Mohon tunggu...
Febbyuli Arrissa
Febbyuli Arrissa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Education Enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Revolusi Politik a la Gen Z

27 April 2023   16:45 Diperbarui: 1 Mei 2023   01:15 1125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Sejumlah mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia berunjuk rasa di depan gedung DPR, Jakarta, Selasa (24/9/2019). (ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA via kompas.com)

Tak heran apabila generasi-generasi lain cenderung kurang sefrekuensi dengan Gen Z. Bahkan survei dari Resume Builder (2023) menyatakan bahwa bekerjasama dengan Gen Z adalah hal yang sangat sulit dilakukan. Namun, letak kesalahannya tak sepenuhnya pada Gen Z saja. 

Bagaimanapun juga, keberagaman wawasan Gen Z telah membentuk pribadi generalis pada diri mereka. Sehingga, setiap pendapat dan keputusan yang datang dari Gen Z buat tidak hanya berdasarkan pada satu sisi saja, melainkan kombinasi dari beberapa jenis informasi.

Permasalahan disini adalah realitas politik masih belum benar-benar tertanam dalam benak Gen Z. Preferensi mereka sebagian besar tertuju pada perkembangan teknologi dan ekonomi. 

Dengan sifat generalisnya, Gen Z lebih suka menggeluti hal yang pasti-pasti saja dan menghindari hal yang menurut mereka "kurang penting". 

Politik menjadi substansi yang kurang penting di kehidupan Gen Z karena dianggap kerap menuai kontroversi dan tidak memberikan hasil nyata. 

Citra kehidupan politik Indonesia pun sudah terlanjur tercoreng di mata Gen Z, sehingga inisiatif untuk berpartisipasi langsung sangat jarang terlintas bagi mereka.

Pada akhirnya, revolusi politik dari Gen Z masih sebatas pada partisipasi pasif yang terpolarisasi. Wawasan tentang politik mesti diperkenalkan lebih lanjut lagi, sebelum Gen Z dapat sungguh-sungguh berpatisipasi dalam politik kenegaraan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun