tanpa pohon bakau, garis pantai akan terkena erosi dan tempat perkembangbiakan alami ikan akan hilang.
Bukan berarti melarang untuk menikmati hidangan seafood, karna sayapun nyatanya juga suka. Namun alangkah lebih baiknya apabila para nelayan atau penangkap ikan menggunakan cara yang lebih tepat yang tidak merusak ekosistem dan populasi bawah laut, masyarakatpun juga harus memiliki kesadaran untuk mencintai alam.
Dengan begitu kita dapat turut berperan dalam menjaga jumlah populasi ikan, kelestarian lingkungan dan kesehatan ekosistem laut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!