Mohon tunggu...
Febby Maulina
Febby Maulina Mohon Tunggu... Lainnya - pelajar

dak tau

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bermain Cat dan Kemarahan Ibuku

17 September 2024   19:24 Diperbarui: 17 September 2024   19:31 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Aku pun menangis akibat luka di tanganku. Saat menangis tak sengaja ibuku melihat ku saat itu.

Lalu ibu menghampiriku. Ia tau bahwa aku menangis akibat luka ditanganku.

"Kenapa kamu nangis?" ucap ibuku dengan tegas.

"Tanganku sakit." jawabku sembari menghapus air mata seolah-olah aku tidak menangis

"Makanya jangan nakal! liat sakit kan tangannya?" ucap ibuku dengan marah. 

Aku pun terdiam dan tertunduk menahan tangis. Aku tak berani menatap wajah ibuku yang sedang marah.

Setelah beberapa saat ibuku sudah tak marah lagi. Ia pun menasehati ku agar tak berbuat hal yang merugikan lagi.

"Besok-besok jangan main aneh-aneh lagi. Liat tuh tanganmu jadi luka. Sakit kan?" ucap ibuku dengan suara rendah.

"Iya bu." jawabku dengan penuh penyesalan.

"Jangan berbuat hal buruk yang akan merugikan dirimu sendiri, nak." nasehat ibuku dengan suara yang lembut.

"Iya bu. Aku minta maaf. Aku tidak akan mengulanginya lagi." ucapku dengan tulus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun