Pada KKN (Kuliah Kerja Nyata) Tematik UPI tahun 2022 yang mengusung program SDG’s Desa, kelompok KKN 103 memiliki tema yang telah ditentukan yakni “Desa Layak Air Bersih dan Sanitasi”.
Dalam satu kelompok besar 103 terdiri dari 30 mahasiswa/i yang kemudian di sebar kembali menjadi 3 kelompok kecil beranggotakan masing-masing 10 mahasiswa/i. Kelompok kecil tersebut di sebar berdasarkan wilayah Desa, diantaranya Desa Cipagalo, Desa Lengkong dan Desa Buah Batu. Pada artikel ini, akan membahas salah satu program kerja dari kelompok Desa Cipagalo, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung.
Setelah melakukan diskusi terkait program kerja serta sasaran tepat mengenai tema yang akan dilakukan kepada Bapak Asep Sobari selaku Kepala Desa Cipagalo, maka diputuskan wilayah RW 04 Desa Cipagalo dan SD Negeri Ciganitri 2 akan menjadi sasaran dalam program KKN ini, dengan berbagai pertimbangan serta tujuan untuk meningkatkan Kesadaran akan air bersih serta sanitasi.
Setelah melakukan diskusi dengan Kepala Desa untuk meminta rekomendasi wilayah yang akan menjadi sasaran KKN, kami pun melakukan kunjungan ke wilayah tersebut. Ketika melakukan kunjungan ke SD Negeri Ciganitri 2, kami disambut dengan sangat baik oleh Ibu Betty Heryati selaku Kepala Sekolah SD Negeri Ciganitri 2. Beliau sangat antusias dengan kedatangan kami yang membawa beberapa program kerja yang akan meningkatkan kesadaran siswa/i nya akan air bersih dan sanitasi.
Setelah memaparkan seluruh program kerja yang akan kami lakukan di SD Negeri Ciganitri 2, Ibu betty sangat antusias akan salah satu program yakni penghijauan lingkungan sekolah. Sebab, hal tersebut merupakan salah satu cita-cita dari Ibu Betty yang ingin menjadikan SD Negeri Ciganitri 2 menjadi sekolah Adiwiyata.
Sekolah Adiwiyata atau biasa dikenal dengan istilah Green School merupakan salah satu program dari Kementerian Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong terciptanya sekolah yang sadar dan berpengetahuan akan upaya pelestarian lingkungan hidup. Program sekolah Adiwiyata ini diharapkan dapat melibatkan setiap warga sekolah sehingga dapat mewujudkan sekolah dengan lingkungan yang sehat dan menghindari dampak lingkungan yang negatif.
Dalam program sekolah Adiwiyata, terdapat program Greening The Curriculum atau kurikulum hijau, yakni kurikulum yang memperhatikan aspek-aspek lingkungan dalam bahasannya serta mengintegrasikan materi lingkungan ke dalam pembelajarannya, sesuai dengan topik bahasannya. Oleh karena itu, kami sangat antusias dalam membantu mewujudkan cita-cita Ibu Betty tersebut.
Kami melakukan diskusi dan membagi penanggung jawab setiap kelas untuk pelaksaan program penghijauan. Kami juga menjalin komunikasi dengan wali kelas untuk mengintruksikan perlengkapan serta tanaman apa yang perlu dibawa oleh siswa/i SD Negeri Ciganitri 2.
Kami mempertimbangkan permintaan Ibu Betty yang menginginkan tanaman apotek hidup untuk penghijauan sekolah, sehingga diperoleh beberapa pengelompokan diantaranya tanaman lidah buaya dan kumis kucing oleh kelas 4A, tanaman keladi dan puring oleh kelas 4B, tanaman jeruk nipis, lavender dan lidah mertua oleh kelas 5A, tanaman cycads, bougenville dan episcia coklat oleh kelas 5B, tanaman sirih belanda, sereh dan jeruk limau oleh kelas 6A, serta tanaman anthurium, euphorbia dan silver haur oleh kelas 6B.
27 Juli 2022 menjadi hari pelaksanaan program penghijauan di SD Negeri Ciganitri 2, Semua siswa/i antusias mengikuti kegiatan dengan membawa tanaman yang telah di intruksikan.
Pada saat kegiatan berlangsung, disisipkan pemberian informasi mengenai perawatan tanaman dan sisipan obrolan bahwa sampah organik dapat dibuat menjadi pupuk untuk membantu kesuburan tanaman. Selain itu, untuk menjaga antusias siswa/i kami melakukan acara lomba yel-yel untuk mengasah kreativitas dan semangat siswa/i tersebut, tentunya dengan yel-yel yang bertemakan menjaga lingkungan ataupun nama nama tanaman yang telah dibawa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H