Mohon tunggu...
Febby Cynthia Wijaya
Febby Cynthia Wijaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa UNPAR

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tema 2: Cinta Kasih dan Keberagaman

8 September 2022   16:03 Diperbarui: 8 September 2022   19:15 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk menerapkan cinta kasih dalam keberagaman sebagai pribadi yang merdeka dalam kehidupan sehari-hari, perlu diperhatikan beberapa hal. Dibagi menjadi 6 poin, yaitu pengorbanan, kejujuran, dukungan, menghormati, pandangan positif, dan berani. 

Poin pertama, yaitu pengorbanan. Untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik, kita perlu mengorbankan kehidupan lama kita. Kita juga perlu meninggalkan kebiasaan buruk yang lama. Mungkin dalam masa transisi, prosesnya tidaklah mudah. Tapi, kita harus yakin dan percaya pada diri sendiri bahwa kita bisa berubah. 

Poin kedua, yaitu kejujuran. Setiap tindakan yang kita lakukan itu bergantung pada diri kita sendiri. Untuk itu, kita perlu jujur pada diri sendiri untuk tetap berbuat hal yang benar. Namun, jika kita sudah melakukan kesalahan, kita perlu untuk mengaku kepada pihak yang bersangkutan dan menyadari bahwa hal yang dilakukan itu salah dan berjanji untuk tidak mengulanginya lagi.

Poin ketiga, yaitu dukungan. Percaya atau tidak, dukungan dari orang sekitar itu sangatlah berpengaruh. Maka dari itu, sangat penting memilih circle yang positif.

Poin keempat, yaitu menghormati. Sangat penting untuk menghormati dan menghargai partner kelompok/kerja kita. Jangan sampai membuat semua anggota merasakan hal yang tidak nyaman akibat ulah kita. Sadar diri juga bahwa jangan menjadi beban untuk kelompok. Berusahalah untuk berpartisipasi.

Poin kelima, yaitu pandangan positif. Banyak kemungkinan yang bisa kita simpulkan mengapa seseorang menjadi free rider. Namun, perlu juga dikonfirmasi kepada yang bersangkutan alasan mereka melakukan hal itu. 

Poin keenam, yaitu berani. Kita harus berani menegur dan memperingati mereka sekalipun mereka teman atau sahabat kita. Jangan sampai kita membantu teman kita dan malah membuatnya terbiasa untuk melakukan hal buruk (seperti back up atau titip absen).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun