Mohon tunggu...
Febbi Shafa
Febbi Shafa Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

MAN JADDA WA JADDA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Aspek Bahasa dalam APE

26 Oktober 2021   20:50 Diperbarui: 26 Oktober 2021   21:00 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Asslamu'alikum wa Rahmatullah wa Barakatuh readers...bagaimana nih kabarnya? Semoga selalu dalam keadaan sehat ya...meskipun sudah masuk musim hujan tetap semangat...jangan lupa juga kalau keluar rumah jaga-jaga payung...oke...oke dong...

Kali ini penulis masih membahas APE lagi nih...jadi jangan bosan-bosan ya...baca blog penulis. Tapi ada bedanya dong..bedanya saat ini akan membahas tentang aspek bahasa yang mengembangkan kemampuan anak melalui media APE. 

Masih ingatkan apa itu singkatan APE, iya bener banget APE singkatan dari alat permainan edukatif. Nah, berdasarkan pembahsan sebelumya APE dapat mengembangkan kognitif, fisik-motori, nilai-agama moral, sosial emosional, dan seni. ternyata APE juga dapat mengembangkan aspek bahasa anak.

Ciri khas bahasa itu berkaitan dengan interkasi yang dilakukan anak dengan lingkungan sekitar misalnya berkomunikasi dengan orangtunya, bermain bersama dengan temannya dan lain sebagainya. 

Berdasarkan contoh diatas bahwa aspek bahasa anak berkaitan dengan komunikasi dengan lingkungan sekitranya sehingga dapat mengembangkan kemampuan berbahasa anak mulai dari meningkatnya perbendaharaan kata, meningkatnya kosa kata anak dan lain sebagainya.

Melalui APE memungkinkan pengembangan bahasa anak semakin tersetimulus sehingga dapat memudahkan anak untuk belajar sambil bermain. Ketika anak bermain menggunakan APE yang berkualitas dan baik dapat menjadikan anak semangat untuk menjalaninya. Ada beberapa contoh yang dikemukakan oleh para ahli mengenai APE yang dapat mengembangkan kemampuan bahasa anak.

Salah satunya oleh Montessori seperti yang kita tahu bahwa Montessori merupakan tokoh terkenal dalam bidang anak usia dini. Beliau membuat berbagai macam alat permaianan yang dapat mengembangkan semua asapek perkembangan anak misalnya lotto warana, puzzle dan sebaginya. Alat permaianan itu semua beliau sendiri diciptakan langsung oleh beliau sendiri.

Selain Montessori ada juga ahli yang membuat APE yakni George Cruissenaire. Beliau memanfaatkan balok sebagai media bermain anak yang biasanya disebut balok Cruissenaire. Balok ini dapat melatih kemamoaun berhitung anak, mengenal bilangan dan menalar anak. Nah dari situ, bahwa APE Cruissenaire dapat memberikan banyak manfaat dalam meningkatkan kemampuan anak.

Kemudian, APE selanjutnya yaitu APE yang dibuat oleh froebel. Frobel membuat permaianan khusus yang disebut balok blocdoss atau biasanya di taman kanak-kanank disebut kotak kubus. Cara permaianannya pun mudah dan sederhana yaitu dengan menumpuk balok-balok  sehingga dapat membentuk suatu bangunan. Lalu, permainan ini juga dapat melatih fisik-motorik anak, kerativitas anak, dan lain sebagainya.

Selanjutnya, APE yang dibuat oleh Elizabet Peabody. Beliau membuat sebuah alat permainan berupa boneka jari, boneka tangan dan lain sebagainya yang disesuaikan dengan aspek bahasa anak yang biasa dilakukan sehari-hari anak. Permaianan ini sangat begitu bermanafaat saat digunakan untuk mengembangkan kemampuan bahasa anak.

Jenis terakhir dari APE untuk mengembangkan kemampuan bahasa anak yaitu APE tradisional atau alternatif yang dibuat dengan menggunakan bahan-bahan yang ada disekitar kita, alam dan sebagainya. Permaianan ini disesuaikan dengan kebutuhan anak. Kemudian juga cara permaianan ini sederhana dan disesuaikan dengan anak.

Mungkin itu saja blog kali ini...semoga dapat bermanfaat bagi yang mebacanya....ketemu kembali di blog selanjutnya.....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun