Mohon tunggu...
Febe Debora Sinlaeloe
Febe Debora Sinlaeloe Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang ASN Kemenkeu

Baru tertarik belajar menulis di tengah 'barriers' yang sulit dihindari..

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Paskah: Kebangkitan yang Membawa Pengharapan

31 Maret 2024   23:45 Diperbarui: 1 April 2024   00:43 501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Haleluya Dia bangkit!

Paskah adalah suatu peristiwa besar yaitu kebangkitan Yesus Kristus yang telah menang atas maut, dimana Yesus Kristus Sang Mesias yang telah mati disalib, telah dibangkitkan pada hari ketiga sebagai penggenapan akan janji Allah.  

Jumat Agung dan Paskah merupakan suatu rangkaian yang tak terpisahkan, karena tanpa kematian Yesus Kristus maka tidak akan ada kebangkitan. Apabila Kristus tidak dibangkitkan, maka kepercayaan atau iman kepada Allah juga akan sia-sia, seperti tertulis dalam I Korintus 15 ayat 14.

Hal yang luar biasa adalah keselamatan yang diberikan Allah kepada umat manusia yang percaya kepadaNya itu adalah semata-mata pemberian Allah dan bukan hasil usaha manusia, it's all free! Keselamatan itu tidak bisa dibeli, sekalipun kita memiliki harta yang berlimpah.

Manusia yang penuh dosa dan seharusnya dihukum, telah digantikan oleh Kristus dan dibayar lunas dengan darahNya yang mahal, sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.

Apa dampak kebangkitan Yesus Kristus? Kebangkitan Yesus dari antara orang mati, membawa umatNya kepada suatu hidup yang penuh pengharapan, untuk menerima suatu bagian yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat cemar dan yang tidak dapat layu, yang tersimpan di sorga bagi umatNya. Ada jaminan bahwa pengharapan itu tidak mengecewakan karena sumber pengharapan itu adalah Allah sendiri.

Sebagai umat yang telah ditebus oleh darah Kristus dan menerima keselamatan dari Allah, bukan berarti tidak ada persyaratan yang ditetapkan Allah bagi umatNya untuk mendapatkan hidup  yang penuh pengharapan. Sebagaimana Allah telah memilih Abraham yang telah lulus ujian iman, Allah juga memiliki kriteria agar umat pilihanNya dapat hidup seturut dengan kehendak Allah. 

Baca juga : Jumat Agung: Ketaatan Mutlak Sang Mesias

Beberapa kriteria yang dikehendaki Allah untuk dilakukan oleh pengikut Kristus, sebagaimana tercantum di dalam Surat Petrus I pasal 1, antara lain:  

  • Tetap bergembira walaupun harus berdukacita mengalami ujian iman, karena Allah akan memberikan kekuatan;
  • Tetap percaya dan mengasihi Tuhan sekalipun belum pernah melihatNya;
  • Hidup sebagai anak-anak yang taat dan tidak menuruti hawa nafsu;
  • Tidak menjadi serupa dengan dunia;
  • Berusaha hidup kudus karena Allah itu kudus;
  • Berusaha hidup takut akan Tuhan, karena Tuhan menghakimi semua orang menurut perbuatannya.

Arti penting Paskah bagi umatNya yaitu oleh Yesus Kristus kita percaya kepada Allah, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati dan dan yang telah memuliakanNya, sehingga iman dan pengharapan kita tertuju kepada Allah.

Sebagai penutup, kita diingatkan bahwa Allah adalah sumber pengharapan sebagaimana tertulis di dalam Surat Paulus kepada Jemaat di Roma pasal 15 ayat 13:  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun