Mohon tunggu...
Febby Walangitan
Febby Walangitan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Undergraduate Communication Studies

Just getting started to write.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Willy Setiawan, Berani Menjadi Lebih Baik Setiap Harinya

27 Oktober 2021   20:09 Diperbarui: 28 Oktober 2021   00:00 676
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memiliki arti nama pelindung yang teguh, Willy Setiawan lahir pada 20 April 2002 di salah satu rumah sakit di Jakarta Pusat sebagai anak terakhir dari tiga bersaudara. 

Willy tumbuh bersama kedua orang tuanya, Liauw Tjok Sin dan Meliana. Juga ditemani oleh kedua kakaknya, Kelvin Setiawan dan Frederica Setiawan. Sejak kecil, Willy adalah pribadi yang periang dan pandai dalam membangun suasana bahagia.

Willy menempuh jenjang taman kanak-kanaknya di Kota Bekasi, tepatnya di TK Penuai, Harapan Indah, dan melanjutkan pendidikan sekolah dasar di SD Rahmani, Jakarta Barat. 

Meskipun sering berpindah tempat tinggal karena bisnis keluarga, Willy selalu bisa berbaur dengan lingkungannya yang baru, seperti hal itu sangat mudah untuk dilakukan.

Lain daripada itu, Willy selalu memiliki kebebasan dalam memilih, entah dalam minat, teman, ataupun hobi. Akan tetapi, Willy berpegang teguh pada salah satu pesan dari ayahnya sampai sekarang yaitu, "Ngapain aja bebas, berteman sama siapa aja bebas, tau mana baik tau mana jelek sendiri lah pasti." Hal tersebut menjadikan Willy orang yang disiplin dan memiliki pendirian yang kuat.  

Memasuki jenjang SMP, Willy masih menjadi pribadi yang sama seperti waktu ia kecil dulu, yaitu Willy periang dan penuh candaan. Hal tersebut justru menjadi bumerang bagi Willy. 

Willy kerap diremehkan oleh teman, bahkan guru di sekolahnya atas sikapnya yang seolah-olah tidak peduli dengan prestasi akademiknya sendiri. Akan tetapi, Willy tidak mengambil hal tersebut sebagai alasannya untuk menyerah, melainkan alasannya untuk maju dan berkembang. 

Kata-kata orang lain justru membuat ambisinya membara. Untuknya, perkataan orang tidak dapat mendefinisikan dirinya begitu saja. 

Hal tersebut dapat dibuktikan oleh Willy dengan prestasinya yaitu Ia mendapat peringkat ke-3 dalam Ujian Nasional di SMP-nya, Rahmani, Mangga Besar, Jakarta Barat.

Salah satu orang menjadi panuta sosok berumur 20 tahun ini adalah kakak laki-lakinya, Kelvin Setiawan. Kelvin adalah kakak laki-laki pertama di dalam keluarga, usianya lumayan jauh berbeda dengan Willy, yaitu 29 tahun. 

Willy menjadikan Kelvin sebagai panutan karena Kelvin adalah pribadi yang berprestasi dalam bidang akademik dan juga dalam bidang olah raga. Bukan hanya itu, secara pribadi, Kelvin pandai dalam mengatur keuangannya, dan hidup sederhana.

Memasuki SMA, Willy masih membuktikan bahwa Ia tetap konsisten dalam bidang akademik. ia selalu menduduki peringkat 10 besar di angkatannya setiap kenaikan kelas, bahkan sampai kelulusan.

Willy mengikuti jejak Kelvin untuk menempuh pendidikan S1-nya di President University, Jababeka, Cikarang. Karena kegigihannya pada masa SMA dalam bidang akademik, Willy berhasil mendapatkan beasiswa 2 di President University. Hal ini tentu dapat meringankan pengeluaran orang tua, begitupun menjadi suatu kebanggaan untuk Willy sendiri. 

Memasuki masa kuliah, Willy memutuskan untuk menjadi versi terbaik dari dirinya dan turut aktif dalam kegiatan kampus. Willy mulai berkecimpung di dunia organisasi dan terpilih menjadi anggota dari divisi Human Resource Development (HRD) pada President University Major Association (PUMA) Communication atau HIMA Komunikasi President University. 

Willy dan anggota lainnya memiliki kewajiban untuk menjaga hubungan baik antar anggota PUMA Communication. Lebih lagi, Willy juga mendapat kepercayaan untuk menjadi Project Manager pada PUMA Communication First Bonding 2021. Acara berjalan lancar dan penuh canda tawa karena rangkaian acaranya sungguh menarik dan menyenangkan, khususnya games-gamesnya.

Sejak itu, Willy mulai terlihat memiliki potensi yang besar dan kreativitas yang tinggi dalam menjalankan sebuah acara. Maka dari itu, Willy dipercaya untuk berkecimpung ke dalam acara-acara PUMA Communications pada divisi Event Organizer, yaitu divisi yang merancang acara, membuat rundown, merancang games, dan lain-lain. 

Sampai saat ini, Willy sudah 3 kali menjadi anggota dari divisi Event Organizer, yang pertama yaitu Webinar Self-Compassion: A Step to Unlock Your Greatness, yang berlangsung pada Mei 2021, Communications Box Office 2021 pada bulan Juni dan Welcoming Day Freshmen (WDF) for Communications 2021 pada bulan September. 

Willy dan team Menuai banyak apresiasi dari mahasiswa baru dan senior, khususnya pada WDF 2021. Walaupun berlangsung online, acara berjalan lancar, berkonsep, dan games yang dilaksakan menyenangkan dan sangat out of the box. 

Bukan hanya itu, Willy juga sempat menjabat sebagai Vice Project Manager dalam event Sport Olympiad President University (SOPU) Preperation untuk mahasiswa ilmu komunikasi President University.

Walaupun Willy aktif dalam mengikuti kepanitiaan dalam banyak acara, Tentunya hal tersebut tidak membuat prestasi dibidang akademik menurun, Willy tetap bertahan pada GPA 3,8 bahkan sampai semester 3 ini. 

Menurut Willy, Pencapaian itu bukan dilihat dari seberapa banyak atau besar pencapaian kita dibandingkan dengan orang lain, melainkan dilihat dari usaha kita untuk melakukan yang terbaik, menjadi pribadi yang lebih baik setiap hari nya, dan tetap konsisten dalam melakukannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun